Feature

Duo Lsista, Dari Yogyakarta, Nge-Hit Lewat Single Berjudul Lanangan Ramutu.

Duo Lsista, Dari Yogyakarta, Nge-Hit Lewat Single Berjudul Lanangan Ramutu.

Duo Lsista, Dari Yogyakarta, Nge-Hit Lewat Single Berjudul Lanangan Ramutu.

Impessa.id, Yogyakarta: Dua kakak beradik jelita dari Yogyakarta, Rizka Nalurisa, kuliah di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dan sang adik Salsyabilla yang akrab disapa Dindot, masih studi di sekolah menengah di Temon, Nanggulan, Kulon Progo, disela-sela waktu luangnya mereka berdua kini serius menekuni dunia tarik suara, dan menapaki dapur rekaman dibawah naungan ProAktif Musik, Label Musik, Production House, dan Artis Management, yang berpusat di Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Selaras dengan filosofi ProAktif Musik yakni, sederhana, mencoba ikut berperan dalam industri kreatif, khusus nya bidang musik, dengan mengedepankan pola partnership yang dilandasi trust kejujuran, serta ikut berperan dalam memajukan industri musik Tanah Air, bersama-sama dengan pelaku bisnis, kemudian ikut aktif dalam kegiatan dan peran sertanya menata sistem industri musik yang baik, fair, dan bermartabat. Maka potensi duo Rizka dan Dindot yang membawakan musik aseli Indonesia Dangdut berbahasa Jawa, menarik pihak manajemen untuk merengkuhnya guna semakin mewarnai industri musik Tanah Air.

Single Lsista, demikian julukan duo dara cantik belia dari Jogja, berjudul “Lanangan Ramutu” yang dapat di klik di YouTube, maupun RBT ditiga operator ponsel terbesar di Indonesia, Telkomsel, XL dan Indosat, bahkan juga di digital stores seperti, Spotify, Deezer, Joox, iTunes dan Langit Musik, semakin menarik publik.

Lirik lagu “Lanangan Ramutu” sungguh unik, ceplosan polos anak muda millennial, nampaknya Rizka, sang penulis lirik dan kreator lagu, ingin mengungkapkan kegusarannya atas perilaku laki-laki tampan yang gemar mempermainkan perempuan. Seperti yang dia tuturkan saat bincang-bincang dengan wartawan di Hotel Harper Mangkubumi Yogyakarta, Selasa (09/10/18).

“Sebel juga sih kalau tahu ada cowok seperti itu, secara luar OK, tetapi bohong semua, karena dengan tampilannya yang menarik dia memanfaatkannya untuk ngloroti, bahasa Jawa yang berarti matrek, cewek yang dia janji-in untuk disayangi, dan cowok itu pada saat yang sama ternyata juga melakukan hal serupa kepada cewek-cewek yang lain,” ujar Rizka.

Pendapatnya tentang Dangdut yang mulai menembus pasar Amerika, dirinya yang terinspirasi dari seniornya Jogja Hip Hop Foundation, merasa enjoy ketika menyanyi Dangdut, terlebih duet bareng sang adik yang nge-Rap, sehingga warna lagu Dangdut Lsista, menjadi spesial dan tetap bikin badan bergoyang santai.

“Temen-temen muda, daripada bengong, ngeluyur gak tentu arah, lalu cari-cari musuh, ayo manfaatin waktumu untuk main gitar, ngarang-ngarang lagu, nyanyi-in sendiri, assik kog,” sergah Dindot, yang sering didaulat teman-teman sekolah dan guru-gurunya untuk tampil disetiap kegitaan ekstra kurikuler sekolahannya. “Siapa bilang, dangdut tidak bisa dinikmati oleh anak muda?” pungkasnya. (Tok)