LUPITA SD dan ANDY SW, Gelar Pameran DUO WANARA, Di MDTL, Menayu-Kasihan, Yogyakarta, 27 September-4 Oktober 2025

LUPITA SD dan ANDY SW, Gelar Pameran DUO WANARA, Di MDTL, Menayu-Kasihan, Yogyakarta, 27 September-4 Oktober 2025
Impessa.id, Yogyakarta, Indonesia, September 2025: Dua perupa Jogja yakni, LUPITA SARI DEWI dan ANDY SRI WAHYUDI, menggelar karya-karya mereka dalam pameran seni rupa bertajuk “Duo Wanara” bertempat di di Museum Dan Tanah Liat -MDTL, Menayu-Kasihan-Bantul, Yogyakarta, pada 27 September Hingga 4 Oktober 2025.
Duo Wanara dipilih lantaran secara kebetulan mereka mempunyai Shio yang sama. Dua insan berShio monyet, yang dalam jagad Jawa (pewayangan) disebut Wanara.
“Secara kebetulan kami mempunyai Shio yang sama: Monyet, yang dalam jagad Jawa (pewayangan) disebut Wanara. Nah, karakter Wanara yang aktif, dinamis, riang dan kreatif menjadi spirit proses kerja kreatif kami,” ungkap Lupita dan Andy SW.
“Selama enam bulan kami berproses kreatif di L'ASRY (Bimbingan Informal Seni Rupa Yogyakarta). Kami menjalaninya dengan gegap gempita. Hingga kebosanan ternikmati. Hingga keringat terasa legi. Dengan jiwa berseri-seri kami memainkan jari jemari setiap hari. Mari berapresiasi dalam pameran kami,” ujar mereka.
“Tak mengherankan jika karakter dan tingkah polah kami berdua seperti Wanara. Meskipun satu kelas hanya berdua tapi vibenya serasa duapuluh murid. Ada aja hal-hal yang bikin kelas jadi seru dan kadang kacau sendiri. Canda tawa saling olok dan mengejek menjadi sarapan sehari-hari kami. Menyanyi sekenanya, menyampar cat, menumpahkan cat air, joget-joget sendiri, main silat-silatan dan masih banyak lagi tingkah polah konyol yang bikin kangen,” ungkap Andy SW.
“Selain hal konyol dan urakan yang membuat kami terus bertahan dan berproses di L"ASRY (Bimbingan Informal Seni Rupa Yogyakarta). Karakter Wanara itulah yang membuat kami terus bergerak dan tumbuh. Semangat hidup dan karakter Wanara kami jadikan spirit dalam bekerja: Aktif, Dinamis, riang dan Kreatif. Setiap hari kami berangkat untuk membuat karya demi karya yang selalu kurang dan jelek di mata para pembimbing. Justru itulah mental kami kian hari kian menguat dan terus berusaha semampu kami untuk menjadikan karya seistimewa mungkin,” jelas Andy lebih lanjut.
Selama enam bulan lebih mereka berdua berproses kreatif. Menjalani dengan gegap gempita, hingga kebosanan ternikmati, dan bertekad terus melakoni. Dengan jiwa berseri-seri menarikan jari jemari setiap hari.
Di Bimbingan Informal Seni Rupa Yogyakarta, ada lima kelas pertemuan dalam seminggu: Nirmana, Sketsa, Gambar Bentuk, Lukis dan Media Alternatif. Secara teori hanya dua jam pertemuan tapi praktiknya berjam jam. Meskipun demikian kami betah-betah saja.
“Kami berdua semakin menyadari dimana titik titik lemah dan kekuatan yang ada dalam diri ini. Kelemahan akan terus kami asah dan kekuatan terus kami olah. Maka jadilah hasil kerja kreatif kami yang mewujud dalam Pameran berdua kini. Duo Wanara selalu bersemi dari hari ke hari hingga kelak kemudian hari,” imbuh Andy SW lebih lanjut.
Pameran DUO WANARA yang dibuka oleh seniamn UGO UNTORO pada Sabtu sore, 27 September 2025, diwarnai dengan Orasi Budaya oleh Joko Gundul dan perform seru oleh Yuliono Singsot. (Watie Respati- L"ASRY/Antok Wesman-Impessa.id)