Sejumlah 27 Perupa Jogja Gelar Pameran Hasil Karya On The Spot, Di JONING Artspace, Bantul, Yogyakarta

Sejumlah 27 Perupa Jogja Gelar Pameran Hasil Karya On The Spot, Di JONING Artspace, Bantul, Yogyakarta
Impessa.id, Yogyakarta, Indonesia, September 2025: Sebanyak 27 perupa Jogja, menggelar pameran bersama pada 14-28 September 2025, bertempat di Joning Art Space Jl. Roto Kenongo Ngrompang RT.94, Banyon, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55186, map: https://g.co/kgs/yGfPma8.
Pameran Unlimited tersebuit menampilkan 40 karya dua dimensional meliputi lukisan, drawing, sketsa, hard-board cut dan 8 karya tiga dimensi seperti patung dan relief dengan bermacam media. Ada juga topeng-topeng karya Ki Supo yang menjadi model on the spot turut dipamerkan.
Harun dari Cerobong Art menuturkan, pada 13 Juli 2025, Joning Art Space bekerjasama dengan Cerobong Art menggelar acara berkarya On The Spot yang diikuti oleh 27 perupa Jogja dari berbagai disiplin seni. Acara terse-but merupakan rangkaian dari pameran seni rupa Unlimited yang digelar di Joning Art Space pada 15 Juni sampai 15 Juli 2025. On the spot tersebut digelar di dua tempat, yaitu di area Joning dan Ruang Terbuka Hijau -RTH Soret.
Sesi pertama bertempat di area Joning yang teduh, nyaman dan eksotis. Terasa nuansa Jawa klasik yang kental berpadu dengan hijaunya alam, membuat Joning begitu nyaman untuk proses berkarya. Acara berlangsung meriah, peserta bertambah antusias ketika ada tokoh figur Ki Supo dari sanggar Warnowaskito menjadi model. Beliau adalah cucu dari maestro pengrajin topeng kayu Ki Warnowaskito. Para seniman memvisualkan figur Ki Supo dengan berbagai tehnik dan media seperti lukisan kanvas, sketsa dan drawing pada kertas, hardboard cut hingga patung dari tanah liat.
Lanjut sesi ke dua beralih ke RTH Soret yang teletak sekitar 200 meter sebelah barat galeri Joning. Disana terdapat ruang terbuka dengan view hamparan rumput, pepohonan, sungai, ba-gunan pendopo joglo, dan patung-patung yang sengaja diletakkan untuk menambah estetik dan daya tarik. Di Soret Ki Supo berpose layaknya seorang penari topeng klana yang sangat menarik untuk divisualisasikan ke dalam karya seni. Acara on the spot berlangsung hingga menjelang petang.
Selain berkarya On The Spot, beberapa peserta juga mengeksekusi karya dengan tema yang sa-ma di studio masing-masing. Seniman mencoba merespon objek sang model di dalam studio yang tenang dan lebih "kondusif". Seniman juga mempunyai waktu yang relatif fleksibel diband-ing on the spot yang terbatas waktu. Maka lahirlah karya-karya yang mempunyai balutan tehnik dan aliran yang lebih spesifik khas senimannya. Situasi ini akan lebih memperkaya warna visual karya yang akan ditampilkan di ruang pamer.
“Sebenarnya tantangan terbesar berkarya on the spot adalah ketika karya yang dihasilkan lebih terasa eksibisionis saja atau hanya sekedar show off. Terkesan hanya memindahkan objek, bahkan kebanyakan tidak ada kedalaman jiwa dan luapan energi. Tetapi bukan berarti semua hasil karya studio lebih menarik dibanding karya on the spot, terkadang karya-karya yang dibu-at langsung dan spontan bisa lebih merepresentasikan jiwa sang Seniman,” ungkap Harun.
Ke-27 perupa peserta pameran yakni, Agoes Dancer, Agus Katro, Ahmad Hendra H, Alperd Roza, Angga Yuniar S, Arif Widarto, Bambang Wisnu W, Eko Penyo, Gamal Hendro , Harun, Heri Purwanto, Heru Siswanto, Ho2x Nugroho, M. Aris, Meri Suska, Joen Yunus, Kasih Hartono, Ki Supo, Komroden Haro, Ook Marhandoko, Oskar Matano, Putu Haiku Suluh W, Sabar Jambul, Suharmanto BBY, Syahrizal Pahlevi, Tantar Matano, Yantoto, Yuniarto Inoel
Pameran seni rupa hasil karya On The Spot di Joning Artspace tersebut secara resmi dibuka oleh H. Hilmi Hakimudin, S.pd.l. (Lurah Pendowoharjo) pada Minggu, 14 September 2025 jam 16.00 WIB. (Harun-Cerobong Art/Antok Wesman-Impessa.id)