Impessa.id, Jogja : Perancang busana muslim nasional, Ria Miranda, Sabtu (01/09/18), menggelar riamiranda^TM Private Preview Collection –PPC di Pendopo Royal Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, dihadiri sedikitnya 150 RMRC (Ria Miranda Real Customer), pelanggan setia produk rancangan Ria Miranda dari berbagai kota di Jawa, bahkan ada yang khusus datang dari Jakarta. Termasuk Bintang Tamu Dewi Sandra, selaku Brand Ambasador produk kosmetik Wardah yang saat itu bersama-sama mewarnai perhelatan Ria Miranda’s PPC.

Ketika ditemui Impessa.id usai eforia, Ria mengungkapkan rasa bahagianya karena sukses yang diraih dengan banyaknya pelanggan setia yang memenuhi Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta, seluruhnya mengenakan busana hijab berwarna pastel hasil karyanya yang dipatok harga mulai dari 600-ribu hingga 900-ribu rupiah, dan 325-ribu rupiah untuk kerudungnya.

“Senang banget launching produk di Jogja terlebih di Pendopo Khas Jawa, karena saya memang terinspirasi dari budaya Jawa yakni huruf Jawa Hanacaraka yang ternyata sarat dengan makna filosofis. “Hanacaraka memang sumber inspirasiku untuk koleksi ini, karena Aksara Jawa mengisahkan tentang manusia yang lahir dengan potensi. Aku melihat komitmenku sejalan dengan nilai yang terkandung di dalamnya. Harapanku, koleksi Aksara selain menjadi busana, juga pesan menjadi lebih baik lagi, fokus pada potensi diri untuk kebaikan sesama,” jelas Ria Miranda, Creative Director brand riamiranda.

Acara dikemas dengan menampilkan koleksi busana Fall Winter yang terinspirasi dari budaya Nusantara, diberi nama Aksara di adopsi dari huruf Jawa Hanacaraka yang sarat makna ajaran budi pekerti dan nilai filosofis kehidupan, melalui 12 outfit pattern tradisional Jawa dibalut warna khas Fall Winter yang lebih gelap bernuansa unsur tanah, namun tetap menunjukkan kesan lembut wanita.

Aksara, simbol alat komunikasi antar-manusia, menjadi media paling penting untuk saling mengerti diatas perbedaan yang ada. Huruf Jawa Hanacaraka mengandung kisah keterikatan manusia dengan Sang Pencipta. Manusia lahir tanpa membawa apa-apa dan meninggalkan dunia tanpa apa-apa pula. Saat lahir manusia dikaruniai potensi kebaikan sebagai amanah yang harus dijaga dengan baik. Setiap suku kata Hanacaraka membentuk pola bersambung yang saling terkait. Menggambarkan kehidupan manusia yang saling berdampingan, saling menjaga tutur kata dan perilaku, agar tercipta suasana damai dan aman.

Koleksi busana dress ready-to-wear motif Batik Jawa, pola monogram khas Riamiranda, berbahan cotton, linen, satin, crep dan silk, bahan-bahan yang nyaman untuk dipakai, dipadupadankan dengan ornamen yang merepresentasikan kebudayaan Jawa sepeti Gunungan Wayang dan huruf-huruf Aksara Jawa Hanacaraka.

“Konsep Aksara ini memang sudah terbayangkan akan dilaunching di Yogyakarta, di dalam sebuah pendopo bergaya Kraton, dengan nuansa budaya Jawa, mulai dari dekorasi, Musik Gamelan hingga bahasa yang digunakan MC ketika acara launching dengan Bahasa Jawa. Pokoknya Jawa banget deh. Alhamdulillah, tahun ini sudah terlaksana juga di Semarang dan Pekanbaru. Di setiap kota, konsep acaranya selalu berbeda disesuaikan dengan tradisi dan cerita koleksi yang ditampilkan” ungkap Ria dengan penuh semangat.

Ria Miranda yang telah membuka gerai di Johor Baru, Malaysia, juga melakukan bisnis via On Line untuk customer di mancanegara. Menurut Ria, pasar dalam negeri potensinya masih sangat besar, dan baru sedikit yang dijangkau olehnya. “Pengembangan pasar untuk keluar negeri kita menggunakan On Line, cuma untuk membuka butik lagi di luar negeri belum, rasanya di Indonesia itu masih sangat banyak, masih sangat besar potensinya, masih sediit yang tergarap,” tutur Ria Miranda kepada Impessa.id.

Peluncuran Busana Aksara koleksi Ria Miranda’s Private Preview Collection Yogyakarta dimeriahkan dengan Fashion Show, dihadiri oleh Social Media Influencer serta media setempat, dan sesuai rencana koleksi tersebut dirilis secara serentak di seluruh Cabang Gerai Ria Miranda dan Online Store pada 22 September 2018. (Tok)