Jogja Rayakan Lebaran Seni Babak Baru: CHAPTER JOGJA ART FAIR Di Student Center GIK UGM, 20-29 Juni 2025
Jogja Rayakan Lebaran Seni Babak Baru: CHAPTER JOGJA ART FAIR Di Student Center GIK UGM, 20-29 Juni 2025
Impessa.id, Yogyakarta, 16 Juni 2025: Dalam Press Conference Chapter Jogja vs GIK UGM pada Senin (16/6/2025) di UGM Shop Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada -GIK UGM, jalan Persatuan Depok, Sleman, Yogyakarta, disepakati berlangsungnya Chapter Jogja Art Fair selama 10 hari, tanggal 20-29 Juni 2025, bertempat di Student Center GIK UGM.
Heri Pemad, Founder & Fair Director Chapter Jogja mengungkapkan, “Sejak era ASRI -Akademi Seni Rupa Indonesia, yang didirikan pada 1955-an oleh Ir. Soekarno, Yogyakarta telah membentuk tonggak penting dalam jejak sejarah seni rupa Indonesia, mencetak kelompok seniman, seniman individu, wacana seni yang transformatif, hingga ensiklopedia estetika seni.
“Namun, keterhubungan antara karya seniman dengan apresiasi pasar seni masih menjadi tantangan yang perlu dijembatani. Selama ini, pembicaraan mengenai industri seni di Yogyakarta sering dipandang eksklusif dan tertutup. Kota ini telah lama menjadi etalase yang hidup, tempat para seniman dapat membentuk ruang apresiasinya sendiri. Sehingga muncul pertanyaan apakah kondisi ini cukup mendukung secara struktural bagi keberlangsungan kekaryaan para seniman dan dinamika kultural tersebut? Sebagian praktik seni memang telah diwadahi oleh institusi seperti galeri, lelang dan di dukung oleh institusi yang profan serta dukungan patron pecinta seni, tetapi masih banyak yang belum memiliki akses maupun jejaring promosi yang memadai. Di sinilah peran Chapter Jogja menjadi signifikan membangun jembatan antara praktik artistik dan dukungan apresiasi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan,” ungkap Heri Pemad.
“Yogyakarta memiliki ribuan seniman, dari pelajar hingga maestro, dari komunitas hingga institusi. Tapi satu hal yang masih sering luput adalah jembatan antara karya dan apresiasi yang lebih luas. Chapter Jogja kami hadirkan bukan untuk menggantikan apapun yang telah ada, tapi untuk memperkuat apa yang belum sempat terstruktur. Ia adalah babak awal dari upaya membangun ekosistem seni yang berkelanjutan, sehat, dan terhubung secara lebih luas,” imbuhnya lebih lanjut.
Ignatia Nilu, Direktur Artistik Chapter Jogja Artfair, mengatakan, “Untuk pertama kalinya, Yogyakarta menghadirkan sebuah Unique Art Fair yang membuka babak baru dalam sejarah seni rupa kota ini. Bertajuk Chapter Jogja, inisiatif ini menghidupkan kembali semangat Jogja Art Fair -JAF, yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 oleh komunitas seni di Yogyakarta. JAF ditahun 2008 hadir sebagai upaya menciptakan platform art market berbasis Artist Art Fair khususnya dengan mendistribusikan karya senirupa,” ujarnya.
Lebih lanjut Nilu menuturkan, “Transformasi JAF menjadi ARTJOG pada tahun 2010 kemudian menavigasi visi peristiwa ini kepada presentasi konseptual dan artistik, yang kemudian dirayakan sebagai festival seni kontemporer internasional setiap tahunnya. Dengan demikian kehadiran Chapter Jogja merupakan babak baru yang lahir dari perjalanan Jogja Art Fair dan ARTJOG selama ini”.
Berkolaborasi dengan GIK UGM, Chapter Jogja 2025 hadir sebagai transformasi semangat awal JAF, lebih dari sekadar replikasi masa lalu, juga sebagai Unique Art Fair yang membuka ruang kolaborasi antara komunitas seniman, akademisi dan galeri seni. Inisiatif tersebut merupakan semangat baru untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan serta membangun ruang apresiasi yang lebih luas, terstruktur, dan terhubung.
“Chapter dimaknai sebagai babak, dan dalam konteks ini, Jogja bukan sekadar latar tempat, tapi menjadi narasi itu sendiri—kota dengan jejak kultural panjang yang membentuk ekosistem seni progresif di Indonesia. Melalui Chapter Jogja, kami ingin membuka ruang baru: tidak hanya sebagai art fair yang berfokus pada art market, tapi sebagai ‘hub’ dialog antara seniman, pasar, dan publik. Inilah cara kami merawat kontinuitas sambil merespons kebutuhan masa kini,” jelas Nilu.
Melalui edisi perdana, Chapter Jogja mencoba membaca ulang relasi antara seni, ekosistem, dan apresiasi karya seni. Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota budaya, tetapi juga sebagai rumah bagi lebih dari ribuan seniman dari berbagai kategori: seniman anak, pelajar, muda, hingga profesional.
Chapter Jogja X GIK UGM yang diselenggarakan bersamaan dengan pembukaan ARTJOG di Jogja National Museum, pada Jumat, 20 Juni 2025, merupakan bagian dari rangkaian besar Jogja Art Weeks atau yang dikenal sebagai “Lebaran Seni Rupa.”
Untuk edisi perdana, Chapter Jogja X GIK UGM menghadirkan tujuh partisipan dari berbagai kota, yakni;
1. Komunitas Seni Sakato (Yogyakarta) menampilkan 43 karya dari 29 seniman.
2. Sanggar Dewata Indonesia (Yogyakarta) menampilkan 24 karya dari 24 seniman.
3. Ruang MES 56 (Yogyakarta) menampilkan karya dari 15 seniman.
4. Nadi Gallery (Jakarta)
5. ArtSociates (Bandung)
6. Nonfrasa Gallery (Ubud, Bali)
7. UOB Painting of The Year Art Gallery
Turut hadir Studio Arte, studio konservasi seni yang hadir sebagai ruang edukasi terhadap konservasi karya seni, seperti lukisan, foto dan bahkan karya tiga dimensi serta penanganannya.
Partisipasi para eksibitor mencerminkan keberagaman praktik dan latar belakang, mulai dari komunitas seniman berbasis daerah seperti Sakato dan SDI, galeri profesional dan institusi seni kontemporer yang mengusung berbagai pendekatan praktik artistik dan media.
Selain program utama berupa Art Fair, Chapter Jogja juga mengadakan sesi Community Talks bersama Komunitas Seni Sakato, Sanggar Dewata Indonesia, dan Ruang MES 56, yang menggali narasi seputar semangat kolektivitas dan peran komunitas seniman dalam menggerakan dinamika peristiwa seni kontemporer di Indonesia serta wacana yang berkembang.
Chapter Jogja X GIK UGM terbuka untuk publik setiap hari, mulai pukul 10 pagi hingga pukul 9 malam, selama 10 hari pelaksanaan, pada 20-29 Juni 2025, informasi selengkapnya dapat diakses melalui website https://www.chapterjogja.com, dan kanal media sosial Instagram @jaf_chapterjogja. (Salsabila Daniswara-Humas Media Chapter Jogja/Antok Wesman-Impessa.id)