Badan Pengelola Dana Perkebunan Ajak Petani Ikuti Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Sumatra Utara

Badan Pengelola Dana Perkebunan Ajak Petani Ikuti Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Sumatra Utara
Impessa.id, Yogyakarta: Nurul Pikroh, selaku event organizer dari Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/6/2025), mengabarkan bahwa Badan Pengelola Dana Perkebunan -BPDP Propinsi Sumatera Utara merancang Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit, serta menyalurkan dana untuk pengembangan SDM Sawit, didukung oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, dengan mengajak petani ikuti Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Sumatra Utara.
Pelatihan SDM Kelapa Sawit bertajuk “Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan IV”. Secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, M. Zakir Syarif Daulat, S.Hut., M.M. bertempat di LePolonia Hotel & Convention, Medan. Acara ditandai dengan pemukulan gong dan pelatihan berlangsung selama lima hari hingga 15 Juni 2025.
Menyambut baik program BPDB terkait peningkatan SDM kelapa sawit, pelatihan merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor perkebunan, khususnya komoditas strategis kelapa sawit.
Pelatihan SDM Kelapa Sawit menyasar ke berbagai pihak yang terlibat dalam bisnis Perkebunan kelapa sawit swadaya, seperti pekebun, pengurus koperasi (KUD) hingga perangkat pendamping daerah. Peserta pelatihan melalui undangan berdasar Data Rekomendasi Teknis (Rekomtek) berisi daftar peserta yang diajukan oleh Dinas Perkebunan wilayah setempat dan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan.
“Tujuan utama dari program pengembangan SDM adalah penyiapan SDM yang kompeten, nantinya dapat memenuhi kebutuhan kriteria yang dibutuhkan oleh industri kelapa sawit,” ujar Arfie Thahar selaku Kepala Divisi Program Pelayanan BPDP.
Dalam sambutannya, M. Zakir Syarif Daulat menekankan pentingnya penerapan praktik budidaya kelapa sawit yang baik (Good Agricultural Practices/GAP) guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan industri sawit di daerah.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di lapangan sehingga mampu memperkuat daya saing sawit Sumatera Utara di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Zakir.
Selama lima hari, peserta mendapatkan materi dari para narasumber yang kompeten di bidang agronomi, pengelolaan lahan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, serta aspek keberlanjutan dalam budidaya sawit.
Dikemas dengan kelas klasikal, pelatihan didukung praktik dan/atau kunjungan lapangan. Dengan desain pembelajaran tersebut, pekebun sawit selain mendapatkan materi juga praktik ideal yang bisa diterapkan di kebun masing-masing. Bentuk pelatihan itu diharapkan tepat menyasar sisi kognitif dan peningkatan kemampuan dari segi bisnis dan skill sebagai pekebun.
Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara menargetkan pelatihan rutin setiap tahunnya dapat mencetak lebih banyak petani dan tenaga teknis profesional, terlatih, dan siap menghadapi tantangan industri kelapa sawit di masa depan. (Nurul Pikroh/Antok Wesman-Impessa.id)