Impessa.id, Yogyakarta: Paguyuban Seni Pertunjukan Kelompok SEDHUT SENUT, selama dua hari berturut-turut, Selasa dan Rabu, 25-26 Februari 2025, menggelar Gegojegan Sandiwara Lelagon Basa Jawa dengan lakon “Karep Rentep”.

Ketua Kelompok Sedhut Senut Fajar Murdiyanto menuturkan bahwa pentas tersebut sebagai bagian dari program kolaborasi antar Institusi Kebudayaan yang di fasilitasi oleh Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Danaindonesia 2024 untuk Kategori Dukungan Institusional Bagi Organisasi Kebudayaan, dan LPDP.

“Kelompok Sedhut Senut dalam pentas ini berkolaborasi dengan grup musik Horockoncong dan Kancil Art Dance dimana Kelompok Sedhut Sedut bereksperimen dengan Gegojegan Sandiwara Lelalgon dalam format sandiwara bahasa Jawa yang mengombinasikan gerak, musik, dan tari,” ujar Fajar Murdiyanto.

Dikatakan, Gegojegan Sandiwara Lelagon Basa Jawa lakon “Karep Rentep” tersebut membawakan lagu Aruh-Aruh dan Asuog dari Jahanam, grup Hip Hop Bahasa Jawa dari Jogjakarta dan beberapa lagu ciptaan dari kelompok Sedhut Senut antara lain Padha-Padha, Sedhut Senut dan Obah Omah.

“Gegeojegan Sandiwara Lelagon Basa Jawa ini diharapkan mampu menjadi artikulasi artistik mengenai format drama musikal yang lebih ringkas dan lebih fleksibel dengan bahasa Jawa. Irisan sastra lakon berbasis bahasa Jawa rupanya memiliki potensi untuk dikreasi lain dalam bentuk seni pertunjukan yang lebih kekinian,” imbuh Fajar lebih lanjut.

Pentas berlangsung Rabu, 26 Februrari 2025, mulai pukul 19.30 WIB, bertempat di Taman Benteng Mataram Pleret Bantul DIY, dengan Maps: https://maps.app.goo.gl/zgrtzHoZvZtZEXWh8, sedangkan untuk Gladik Resik digelar pada Selasa, 25 Februari 2025, di Tembi Rumah Budaya Jl. Parangtritis Km 8,4 Tembi Timbulharjo Bantul DIY, dengan Maps: https://maps.app.goo.gl/Htx3TBJn7tdefSHPA.

Pentas sandiwara berbahasa Jawa tersebut terbuka untuk di apresiasi masyarakat secara luas. (Elyandra Widharta.Khocil Birawa/Antok Wesman-Impessa.id)