Back Office Smart Province Pakai 381 CCTV, Pantau Traffic di Daerah Istimewa Yogyakarta
Impessa.id, Yogyakarta: Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) DIY menghadirkan sistem pemantau traffic dan pengawasan keamanan berbasis sistem kota cerdas (Smart City) yang operasionalnya dipusatkan di Back Office Smart Province di Unit IX Lantai 3 Gedung Biro UHP Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Back Office Smart Province dinilai efektif untuk melakukan pemantauan lalu lintas orang dan barang, serta keamanan, melalui teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan telah terintegrasi dengan 381 kamera pengawas atau CCTV yang tersebar di berbagai titik di seluruh wilayah DIY.
Pada Kamis (13/2/2025) Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono mengatakan kunjungan ke kantor Back Office Smart Province tersebut ingin melihat langsung pemantauan traffic orang maupun kendaraan bermotor yang ada di wilayah DIY, Lalu lintas orang dan kendaraan se-DIY yang dikontrol melalui CCTV, semisal kecelakaan, kemacetan dan lain-lain.
"Saya kesini untuk melihat hasil tempat untuk survei melakukan pemantauan traffic yang ada di Yogyakarta. Apa yang kita desain ini adalah kerjasama Pemda DIY dengan Polda DIY. Saya kira teknologi di Back Office Smart Province ini sudah cukup memadai dimana traffic se-DIY bisa kita kontrol dari sini. Sehingga keberadaannya cukup efektif untuk memantau lalu lintas orang maupun kendaraan," tutur Sri Sultan didampingi Kapolda DIY Irjen. Pol. Suwono Nainggolan dan Sekda DIY Beny Suharsono.
Sri Sultan menyampaikan apabila terjadi kecelakaan atau ada wilayah yang mungkin traffic -nya tidak lancar maka bisa di lihat dan diatur semua dari Back Office Smart Province melalui CCTV. Dengan demikian kondisi liburan panjang awal beberapa waktu lalu meski pun penuh, namun lebih baik daripada sebelumnya yang menimbulkan kemacetan.
"Kamera pengawas disini bisa memantau aktivitas kejahatan yang ada di jalan raya. Sehingga bisa untuk melakukan pemantauan keamanan dan masih banyak manfaat lainnya dari hasil pemantauan CCTV yang dipusatkan di Back Office Smart Province," imbuh Sri Sultan.
Sementara itu, Kapoda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengungkapkan teknologi yang digunakan diharapkan dapat membantu langkah pre-emptive dan preventif dalam menjaga keamanan wilayah. Jadi sistem tersebut tidak hanya berfungsi untuk memantau lalu lintas, tetapi juga untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kami berharap dengan adanya metode ini, deteksi dini bisa dilakukan untuk mencegah tindak kriminal sebelum terjadi. Apalagi kami mendapat informasi dari Mabes Polri bahwa sistem ini akan segera ditingkatkan dengan penambahan teknologi AI agar lebih akurat dalam mendeteksi kejadian-kejadian mencurigakan," ungkap Suwondo.
Lebih lanjut Suwondo menjelaskan, keberadaan CCTV yang terpasang di berbagai titik di DIY awalnya difokuskan untuk pencegahan kejahatan. Selain itu, Back Office Smart Province juga telah terintegrasi dengan 381 kamera CCTV yang tersebar di seluruh DIY. Dalam waktu dekat ada penambahan 16 kamera pengawas dengan fitur analitik khusus untuk memantau lalu lintas dan potensi gangguan keamanan di titik-titik kritis, termasuk jalur mudik yang padat.
"Dengan sistem yang semakin canggih dan terintegrasi, diharapkan pemantauan lalu lintas dan keamanan di DIY bisa lebih optimal, terutama dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik dan peningkatan aktivitas masyarakat selama liburan panjang lainnya," imbuhnya. (Humas Pemda DIY/Antok Wesman-Impessa.id)