Event

Kembangkan Potensi Mahasiswa Difabel, LPPM UIN Sunan Kalijaga Rangkul BAZNAS

Kembangkan Potensi Mahasiswa Difabel, LPPM UIN Sunan Kalijaga Rangkul BAZNAS

Kembangkan Potensi Mahasiswa Difabel, LPPM UIN Sunan Kalijaga Rangkul BAZNAS

Impessa.id, Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (TOT) Isyarat Al Qur’an, bertempat di Hotel University, 24-25/12/2024. Pelatihan yang diperuntukkan para Guru dan Tenaga Pendidik bagi Difabel Tuli terselenggara atas kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan Pusat Layanan Difabel (PLD) di bawah naungan LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Acara ini dibuka oleh ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Abdul Qoyum, S.E.I., M.Sc.Fin. Dalam sambutannya Abdul Qoyum antara lain menyampaikan bahwa acara ini berangkat dari salah satu tagline UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yaitu membangun kampus yang inklusif. UIN Sunan Kalijaga memiliki 84 Mahasiswa difabel aktif. Oleh karenanya LPPM khususnya pada Pusat Layanan Difabel memiliki fokus untuk memberikan layanan kepada teman-teman difabel, namun tidak hanya di kampus saja, melainkan layanan yang diberikan juga dapat berdampak di lingkungan teman-teman difabel tinggal. Program Pelatihan Guru dan Tenaga Pendidik bagi Difabel tuli menjadi salah satu solusi agar teman-teman difabel tuli khususnya dapat berperan aktif di lingkungan masyarakat.

Lebih jauh Abdul Qoyum menekankan bahwa, Pendidikan inklusif merupakan salah satu aspek penting dalam menciptakan masyarakat yang adil dan setara. Guru dan tenaga pendidik memiliki peran strategis dalam memastikan peserta didik difabel, khususnya bagi difabel tuli sehingga mereka dapat menerima pendidikan sesuai kebutuhan mereka. Oleh karena itu, BAZNAS dan PLD UIN Sunan Kalijaga memandang perlu adanya pelatihan khusus untuk meningkatkan kapasitas para pendidik dalam memberikan layanan terbaik bagi difabel tuli.

Hadir meramaikan kegiatan TOT kali ini antara lain: Perwakilan dari BAZNAS, Tri Widianto yang memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan acara. Koordinator PLD UIN Sunan Kalijaga, Dr. Asep Jahidin,.S.Ag M.Si yang sekaligus memberikan pemaparan mendalam terkait  konsep dasar disabilitas. Jamil Suprihatiningrum, S.Pdi., P.hD selaku narasumber memaparkan materi tentang pendidikan inklusif dan kebijakan pemenuhan hak keagamaan bagi difabel Tuli.   Ida Zulfiya,.M.Ag dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran dan dan M. Beni Sasongko S.Pd,.,M.Pd dari Yayasan Pendidikan Tuli Magelang memaparkan bagaimana isyarat hijahiyah dan seperti apa cara difabel tuli dalam mengisyaratkan bacaan al qur’an. Peserta pelatihan berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 14 difabel tuli dan 16 orang Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dari berbagai jurusan yang berbeda.

Selama pelaksanaan, para peserta mendapatkan sesi pelatihan interaktif, dan praktik langsung untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan mereka dalam membaca Al-Qur’an Bahasa Isyarat baik dengan metode Kitabah maupun Tilawah. Seluruh peserta juga akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mengikuti pelatihan.  Koordinator PLD UIN Sunan Kalijaga, Asep Jahidin  berharap pelatihan ini dapat  memberikan dampak yang berkelanjutan dan mendukung terciptanya sistem pendidikan inklusif yang lebih baik di Indonesia. (Tim Humas UIN Suka/Antok Wesman-Impessa.id)