Feature

OMAH BUDOYO Yogyakarta Gelar Pameran Visual Art SINCERITY, 8 November Hingga 8 Desember 2024

OMAH BUDOYO Yogyakarta Gelar Pameran Visual Art SINCERITY, 8 November Hingga 8 Desember 2024

OMAH BUDOYO Yogyakarta Gelar Pameran Visual Art SINCERITY, 8 November Hingga 8 Desember 2024

Impessa.id, Yogyakarta: OMAH BUDOYO Yogyakarta, rumah budaya yang menaungi karya-karya pilihan dari seniman, lokal merupakan kantong seni yang didirikan untuk turut melestarikan khasanah budaya Indonesia, terutama seni budaya Jawa. Omah budoyo menjadi sebuah rumah kolektif dari berbagai macam kesenian dan budaya Indonesia, kali ini menggelar Pameran Visual Art berjudul “SINCERITY”, pada 8 November hingga 8 Desember 2024. Warwick Purser selaku owner Omah Budoyo, menyambut baik dan membuka secara resmi pameran tersebut.

Salah satu pelukis yang berpameran, yakni, Retno Aris menampilkan lukisan berjudul “Dari Hulu Sepenuh Cinta”, Acrylic on Canvas berukuran 150x100 CM, karya tahun 2024. Ketika ditemui Impessa.id, Retno Aris menuturkan sesuai dengan judul pameran “Sincerity” -kejujuran, ketulusan, bahwa air itu kan bening, jernih, yang mengaliri suatu wilayah maka memunculkan kehidupan, dikanan-kirinya ada tumbuhan menghijau.

“Dimana air mengalir pasti ada kehidupan, sesuatu iotu hidup sebagai tanda cinta. Semua yang terlewati air jernih yang mengalir tak kencang tapi juga tak pernah kering akan selalu indah. Hijau, rimbun dan penuh dengan bunga yang bermekaran aneka warna. Selayaknya Cinta yang sederhana,” tuturnya.

Dwipo Hadi dalam pengantar kuratorialnya menyebutkan bahwa setiap seniman menampilkan karya lukisan on canvas, menggunakan media cat acrylic, cat minyak dan mix media, dengan variasi ukuran yang berbeda beda dengan tehnik yang dikuasai serta kedalaman ide dan intuitif yang menghasilkan karakter unik,

“Meskipun ada perbedaan visual namun terlihat adanya benang merah di dalam suasana yang ditimbulkan, jika ingin saya katakan maka dapat disimpulkan bahwa mereka bekerja sebagai seniman bersedia mencurahkan rasa dan pikiran, hati dan empati secara totalitas. dan saya pernah mendengar mereka berkata Aku dengan senang hati melakukannya,” ungkap Dwipo Hadi.

Dikatakan, “Sincerity”, tidak hanya membayangkan saja yang kita impikan itu akan terjadi, namun tindakan dan pertimbangan menjadi bentuk riil dalam pencapaian-pencapaian. Jika proses itu tidak mengingkari hasil maka ketulusan adalah sikap untuk menerima dengan lapang dada baik prosesnya maupun hasilnya.

Dalam sebuah karya, ketulusan adalah bagian penting. Diantara urusan ide dan tehnis, ketulusan masuk ke dalam wilayah etika sebagai dasar sikap seorang seniman terhadap karyanya. Dengan adanya ketulusan, seniman akan secara total memberikan konsentrasi dan rasa mereka kedalam karya. Ketulusan juga dapat menjadi nilai keintiman yang menghubungkan seniman, karya dan publik. Seniman adalah sosok utama yang berperan menjadi rule mode dalam bersikap di ruang keindahan.

Pameran “Sincerity” di Omah Budoyo di jalan Karangkajen No.793, Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55153, pada 8 November hingga 8 Desember 2024, menampilkan tujuh seniman perempuan dan satu seniman laki laki yang berkarya di Yogyakarta, masing-masing, Kartika Affandi, Dyan Anggraini, Indira Bunyamin, Retno Aris, Febritayustiani, Ika Ria dan Dwipo Hadi. (Feature of Impessa.id by Antok Wesman)