Event

FESTIVAL BREGADA RAKYAT Daerah Istimewa Yogyakarta, Berlangsung Di Kawasan Timoho, Minggu, 27 Oktober 2024, Diikuti 30 Kelompok

FESTIVAL BREGADA RAKYAT Daerah Istimewa Yogyakarta, Berlangsung Di Kawasan Timoho, Minggu, 27 Oktober 2024, Diikuti 30 Kelompok

FESTIVAL BREGADA RAKYAT Daerah Istimewa Yogyakarta, Berlangsung Di Kawasan Timoho, Minggu, 27 Oktober 2024, Diikuti 30 Kelompok

Impessa.id, Yogyakarta: Seribu lima ratus pelaku seni keprajuritan rakyat dari 30 kelompok se Daerah Istimewa Yogyakarta menyemarakkan laga tahunan bergengsi Festival Bregada Rakyat -FBRDIY, pada Minggu, 27 Oktober 2024, Start pukul 13.00 WIB, dari depan kantor Dinas Kebudayaan DIY Jl. Cendana bergerak ke arah timur menyusuri Jl. Kenari dan finish di lapangan upacara Balaikota Yogyakarta Timoho.

Penampilan peserta FBRDIY dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari perwakilan Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, budayawan, pengamat dan media. Lima kelompok penyaji terbaik diberikan uang pembinaan total senilai 50 juta rupiah. Perhelatan FBRDIY yang diinisiasi dan digarap Sekber Keistimewaan DIY didukung Dinas Kebudayaan DIY tersebut secara rutin digelar setiap tahun sejak tahun 2013. Penyelenggaraan kali ini memasuki tahun ke-11.

Ketua Sekber Keistimewaan DIY sekaligus Ketua Panitia Widihasto Wasana Putra, menuturkan, “Seluruh peserta, ada 30 kelompok dari berbagai wilayah DIY, penampilannya dinilai dewan juri dengan kriteria meliputi keserasian tata baris, tata musik dan tata busana”..

Hal menarik dari FBR DIY 2024 adalah keikutsertaan dua kelompok bregada rakyat berbasis sekolah, yakni Bregada Adisara SMK N 4 Kota Yogyakarta dan Bregada Bara Manunggal Budaya SMK N 3 Kota Yogyakarta. "Keikutsertaan bregada pelajar cukup membanggakan sebab ini menjadi bukti kecintaan terhadap pelestarian seni keprajuritan semakin meluas dan merambah kalangan generasi muda," imbuh Widihasto.

Widihasto mengundang masyarakat luas menyaksikan FBR DIY di sepanjang jalan Kenari pada hari Minggu 27 Oktober 2024 mulai pukul 13.00 WIB, dan terdapat sejumlah kantong-kantong parkir antara lain, di Lapangan Panahan Kenari dan kompleks GOR Amongrogo.

Sementara itu Kepala Bidang Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY Dra. Y. Eni Lestari Rahayu mengungkapkan keberadaan seni keprajuritan atau bregada rakyat saat ini telah jadi salah satu ikon khas di DIY. Dalam setiap event masyarakat maupun pemerintah kabupaten kota di DIY yang mengusung konsep arak-arakan budaya dapat dipastikan turut disemarakkan kemunculan bregada rakyat.

"Disbud DIY berkomitnen terus memberikan support agar eksistensi seni keprajuritan terpelihara dan terjaga kesinambungannya menjadi salah satu penanda keistimewaan yang tumbuh dari kreatifitas masyarakat. Hal ini senyampang dengan empat langkah strategis yang termaktub dalam UU Pemajuan Kebudayaan No 5 Tahun 2017 yakni perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan terhadap keberadaan budaya yang tumbuh di masyarakat," paparnya

Berikut 30 Peserta Festival Bregada Rakyat DIY 2024:

1. Bregada Adisara SMK N 4 Kota Yogyakarta.

2. Bregada Widyo Premono Banyuraden Gamping Sleman.

3. Bregada Kalimasada Caturtunggal Depok Sleman.

4. Bregada Wirotomo Mayangan Trihanggo Gamping Sleman.

5. Bregada Sorosupat Sorosutan Kota Yogyakarta.

6. Bergada Wirastri Tamtama Pundung Wukirsari Imogiri Bantul.

7. Bregana Surogeni Sorogenen Purwomartani Kalasan Sleman

8. Bregada Satrio Mboro Kaliberot Argomulyo Sedayu Bantul.

9. Bregada Bintoro Bintaran Wetan Srimulyo Piyungan Bantul.

10. Bregada Bokeri Cebongan Kidul Tlogoadi Mlati Sleman.

11. Bragada Jaladwårå Potro Purwobinangun Pakem Sleman.

12. Bregada Kyai Morang Murangan Triharjo Sleman.

13. Bregada Kyai Soro Kalisoro, Umbulmartani Ngemplak Sleman.

14. Bregodo Wirobekel Bekelan, Tirtonirmolo Kasihan Bantul.

15. Bregada Surowono Banjarharjo Pondokrejo Tempel Sleman.

16. Bregada Rekta Giri Gora Tama Minggiran Imogiri Bantul.

17. Bregada Srikandi Salaga Wadja Ngancar Wojo Bangunharjo Sewon Bantul.

18. Bregada Satria Selarong Karangber Guwosari Pajangan Bantul.

19. Bregada Rakyat Srikandi Sekar Rara Jonggrang Jonggrangan Babadan Bantul Kapanewon Bantul.

20. Bregada Kyai Kembang Imogiri Bantul.

21. Bregada Langensari Panggungharjo Sewon Bantul.

22. Bregada Bara Manggala Budaya SMK N 3 Kota Yogyakarta.

23. Bregodo Dirotomo Diro Pendowoharjo Sewon Bantul.

24. Bregada Putra Surakarsa Wirogunan Mergangsan Kota Yogyakarta.

25. Bregada Puspo Arum Baturan, Trihanggo Gamping Sleman.

26. Brigade Pangeran Tjempo Jetisbaran Sardonoharjo Ngaglik Sleman.

27. Bregada Manggala Yudha Candi III Sardonoharjo Ngaglik Sleman.

28. Bregada Nitimanggala Gedongkiwo Yogyakarta.

29. Bregada Wiro Sosro Sosromenduran Yogyakarta.

30. Bregada Srikandi Padmajaya Patangpuluhan Wirobrajan Yogyakarta.

Menurut Widihasto setidaknya ada tiga nilai penting. Pertama memberikan kesempatan kelompok bregada rakyat tampil di depan publik yang cakupannya lebih luas. Nilai kedua adalah memperkokoh ciri khas keistimewaan DIY, sebab keberadaan seni keprajuritan rakyat hanya ditemukan di DIY. Hal ketiga keberadaan seni keprajuritan rakyat turut andil dalam menggerakkan ekonomi pengrajin busana adat Jawa.

“Jika busana satu orang pelaku seni keprajuritan mulai dari blangkon atau topi, sorjan atau beskap, rompi, lontong kamus, kain, celana, sepatu atau sandal tali, belum asesoris pendukung seperti bendera atau dwaja, tombak, keris, peralatan musik. Taruhlah satu orang 500 ribu juta. Satu kelompok bregada rakyat rata-rata 30 orang. Maka sudah ada potensi belanja sedikitnya 15 juta. Data dari teman-teman Bregada Rakyat Sleman Sembada saja, disana terdapat 400 kelompok bregada dan semuanya sudah memiliki nomor induk kesenian. Sehingga terdapat potensi produksi busana senilai 6 milyar. Sebuah ungkitan ekonomi yang signifikan," paparnya. (Widihasto.WP/Antok Wesman-Impessa.id)