Feature

Reuni KONGA Fakultas Kedokteran UGM Angkatan 84 Gelar Pameran Lukisan dan Peduli Almamater

Reuni KONGA Fakultas Kedokteran UGM Angkatan 84 Gelar Pameran Lukisan dan Peduli Almamater

Reuni KONGA Fakultas Kedokteran UGM Angkatan 84 Gelar Pameran Lukisan dan Peduli Almamater

Impessa.id, Yogyakarta: Ada yang menarik dengan reuni Ke-40 tahun KONGA -Komunitas Dokter Suka Ngakak dan Cengengesan, Fakultas Kedokteran UGM Angkatan 84, dengan tagline “Bersahabat Erat Sepanjang Hayat”, yang mana mereka menggelar pameran lukisan serta pemberian sumbangan untuk almamater Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan -FKKMK UGM, pada Sabtu, 5 Oktober 2024, di Gedung Radiopoetra FK UGM.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia dr. Hardi Cahyanto mengatakan “Pemberian sumbangan dilakukan sebagai wujud ungkapan rasa syukur dari alumni kepada para guru dan almamater, kemudian melalui pameran lukisan karya anggota dan keluarga KONGA, kami berharap dapat mempererat tali silaturahmi dan memberikan inspirasi serta kebanggaan akan karya seni yang dihasilkan oleh anggota komunitas kita. Semoga pameran ini dapat menjadi sarana untuk berbagi kreativitas dan kecintaan kita terhadap seni,” ujarnya.

Ketua Kagamadok, Dr (HC). dr. Hasto Wardoyo SpOG. dalam sambutan yang diwakilkan oleh dr, Syafak Hanung Sp.A menyebutkan bahwa pameran lukisan itu bukan sekadar himpunan karya seni; ia adalah lambang kekeluargaan dan kebersamaan yang dibina dalam komunitas KONGA. Seni adalah satu bentuk ekspresi yang mendalam, dan setiap lukisan di dalam pameran lukisan membawa cerita, pengalaman, dan emosi yang unik. Namun, lebih daripada itu, ia mencerminkan hubungan erat yang telah terjalin antara kita. Dalam setiap goresan dan warna, kita melihat persahabatan, sokongan, dan kasih sayang yang saling mengikat kita sebagai satu keluarga besar KONGA.

Sumbangan diberikan oleh Lurah KONGA 84, Dr.dr.Dwi Heri Susatya, SpB.FInaCS.FICS dan diterima oleh Dekan FKKMK UGM Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M. Sc,Ph.D. Adapun jumlah dana yang disumbangkan senilai 120 juta, yang rencananya dipergunakan untuk renovasi interior ruang pertemuan kantor pusat FKKMK UGM.

Dr.dr.Dwi Heri Susatya, SpB.FInaCS.FICS  menjelaskan Pameran Lukisan tersebut selain ajang untuk menampilkan karya seni, juga merupakan bukti nyata dari kemampuan dan kreativitas para lulusan Fakultas Kedokteran UGM angkatan 1984, di luar bidang utama yang digeluti, yaitu kedokteran, dokter-dokter ini  juga memiliki bakat dan minat yang beragam, salah satunya adalah seni Lukis, dan pameran ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan kekompakan di antara para alumnus,” tuturnya.

Acara reuni ditutup dan dilanjutkan dengan pembukaan pameran 30 lukisan, seluruh peserta reuni diajak untuk mengelilingi ruang pamer lukisan. Adapun dokter yang juga pelukis dan turut memamerkan karya seni dalam pameran, antara lain: Dr. Teguh Wijayanto, SpA, Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K), Dr. Detty, Siti Nurdiati, MPH, PhD, SpOG(K), drg. Syifa Nabila Farah Fauziah Nur, dan Arimbi Zahira Anaisha.

Lurah KONGA 84, Dr.dr.Dwi Heri Susatya, SpB.FInaCS.FICS, menjelaskan, “Pameran Lukisan karya keluarga Konga dipilih sebagai salah satu aktivitas dalam reuni kali ini, karena kami ingin memberikan apresiasi pada teman2 dan keluarga Konga yang memiliki minat/bakat/ hobby dalam bidang seni rupa. Ternyata banyak teman sejawat yang memiliki kemampuan seni yang luar biasa baik di bidang tarik suara, fotografi, menulis maupun seni rupa hal ini patut dipelihara dan terus dikembangkan. Ilmu kedokteran itu sendiri sering disebut sebagai seni dan tidaklah semata-mata ilmu pasti. Seni juga sudah banyak digunakan dan berperan sebagai media terapi. Berkesenian pun merupakan ekspresi dari sebuah kreativitas.

Ketika dikonfirmasi Impessa.id, terkait lukisan berjudul “My Life”, oil on canvas, berukuran 90x90 Cm, karya tahun 2010, dengan visual handphone dan tas biru berisi stetoskop, Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K), menuturkan “Barang-barang itu sangat lekat dengan keseharian saya, kemanapun pergi handphone, tas berisi buku dan stetoskop menjadi sahabat setia karena tugas sebagai dokter anak.” Dokter spesialis anak itu menekuni dunia melukis sejak bergaul dengan teman-teman dari berbagai profesi dan bersama-sama mereka mengikuti pelatihan tata cara melukis hingga kini karyanya sudah dipamerkan di berbagai kesempatan.

dr. Sigit Riyarto, M.Kes., AKK ketika ditemui Impessa.id menyatakan “Hari ini, Alhamdulillah, bisa kembali ke kampus, sudah 40 tahun kami Angkatan 84 Fakultas Kedokteran UGM, bersatu dalam KONGA, kali ini kami menggelar pameran lukisan sekaligus mengucapkan terimakasih kepada fakultas yang membesarkan kami, dan guru-guru kami yang saat ini masih sehat. Senang sekali bisa berbagi kebahagiaan kepada lamamater, dan sebagai bukti bahwa kami para dokter, juga bisa meluangkan waktu untuk bermain’seni’,” ungkap dr Sigit. (Nurul Pikroh/Antok Wesman-Impessa.id)