ARTOTEL SUITES BIANTI Yogyakarta Gelar LOKALAKU, Ajak Warga Kreatif Atasi Sampah
Impessa.id, Yogyakarta, 23 September 2024: Permasalah sampah di Yogyakarta masih belum terselesaikan dengan baik, serta dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk terlibat. Bertepatan dengan World Clean Up Day, ARTOTEL Suites Bianti - Yogyakarta, ikut turut ambil bagian dalam upaya penyelesaian masalah sampah dengan memadukan kreativitas dan kepedulian lingkungan lewat LOKALAKU pada 20-22 September 2024.
LOKALAKU mengambil tajuk “Sustainable and Local Art Craft Market” memamerkan produk-produk daur ulang dari para pelaku UMKM di Yogyakarta. Salah satu yang menarik perhatian adalah pembuatan karya seni daur ulang dari limbah kaca. Pengunjung dapat langsung melihat secara langsung dari pembuatan dari pemilahan kaca bekas, pengolahan, hingga menghasilkan karya seni yang indah.
Selain berupa karya seni, terdapat juga beberapa produk fesyen yang berfokus pada zero waste menggunakan limbah bekas keseniannya untuk diolah menjadi kesenian baru, dan seterusnya hingga tidak menyisakan limbah sama sekali. Ada pula batik ecoprint yang dalam proses produksinya menggunakan teknik yang ramah lingkungan.
Selain menampilkan produk, ARTOTEL Suites Bianti - Yogyakarta berkolaborasi dengan Tactic Plastic memberikan pengalaman edukatif bagi pengunjung dengan menghadirkan berbagai lokakarya seperti pembuatan buku jurnal dari kantung kresek. Pengunjung membawa kantung kresek perbelanjaan yang diolah bersama-sama menjadi buku jurnal hingga hiasan kulkas yang berwarna-warni.
Lokakarya pembuatan buku jurnal dari kantong kresek tersebut menjadi sindiran keras bagi tempat perbelanjaan yang masih menggunakan pembungkus kantung kresek, yang oleh peserta LOKALAKU dijadikan material produk yang lebih berguna.
Imant Setiawan, CHA, CRMH selaku General Manager ARTOTEL Suites Bianti - Yogyakarta menjelaskan bahwa program itu mempertegas peran ARTOTEL Suites Bianti - Yogyakarta dalam upaya mendukung gaya hidup berkelanjutan. Ide dari program itu selain sebagai sebuah acara, juga sebuah Gerakan memunculkan kesadaran diri dan kreativitas dengan merespon limbah menjadi kesenian, diharapkan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk bergerak melakukan upaya pengelolaan limbah dengan cara yang menyenangkan. (Immanuel Teja Kumala/Yulia Maria/Antok Wesman-Impessa.id)