Impessa.id, Yogyakarta: Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi -FSBK Universitas Ahmad Dahlan -UAD menggelar Talkshow Kebudayaan, bagian dari serangkaian hari kedua Cultural Days, bertempat di Hall Kampus 4 UAD Ringroad Selatan Yogyakarta, pada Kamis, 6 Juni 2024. Acara itu terwujud melalui kolaborasi FSBK, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab -BSA UAD, serta Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah -LSB PWM DIY. Selain bertujuan untuk mempromosikan FSBK dan BSA kepada calon mahasiswa, rangkaian acara juga untuk memperkuat apresiasi terhadap kebudayaan dan seni lokal.

Talkshow mengusung tema tentang "Harmonisasi Sastra, Budaya dan Komunikasi" dibuka dengan penampilan karawitan Gendhing Bahana dari UAD yang menyuguhkan alunan musik gamelan sekaligus menegaskan tujuan acara menjaga identitas budaya terutama seni tradisional. Talkshow juga diwarnai musikalisasi puisi oleh Mustofa W. Hasyim, bersama Tim LSB PWM DIY.

(moderatoi Eka Anisa Sari, dosen FSBK UAD, berbincang dengan narasumber pertama Iqbal Aji Daryono)

Talkshow dengan moderatoi Eka Anisa Sari, dosen FSBK UAD, menghadirkan narasumber pertama Iqbal Aji Daryono, kolumnis dan penulis di media online yang menghantarkannya menjadi penulis buku, salah satu judul bukunya yang terkenal adalah “Apakah Seorang Pendosa Tak Boleh Lagi Berkarya”. Iqbal menyoroti transformasi budaya di era modern dan tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia. Kemudian narasumber kedua Jumaldi Alfi, seniman visual kontemporer Indonesia yang lahir di Sumatra Barat, lulusan ISI Yogyakarta, mengungkap ketertarikannya sejak kecil dengan menggambar dan membaca komik, yang menjadi inspirasinya untuk menjadi seniman.

(musikalisasi puisi oleh Mustofa W. Hasyim, bersama Tim LSB PWM DIY.)

Hari kedua sekaligus penutup, Kamis, 6 Juni 2024, Cultural Days 2024, FSBK UAD menyelenggarakan Expo Kebudayaan bertempat di Hall Kampus 4, menggandeng Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Agama Islam, dan Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Cultural Days tersebut ditutup dengan penampilan siswa-siswi SMA, SMK, dan MA Muhammadiyah di Yogyakarta. SMA 2 Muhammadiyah Yogyakarta menampilkan Story Telling. Berikut wawancara panitia bersama Arifin, guru Bahasa Inggris SMA 2 Muhammadiyah. “Kami senang sekali dapat ikut berkontribusi karena acara ini cukup sukses. Semoga kedepannya dapat dijadikan sebagai acara yang kontinu sehingga bisa tetap terjalin silaturahmi dengan sesama lembaga pendidikan,” ujar Arifin.

(Penyerahan penghargaan simbolis dari Wakil Dekan FSBK UAD Ajar Pradika kepada salah satu pihak mitra sekolah)

Dalam keramaian Cultural Days 2024, Zepina Julia, mahasiswa berprestasi dari Prodi Sastra Inggris FSBK UAD, pernah menjuarai Taekwondo, mengungkapkan pendapatnya, "Cultural Days ini memberikan saya kesempatan untuk melihat dan menghargai keragaman budaya yang ada. Melalui acara ini, saya mendapatkan banyak inspirasi untuk terus berprestasi, baik di bidang olahraga maupun dalam memahami dan melestarikan budaya kita."

Selain Zepina, beberapa mahasiswa prodi lain juga merasakan dampak positif dari acara tersebut. Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan budaya dan seni, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan baru serta meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya Indonesia. "Acara ini benar-benar membuka mata saya tentang betapa kayanya budaya kita dan pentingnya menjaga serta mempromosikannya," ujar salah satu mahasiswa yang hadir. (Yaya/Alisa/Kamila Salsabela/Antok Wesman-Impessa.id)