Impessa.id, Yogyakarta: Dalam perhelatan Jogja Fashion Rendezvous 2024 yang berlangsung di Jogja City Mall, Sabtu, 1 Juni 2024, Sekolah Modelling ASMAT PRO menggelar ASMAT PRO Talent Presentation Real Stage Show, salah satu event bagi seluruh siswa ASMAT PRO untuk tampil direal stage, yaitu benar-benar stage standar event fashion show besar. Hal itu dimaksudkan untuk membiasakan siswa di Sekolah Modelling ASMAT PRO mengenal proses dalam fashion show secara lengkap, mulai dari latihan- fitting - GR -make up dan show.

ASMAT PRO Talent Presentation Real Stage Show 2024 yang merupakan signature ASMAT PRO di ikuti oleh 75 siswa program modeling dan MC dari ASMAT PRO Jogja, Klaten dan Magelang.

Berikut rincian perhelatan tersebut;

1. Busana rancangan MOI GOWN X ASMAT PRO WINNER, menampilkan enam siswa masing-masing, Shanum, Ara, Gwen, Cantiq, Niha dan Kirana.

2. Busana ranncangan Galery Janome by Ainisusanto, untuk Kids A, menampilkan 12 siswa masing-masing, Ara, Amanda, Zahra, Queensha, Bianica, Aira, Gwen, Queen, Lily, Safira, Aluna, dan Hayu.

3. Busana rancangan NOBBY, Wanita Dewasa, menampilkan lima siswa masing-masing, Kirana, Karina, Khotimah, Desyi dan Sonya.

4. Busana koleksi Matahari Dept Store untuk Laki-Laki Dewasa menampilkan lima siswa, masing-masing, Dwiki, Tenci, Pampam, Jagad dan Febri. Untuk Wanita Dewasa menampilkan lima siswa, masing-masing, Charista, Gendis, Fiona, Syla dan Cinta. Sedangkan untuk Kids B menampilkan lima siswa masing-masing, Kineta, Niha, Chiela, Elsa dan Alice.

5. Busana karya ZayRu x Alendra, untuk Remaja A menampilkan 11 siswa masing-masing, Kineta, Niha, Chiela, Elsa, Alice, Vellin, Pelangi, Lintang, Caca, Aya dan Patrice.

6. Busana koleksi URBAN & CO, untuk Wanita Dewasa menampilkan 10 siswa masing-masing, Kirana, Sonya, Karina, Kiki, Arsha, Charista, Dayu, Fiona, Syla dan Cinta.

7. Busana karya A&H by Hemi Kids B menampilkan 11 siswa masing-masing, Dista, Alika, Lanza, Amara, Aleta, Zizi, Shanum, Maulaya (jiab), Nafisa, Amorra, dan Aswini.

8. Busana koleksi TORCH UNIZEX, untuk Cewek, menampilkan Sembilan siswa masing-masing, Michelle, Nayla, Devi, Kiki, Arsha, Kirana, Sonya, Karina, dan Syla.

9. Busana karya Soca Wintang X Maghfie menampilkan 10 Mama, masing-masing, Mama Zizi, Mama Gwen, Mama Caca, Mama Elsa, Mama Ara, Mama Alika, Mama Aleta, Mama Queensha, Mama Niha, dan Mama Kiran. Kemudian untuk Kids B menampilkan 10 siswa, masing-masing, Dista, Alika, Kanza, Amara, Aleta, Zizi, Shanum, Nafisa, Amorra, dan Aswini.

10. Busana koleksi MAX FASHION, untuk Cowok menampilkan lima siswa masing-masing, Febri, Nuafal, Yahya, Dwiki, dan Jagad. Sedangkan untuk Cewek menampilkan lima siswa masing-masing, Charista, Arsha, Fiona, Syla, dan Cinta.

11. Busana karya Maludra by Mariathika X Zunkha by Ngumriyatul Kha, untuk Remaja B menampilkan 12 siswa, masing-masing, Dayu, Nindya, Nayla, Lisa, Devi, Gendis, Jessi, Michelle, Vivi, Dhea, Winara, dan Lula.

12. Busana karya PLOI BATIEQU by Eniel Laraswati, untuk Kids A menampilkan 12 siswa masing-masing, Ara, Amanda, Zahra, Queensha, Bianca, Aira, Gwen, Queen, Lily, Safira, Aluna, dan Hayu.

13. Busana koleksi SOGAN menampilkan 17 siswa, masing-masing, Vellin, Pelangi, Lintang, Caca, Aya, Patrice, Dayu, Nindya, Lisa, Gendis, Jessi, Vivi, Dhea, Winara, Lula, Khotimah, dan Desvi.

Dari seluruh siswa-siswi ASMAT PRO, berhasil terpilih enam siswa terbaik yakni,

1. Zahra Raisa Shanum, 1st Runner up Kids Model Indonesia 2023

2. Louisa Adriana  Azqiara Nairaputri,star kids indonesia jateng 2024

3. Gwen Syareefa Putri Nugraha , Kids Star Indonesia D.I. Yogyakarta 2024

4. Fayza Cantiq Shaquilla, The Star Intelegensia 2023

5. Nisrina Mudhiah Ahliha, The Teen Star Indonesia, Jawa Tengah 2024

6. KIRANA Aulia Meisya, Miss Pre Teen Star Indonesia 2023

Kirana Aulia Meisya sebagai Miss Pre-Teen Star Indonesia 2023, lahir di Bandung 5 Januari 2009, kini tengah mempersiapkan diri menuju ke Bangkok Thailand mengikuti kompetisi serupa tingkat dunia. Saat ditemui Impessa.id usai show dirinya merasa optimis mampu di panggung internasional. “saya lebih meningkatkan percaya diri agar tidak grogi ketika di panggung ditanya oleh yuri, dan mampu menampilkan busana di catwalk dengan baik,” aku Kiran, sapaan akrabnya, lulusan SMP Angkasa Adisutjipto Yogyakarta, yang berencana melanjutkan studi di SMAN 6 Yogyakarta. Kini Kiran terus mengasah kemampuannya berbahasa Inggris agar bisa akrab dengan sesama teen dari lebih 20 negara yang berkompetisi di bulan Juli 2024. Menurutnya pesaing berat berasal dari Philippines dan Thailand.

Di mata Panji Anom, owner Asmat Pro, Kiran merupakan gambaran anak muda yang pantang menyerah dan mau belajar. Punya semangat luar biasa. "Kami semua mendukung Kiran. Semoga bisa sukses, mengangkat nama Indonesia dan Yogyakarta di kancah internasional," kata Panji Anom.

Direktur Asmat Pro Nyudi Dwijo Susilo MPd usai perhelaan kepada Impessa.id menuturkan bahwa Asmat Pro itu satu-satu sekolah model di Jogja yang berijin dibawah Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dan Dinas Tenaga Kerja. Mendapatkan ijin resmi sejak tahun 2004, meski awal berdirinya pada tahun 1992.

“Untuk sistem ujiannya kami mengadakan Ujian Akhir dengan mengajukan proposal dulu ke Dinas, baru ada SK turun, diawasi ujian nya sama dinas, kemudian salah satu program kami selama pembelajaran adalah talent presentation, kami memfasilitasi siswa untuk tampil di real stage show, jadi siswa-siswi kami itu dari awal sudah memiliki mindset bagaimana jika mereka besok itu jadi model sudah tahu prosesnya, mulai dari latihan, fitting, make up, GR, show, kondisinya sudah seperti model professional,” ungkap Nyudi.

Hal yang lebih spesial di Asmat Pro yakni ada nya modeling plus personality. “Kami mengajari mereka etiket, public speaking, grooming, motivasi, mengingat anak-anak gen-Z ini agak kurang motivasi bersosialisasinya, motivasi mengekspresikan diri, postingan mereka di medsos itu gambarnya nol, gak ada, mereka belum mengerti bagaimana caranya mem-branding dirinya, sehingga di kelas kami juga ada pengajaran personal branding, bagaimana mereka dikenal, dengan event-event ini, foto-foto dan video mereka, kami minta untuk diposting di sosial media. Itu menjadi porto folio mereka di IG dan media sosial lainnya. Kami juga berkolaborasi dengan studio foto untuk mengajarkan anak didik mengenal seluk-beluk dunia fotografi dan kami mengundang dosen tamu,” imbuh Nyudi lebih lanjut. (M Latief/Antok Wesman-Impessa.id)