Universitas Atma Jaya Yogyakarta Gelar Pembelajaran Adaptif Melalui Program Magang
Impessa.id, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta -UAJY, pada semester Genap 2023/2024 mengikutsertakan 140 mahasiswa UAJY dalam program Magang dan Studi Independent Bersertifikat -MSIB, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi -DIKTI. Program yang dimulai pada tahun 2020 tersebut telah diikuti UAJY sejak pertama kali program ini diluncurkan.
Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka -MBKM Center UAJY Ignatius Novianto Hariwibowo, S.E., M.Acc menuturkan, UAJY selalu mengikuti program magang MBKM sejak pertama kali program tersebut diluncurkan oleh DIKTI. Pada periode awal hanya terdapat 24 mahasiswa yang berhasil mengikuti program MSIB. Kemudian pada tahun akademik 2022/2023, jumlah mahasiswa peserta MSIB menapai 87 orang. Sedangkan pada semester Genap tahun akademik 2023/2024 jumlah mahasiswa peserta MSIB dari UAJY mencapai 140 orang. Peningkatan ini tidak lepas dari peran berbagai pihak di UAJY untuk dapat mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk dapat mengikuti program magang.
UAJY menyadari tutuntan kompetensi mahasiswa yang perlu adaptif dengan kebutuhan dunia kerja. Oleh karena itu, UAJY mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan MBKM termasuk magang ini. Selain itu, UAJY telah melakukan perubahan kurikulum yang lebih adaptif dengan mengadopsi MBKM sebagai bentuk inovasi belajar yang relevan saat ini. Semua upaya ini telah mendapatkan sambutan yang baik oleh mahasiswa dengan adanya peningkatan keterlibatan mahasiswa pada program MBKM, seperti Magang, Studi Independent, Kampus Mengajar, dan Pertukaran Mahasiswa. Selain program MBKM yang dilaksanakan pemerintah, UAJY juga mefasilitasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan MBKM dengan mitra UAJY yang berasal dari dunia usaha dunia industri (DUDI), BUMN (melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI)), lembaga non-profit, dan lembaga-lembaga pemerintah.
Mahasiswa UAJY juga mengikuti beberapa program MBKM dengan mitra luar negeri. Kegiatan tersebut antara lain adalah pertukaran mahasiswa dalam program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) yang juga diadakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Beberapa program yang sama juga dilakukan dengan mitra internasional UAJY untuk memberikan pengalaman internasional pada mahasiswa.
Dalam upaya UAJY mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan MBKM, UAJY menyadari pentingnya menjaga kualitas pelaksanaan program MBKM tersebut. Upaya menjaga kualitas ini dilakukan dengan pemilihan mitra yang terpercaya, antara lain mitra yang sudah diseleksi oleh kementerian dalam berbagai program MBKM yang dilaksanakan oleh pemerintah, dan mitra yang memiliki kerja sama erat dengan UAJY sendiri.
Proses pemilihan mitra ini dilakukan untuk memastikan bahwa mitra tersebut memiliki standar pembelajaran dan mampu memberikan program pembelajaran terukur melalui metode pembelajaran dan waktu yang ditentukan yang tertuang dalam besarnya sks yang diterima mahasiswa. Langkah ini juga dilakukan untuk melindungi mahasiswa dari semua kemungkinan yang dapat merugikan mahasiswa antara lain: pelecehan seksual, tindak kekerasan, dan eksploitasi. Dengan demikian, UAJY memiliki komitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk dapat menyelenggarakan proses pendidikan yang adaptif dan aman bagi mahasiswa. (Humas UAJY/Antok Wesman-Impessa.id)