Impessa.id, Yogyakarta: Balai Artistik atau Balistik, awal-mulanya merujuk pada ruang studio milik Gusmen Heriadi. Balistik adalah bagian dari RuangDalam Art House yang diampuh oleh Gusmen Heriadi. Selain jadi studio pribadinya. Balistik sewaktu-waktu dimanfaatkan jadi ajang pemenuhan kebutuhan presentasi karya, baik itu berupa gagasan, konsep atau pilihan artistik seniman sahabatnya.

Kali ini Balistik pindah tempat sejenak di dekat sumbu Yogyakarta; Jogja Gallery. Ada 16 sahabat seniman yang digandeng. Ajang pajang karya kolektif ini diharapkan jadi pemenuhan  cita rasa artistik. Merepresentasikan setiap seniman.

Pameran tersebut merupakan peristiwa pertemuan dua ruang; RuangDalam Art House dan Jogja Gallery. RuangDalam Art House dikenal sebagai inkubator seniman dengan semangat Artist Support Artist, dimana ide dan gagasan seorang seniman digodok, diuji kembali bersama-sama. bahkan tak jarang dipungkasi dengan tantangan, bukan untuk intervensi apalagi menggagahi “ide-ide suci” Seniman, tetapi untuk meninggi-luaskan gagasan mulanya, agar tercipta peluang dan kemungkinan baru. 

Sementara itu, Jogja Gallery yang dikenal sebagai salah satu sumbu seni rupa kontemporer Yogyakarta, menjadi locus bagi banyak peristiwa penting seni rupa. Banyak sudah seniman membuat tanda dan karya monumental di sana. Pertemuan dua ruang itu mencoba mengawinkan dua daya dan dua Upaya sehingga patut dicatat. Pantas dapat tempat. 

Di luar itu, pajang karya bersama tersebut diharapkan mampu mengabarkan menguarkan energi kepada audiens, perihal daya tahan, optimisme, keberanian, kekuatan, sekaligus kedamaian dan ketenangan. Waktu bergolak. Kita perlu meniti tahun 2024 dengan lebih baik, lebih sehat dan lebih  indah. (Ruang Dalam Art House/Jogja Gallery/Antok Wesman-Impessa.id)