Impessa.id, Yogyakarta, 29 Januari 2024 - Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PBNU -Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, meresmikan Kampus Terpadu Universitas Nahdlatul Ulama -UNU Yogyakarta di Ringroad Barat, Dowangan, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (31/1/2024).

Peresmian Kampus Modern UNU Yogyakarta yang dilengkapi Laboratorium Bisnis, Pusat Kecantikan, hingga Galeri Seni tersebut sebagai puncak resepsi peringatan Hari Lahir ke-101 Nahdlatul Ulama, sekaligus Kickoff pembangunan MBZ College for Future Studies bekerjasama dengan Mohammed Bin Zayed University of Humanities -MBZUH, Uni Emirat Arab.

Melalui tema “Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia”, peresmian gedung baru UNU Yogyakarta tersebut sebagai konsep masa depan dan cerminan kemajuan pendidikan yang tetap mengakar pada nilai keislaman.

Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo menjelaskan, peresmian gedung UNU Yogyakarta menjadi tonggak transformasi lembaga pendidikan tinggi NU. “Ini memperkuat komitmen UNU Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan. Fasilitas modern yang dihadirkan menjadi simbol eksistensi dan transformasi institusi pendidikan NU, juga mencerminkan kemajuan pendidikan yang mengakar pada nilai-nilai keislaman,” ujarnya.

Rangkaian peringatan harlah ke-101 NU yang digelar oleh PBNU dan PWNU DIY meliputi Halaqah Nasional dan Konbes di Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak, kemudian resepsi peringatan harlah di gedung baru Kampus Terpadu UNU Yogyakarta.

Bangunan sembilan lantai itu memiliki luas 16.769,19 meter persegi, tinggi 52 meter, berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3774 mahasiswa dan 151 dosen.  Dibangun oleh Kementerian PUPR, menerapkan konsep green building yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemasangan 200 lebih panel surya.

Kampus Terpadu UNU Yogyakarta dilengkapi laboratorium, dan fasilitas penelitian untuk mendukung pengembangan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. Di gedung ini pula terdapat Inkubator Bisnis NU, Galeri Investasi Syariah, Lab Perbankan Syariah, dan Strategic Tenant UNU Yogyakarta, serta Galeri Seni NUsantara.

“Kampus Terpadu UNU Yogyakarta akan menjadi ekosistem kolaborasi multi-pihak yang akan mempertemukan mahasiswa, dosen, industri, dan komunitas. Kampus ini akan mendorong terciptanya jejaring kerja sama yang produktif dalam riset, pengembangan, implementasi solusi bagi masalah sosial dan teknologi,” tutur Rektor Widya Priyahita Pudjibudojo.

Peresmian Kampus Terpadu UNU Yogyakarta juga ditandai dengan kick off pembangunan MBZ College of Future Studies, pendirian sekolah pascasarjana dengan fokus pada kajian masa depan, yang mana penandatanganan Nota kesepahaman -MoU antara PBNU-UNU Yogyakarta dengan MBZUH, telah berlangsung di Abu Dhabi, UEA, pada 1 Juli 2022, di depan Presiden Jokowi dan Syeikh Mohammed Bin Zayed.

Gedung sekolah pasca-sarjana yang berfokus pada kajian masa depan itu merupakan hibah dari UEA dan dibangun di sisi utara Kampus Terpadu UNU Yogyakarta, mempunyai 9 lantai dan dinamai MBZ College of Future Studies, sebagai wujud  penghormatan atas hibah dari pemimpin UEA dan menjadi menara kembar sebagai simbol persahabatan ke dua negara.

Dalam pada itu dilakukan pula pembukaan Galeri Seni NUsantara berupa pameran karya 24 seniman dan peresmian Industry Hub sebagai hasil kolaborasi UNU Yogyakarta dengan puluhan mitra industry, serta penyajian eksibisi riset, inovasi, dan teknologi yang menunjukkan hasil-hasil penelitian civitas UNU Yogyakarta. 

Acara peresmian dimeriahkan dengan shalawatan diiringi fusion music, video mapping dengan visualisasi penerbangan ke ruang angkasa dan perjalanan ke masa depan, fashion show dan stand-up comedy, hingga pentas teater multimedia ala NU. “Ini semua sebagai simbol bahwa UNU Yogyakarta melesat tinggi dengan inovasi dan prestasi, serta simbol abad kedua NU yang siap menyambut masa depan,” tutup Rektor Widya. (Tim Humas UNU Yogyakarta/Antok Wesman-Impessa.id)