Rumondang Gelar Dua Karyanya, dalam Pameran Bersama Live of Our Years, di Gallery LAV Yogyakarta
Impessa.id, Yogyakarta: Rumondang yang akrab disapa Mondang, dalam pameran bersama bertajuk “Live of Our Years” di Gallery LAV Minggiran Yogyakarta, 13-31 Januari 2024, menampilkan dua lukisan masing-masing berjudul “Piece of Story” dan “Back Home”
Karya Mondang mengangkat tentang proses kehidupan dan kepada Impessa.id, Mondang menuturkannya, “Setiap manusia dimana bermula dilatarbelakangi dari kesadaran akan perubahan yang pasti, perubahan itu hal yang pasti bakal terjadi kedepannya, walaupun kita gak tahu diwaktu kapan perubahan itu akan dating,” ujarnya.
“Karya-karya saya ini berbicara tentang respon perubahan itu. Untuk lukisan berjudul “Piece of Story” itu menggambarkan tentang kita membutuhkan seseorang untuk menolong kita, dalam artian menolong entah apapun itu, Bahwa tidak ada orang yang bisa menjadi dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain,” tuturnya lebih lanjut.
Sedangkan lukisan yang berjudul “Back Home” oleh Mondang dijelaskan bahwa sejauh manapun kita pergi, sejauh apapun kita mencari, tetap jangan lupakan pulang.
Kedua karya Murondang menghadirkan visual baby face, wajah kanak-kanak yang lucu menggemaskan, “Itu bermjula dari pencarian identitas, dari anak-anak beranjak ke remaja, sudah bukan lagi anak-anak namun belum juga dewasa,” ungkap Mondang.
Pameran bersama yang melibatkan 18 perupa muda itu berlangsung di LAV Gallery jalan D.I..Panjaitan no 66 Yogyakarta, hingga akhir Januari 2024. Perupa yang berpartisipsi yakni, Adwin Lambert, Ryan kusuma, Aziz Nur totox, Susiyo, Sogik Prima Yoga, Bio Andaru, Eric Pradana, Rawraw, Valdo Manullang, Yula Setyowidi, Ramadhan Arif Fatkhur, Avita Risqi vilanda, Tonerin, Alfian Tirta Kurnia Pratama, Muhammad 'Aqil Najih Reza, Landha Bellamora, Rumondang, dan Salvador Lee.
Citra Pratiwi selaku owner Gallery LAV mengungkapkan rasa senangnya dengan digelarnya pameran di awal tahun 2024 ini. “Seneng banget, karena di Januari ini kita bisa membuat pameran di awal tahun 2024 diikuti oleh 18 seniman terpilih yang mereka pernah berpameran di Galerry LAV di tahun 2023. Jadi semacam merangkum seluruh program-program dan pameran sepanjang tahun 2023 guna membuka pameran di tahun 2024,” ujarnya..
“Jadi kita nggak ada tema secara khusus, selain judul yakni ‘tahun-tahun kami’ yang menggambarkan perjalanan awal tahun, inginnya di tahun 2024 ini program-program LAV itu membuat ajakan kepada publik tentang ruang seni, sebagai sebuah media refleksi, atau media-media yang sifatnya itu bisa membantu anak muda didalam isu-isu tentang kesehatan mental, atau kesehatan emosi, karena sejauh yang kita lihat di tahun 2023, terutama di Jogja, banyak isu-isu tentang suicide, tentang kecenderungan depresi, dan mulai sekarang saya rasa ruang seni bisa menjadi sebuah peluang sebagai ruang meditatif, atau ruang perenungan dengan karya-karya seninya, lebih positif untuk membantu generasi muda apalagi kita berupaya pengisinya juga banyak anak muda, sehingga memberikan sumbangan yang lebih positif kepada lingkungan melalui seni dan budaya. Harapannya sepanjang tahun 2024 kita temukan pameran-pameran yang merangkum isu-isu seperti itu,” jelas Citra Pratiwi. (Feature of Impessa.id by Antok Wesman)