Feature

Jogja Cultural Wellness Festival Gelar Gala Dinner di Obelix Hills Prambanan

Jogja Cultural Wellness Festival Gelar Gala Dinner di Obelix Hills Prambanan

Jogja Cultural Wellness Festival Gelar Gala Dinner di Obelix Hills Prambanan

Impessa.id, Yogyakarta: Pada Jumat (24/11/2023), Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2023 menggelar gala dinner bersama para kolaborator yang terlibat selama keberlangsungan event. Acara yang digelar di Obelix Hills, Prambanan-Sleman tersebut dihadiri oleh Ketua BPPD DIY GKR Bendara, sekaligus Ketua Penyelenggara JCWF 2023, Asisten Sekda Perekonomian Pembangunan Tri Saktiyana, Ketua GIPI DIY Bobby Ardyanto, Paniradya Pati Aris Eko Nugroho, serta jajaran OPD DIY terkait. Acara dimeriahkan dengan penampilan tari dari mahasiswa-mahasiswi Stiepram Yogyakarta.

Ketua panitia JCWF 2023, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara mengungkapkan bahwa gala dinner ini adalah bentuk ungkapan terima kasih JCWF yang telah berpartisipasi selama event ini berlangsung. “Meski dilaksanakan dengan persiapan dengan waktu terbatas, saya menilai pelaksanaan JCWF 2023 ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Oleh karenanya, saya mengapresiasi pada seluruh pihak yang terlibat, yang telah memberikan sumbangsih untuk merealisasikan event ini,” ungkap GKR Bendara.

GKR Bendara turut menyampaikan bahwa pelaksanaan JCWF 2023 dilakukan selama bulan November 2023. “Menurut kami, November itu biasanya masih masuk low season. Harus ada strategi baru untuk bisa mengundang wisatawan supaya, salah satunya kami mencoba skema dengan kegiatan wellness festival ini. Harapannya, momen ini bisa menjadi starting point yang baik untuk pelaksanaan JCWF di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.

Membacakan sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana, menyampaikan bahwa sejatinya Wellness Tourism atau pariwisata kesehatan, menekankan aktivitas dan pengalaman yang mempromosikan perawatan diri dan pertumbuhan pribadi. Berfokus pada pengembangan kesehatan fisik, mental, dan spiritual, menjadikannya sebagai sebuah pendekatan perjalanan yang unik dan holistik.

“Wellness Tourism juga memberikan kesempatan bagi manusia untuk terhubung dengan alam, memahami budaya baru, dan menggali pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri. Aktivitas-aktivitas di bidang ini dapat mencakup spa, meditasi, yoga, olahraga, terapi alami, pendidikan kesehatan, dan aspek-aspek lain yang berfokus pada perawatan diri. Sedangkan tujuan utama dari wellness tourism adalah untuk mencapai keseimbangan antara tubuh dan pikiran, serta memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi kesehatan fisik dan mental,” tutur Gubernur.

Wellness Tourism telah menjadi perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak tahun 2022. “Pada tahun 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan DIY sebagai salah satu destinasi wellness tourism di Indonesia. Adapun Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) yang digelar sepanjang November 2023, merupakan salah satu titik tolak penting, dalam membangun awareness dan menggalang kolaborasi seluruh elemen masyarakat DIY, untuk bersama-sama menggali, menjajaki dan mendorong seluruh potensi dan peluang pengembangan wellness tourism,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tri Saktiyana menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara, khususnya BPPD DIY atas inisiasinya menggelar sebuah event pilihan yang nantinya diyakini akan menjadi salah satu kekuatan pariwisata di DIY. “Adalah harapan kita bersama, bahwa inisiatif, kolaborasi, dan kerja keras saudara semua, dapat secara nyata menjadi pembuka jalan, dalam memantapkan posisi DIY di peta destinasi wellness tourism di Indonesia,” ungkap Tri Sakti.

Ia berharap, seluruh rangkaian kegiatan JCWF 2023 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, untuk mengoptimalkan hubungan antar diri pribadi, alam, fisik, mental, dan spiritual, sebagai sebuah perjalanan unik dan holistik. “Semoga semua berlangsung dengan lancar, kondusif, serta dapat secara maksimal menjadi medium “Olah Saliro, Roso, Lan Pikir”, sehingga dalam jangka panjang kegiatan ini dapat membawa manfaat dan kebaikan bagi semua,” tutupnya.

Pada akhir acara, GKR Bendara memberikan piagam penghargaan kepada berbagai pihak yang telah berkolaborasi dan membantu suksesnya JCWF 2023. Kolaborator tersebut berasal dari berbagai sektor baik institusi, transportasi, e-commerce, leisure, serta food and beverage, Beberapa diantaranya seperti Keraton Yogyakarta, Omah Budaya, Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Grab, Stiepram, Garuda Indonesia, Rapel, Green Rebel, Obelix Group, dan Travelxism.

Puncak kegiatan JCWF 2023 adalah Yoga Bersama Anjasmara yang berlangsung pada Minggu (26/11) pukul 06.00-08.00 WIB di Lapangan Rama-Shinta, Kompleks Candi Prambanan, Sleman dengan target hingga 1000 peserta. Peserta cukup berinvestasi sebesar Rp125.000 untuk dapat mengikuti kegiatan yoga dengan fasilitas goodie bag, collagen drink, dan voucher Grab. Yoga Bersama Anjasmara tersebut dimeriahkan dengan bazaar, mulai pukul 08.00-12.00 WIB, diikuti oleh berbagai tenant yang memiliki produk wellness. Bazaar terbuka untuk umum dengan cukup menukarkan tujuh botol plastic bekas air mineral kosong, di pintu masuk lokasi bazaar. Informasi lebih lanjut dan pemesanan tiket dapat disimak melalui www.jogjatourismboard.com. (Vinia/Antok Wesman-Impessa.id)