Ekonomi-Bisnis

Solevacation 2.0 Berlangsung Di Hall Lantai 2 Plaza Ambarrukmo Yogyakarta

Solevacation 2.0 Berlangsung Di Hall Lantai 2 Plaza Ambarrukmo Yogyakarta

Solevacation 2.0, ajang bisnis sneakers dan appaprels, dihelat di Hall Lantai 2 Plaza Ambarrukmo Yogyakarta, 13-15 Juli 2018.

Impessa.id, Jogja : Sukses dengan penyelenggaraan Solevacation pertama pada 3 Februari 2018 di Gedung JEC, kini Solevacation diulang di Hall Lantai 2 Plaza Ambarrukmo Yogyakarta, 13-15 Juli 2018 melibatkan 30 peserta, 45% atau sebanyak 13 dari pengusaha sneakers dan apparel lokal, diantaranya, Folk, Steeze.LTD, Vast, Nah, dan ORBS.

Koordinator Solevacation dr Tirta kepada Impessa.id menuturkan bahwa urgensinya perhelatan tersebut untuk meyakinkan generasi millennial Indonesia agar bangga dengan produk putra bangsa sendiri. “Kita ingin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memakai brand lokal, ditengah gempuran brand asing. Kemudian, atas maraknya pembajakan produk, terutamanya brand-brand luar dibajak itu hal yang biasa, nah kita ingin mengedukasi masyarakat melalui Solevacation ini adalah pentingnya memakai brand yang original, menghargai kreasi produk walaupun itu tidak ditegur oleh brand sananya, jadi kita menghargai diri kita sendiri dan memakai brand yang original, ungkapnya.

Tirta menambahkan Solevacation juga untuk meningkatkan peran dan kreatifitas dari industri kecil di Indonesia terlebih setelah Presiden Jokowi menurunkan PPh dari 1% menjadi 0,5%,sebagai peluang yang bagus bagi industri kreatif agar semakin maju dan harapannya tenant-tenant kecil yang bisnisnya dilakukan lewat On-Line-On Line semakin maju dan untuk menambah penerimaan pajak negara.

Zulfami dari Steeze.LTD, melalui Impessa.id menuturkan, "Kita sebagai anak muda di Indonesia harus berani bersaing diluar, kita harus berani keluar dari zona yang mungkin dibilang belum siap, kita sebagai anak muda harus melakukan sesuatu untuk membuktikan kalau kita punya movement seperti ini, kitapun harus bangga dengan produk yang kita bikin sendiri, maksudnya produk dalam negeri gitu, ujar Fahmi.

"Kalau saya lihat sekarang ini banyak anak-anak muda yang terlalu pride, bangga dengan menggunakan produk-produk luar negeri, yang harganya diatas harga lokal, cuman kita juga harus tahu kalau produk-produk Indonesia pun gak kalah bagus. Dari segi kualiti, dari segi materi, disain, dan segala macem kita gak kalah, kita berani bersaing lah disitu. Jadi intinya kita pengin proof aja ke temen-temen, ke masyarakat bahwa kita ini udah bisa di head-to-head-in sama produk-produk luar,", imbuh Fahmi lebih lanjut.

Fahmi, dengan brand Steeze.LTD menyajikan merchandise berupa T-shirt khusus rilis di acara Solevacation, "Hanya dijual disini dan eksklusif, jadi yang bisa beli yang hadir di acara ini saja, tidak dijual di On-Line. T-shirt-nya seharga 200-ribu rupiah. Ada koleksi yang rilis April 2018 namanya unpleasant behavior, T-shirt dengan logo SteezeLTD", tutur anak muda yang membuka usahanya di jalan Perintis kemerdekaan Nomor 23 Purwosari Surakarta.

Sementara itu, Dimas Juniardi dari Yogyakarta, yang menekuni usaha sneakers Hype Me Out sejak dua bulan lalu, memajang sneakers mulai dari harga 850 ribu hingga 18 juta rupiah per-pasangnya, lewat Solevacation 2.0 dirinya ingin mengenalkan brand-brand luar negeri yang sedang marak. "Awalnya aku beli-beli gitu kaya ada semangat, wah aku harus bikin usaha sendiri nih dan sekitar dua bulan bisnis secara on line, sukses saat ikut pameran sneakers di Plaza Indonesia Jakarta, bulan lalu", ujar Dimas kepada Impessa.id. (Tok).