Event

Eco Enzym Nusantara Rayakan Ultah Ke-3 Di Lava Bantal Berbah Sleman

Eco Enzym Nusantara Rayakan Ultah Ke-3 Di Lava Bantal Berbah Sleman

Eco Enzym Nusantara Rayakan Ultah Ke-3 dengan menuangkan Eco Enzym ke Kali Opak di kawasan Lava Bantal Berbah Sleman, Sabtu pagi, 22 Oktober 2022

Impessa.id, Yogyakarta, Lava Bantal, Berbah-Sleman, 22 Oktober 2022, Kondisi pasca pandemi membuat beragam aktivitas masyarakat kembali terbuka meski masih dalam usaha bangkit, pulih, dan menjadi lebih kuat. Eco Enzyme Nusantara sebuah organisasi yang memiliki visi mulia hari ini merayakan ulang tahunnya yang ke-3. Tiga tahun adalah umur yang masih sangat muda namun komunitas EENusantara sudah terbentuk dan tersebar di semua propinsi di Indonesia tak terkecuali di D.I. Yogyakarta.

Bertempat di Lava Bantal, Berbah, Kabupaten Sleman, para relawan Eco Enzyme Nusantara dari lima wilayah di DIY (Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul serta Kota Yogyakarta) berkumpul bersama melakukan penyemprotan eco enzyme di lokasi acara dan penuangan eco enzyme ke Kali Opak, disertai sosialisasi dan pembuatan eco enzyme secara massal bersama masyarakat sekitar lokasi acara.

(Penuangan Eco Enzym ke sungai Opak di kawasan Lava Bantal, Berbah-Sleman, DIY)

Ulang Tahun Eco Enzyme Nusantara kali ini mengambil tema “One Earth One Family” merupakan kesadaran untuk mengingatkan dan mengajak semua orang untuk menjaga bumi tempat tinggal kita satu-satunya.

Melalui visi mulia, terwujudnya bumi kembali indah lestari dan terjaganya keberlangsungan hidup semua makhluk ciptaanNya, Relawan Eco Enzyme Nusantara memberi pelayanan edukasi gratis kepada masyarakat luas dalam hal pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme, cairan hasil fermentasi kulit buah dan sayuran yang memiliki berbagai manfaat.

(Siswa SD Muhammadiyah Karangharjo-Berbah didampingi guru, usai mengikuti workshop pembuatan Eco Enzym)

(dr Lusia Anggraini, Ketua Eco Enzym Nusantara Se- Daerah Istimewa Yogyakarta)

Satu alasan kuat dari kegiatan para relawan Eco Enzyme Nusantara ini adalah keprihatinan relawan terhadap perubahan iklim yang sedang terjadi. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah gas metana yang timbul dari sampah organik yang tidak terolah, membusuk, lalu menghasilkan gas metana yang menjadi salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca atau naiknya suhu bumi.

Melalui sosialisasi dan edukasi eco enzyme ini diharapkan masyarakat turut ambil peran dalam menyelesaikan persoalan sampah organik sekaligus mengurangi pemanasan global. (Hendra/Antok Wesman-Impessa.id)