Impessa.id, Jogja : EveryDAY, band indie Jogja, yang berkiprah dipanggung musik sejak 2010 beranggotakan Reagina Maria (Riri) pada Lead Vocal, Harly Yoga Pradana (H.Y.P./yoga) pada bass, Wiwit Yulian (pak wiwit) pada keyboard, Anggrian Hidha Purwandono (Simbah) pada drums.

Album pertamanya berjudul “A Beautiful Day”, diluncurkan pada Juli 2012, diluar-dugaan lagu berjudul “Kapan Ke Jogja Lagi” membawa EveryDAY semakin dikenal masyarakat luas. Banyak lagu unik dan menarik lainnya yang diciptakan EveryDAY, semisal “Surya Kembara”, “Bulan Menanti”, “Pelangi Kelabu”, “Kembali Rindu”, “Let’s Do it”, “Move it” dan “a Beautiful Day”. Dari Sembilan lagu di dalam album pertama mereka, ada satu lagu “cover” yang disertakan yaitu “Swara Suling atau Gambang Suling” ciptaan Ki Narto Sabda dengan aransemen ulang ala EveryDAY. 

Praswa Jati, Official Music Manager melalui rilis kepada Impessa.id menuturkan dalam proses perjalanan karirnya di Jawa dan Bali, EveryDAY berusaha menyelipkan lagu-lagu orisinil karya mereka untuk dibawakan, diantara tuntutan permintaan membawakan lagu orang lain saat di atas panggung, maupun tren dipandang lebih tinggi jika membawakan lagu karya orang lain.

“Sebelum tampil di Ngayogjazz 2017, EveryDAY tetap gigih mengeluarkan single-single lagu orisinil mereka, Seperti “Petualangan” di Java Jazz, 2015 dan “EveryBuddy” pada Mei 2017, maka di tahun 2018 EveryDAY merasa gerah, kemudian menyusun titik-tolak untuk merencanakan dan membuat album kedua”, ujar Praswa Jati.

EveryDAY menjadikan momentum ArtJog di JNM (Jogja Nasional Museum) pada Minggu (03/06/18) pukul 21.30 WIB tampil di atas panggung, menyajikan delapan lagu orisinil yang belum pernah di rilis yakni, Satu, Generasi Kita, Tick-Tock, Kotak Kenangan, Temanku Kau Tak Sendiri, Kawan Lama, Pas Buat Kamu dan Kita Manusia.

Meskipun rentang proses persiapan album ke-dua nya cukup lama, namun aroma jazzy tetap tercium, karena semua awak EveryDAY adalah jebolan JazzMbenSenen, event musik jazz di halaman Bentara Budaya Kotabaru Yogyakarta di setiap Senin malam, terbuka untuk publik secara gratis. (ant)