Impessa.id, Yogyakarta: Pekan Fotografi Sewon -PFS, merupakan acara seremonial untuk memamerkan karya tugas akhir (TA) mahasiswa Jurusan Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia -ISI Yogyakarta, yang telah menjadi agenda rutin setiap tahun sejak 2013.

Didalam pameran tersebut terdapat dua macam penyajian karya, masing-masing penciptaan dan pengkajian. Karya dalam bentuk penciptaan memuat subjek karya berupa foto yang dihasilkan oleh mahasiswa dan pada genre-nya masing-masing seperti, jurnalistik, komersial, dan ekspresi atau fine art. Sedangkan, karya pengkajian lebih menitikberatkan pada penelitian sebuah karya fotografi.

Pengkarya pada pameran Pekan Fotografi Sewon #11 berjumlah 34 mahasiswa, terdiri dari angkatan 2015, 2016, 2017, dan 2018. Pekan Fotografi Sewon #11 (PFS #11) merupakan kegiatan yang meliputi pameran foto dan beberapa kegiatan lainnya.

Tema yang diambil ialah “After Hours” memiliki arti setelah berjam-jam, maksudnya setiap orang dengan profesinya masing-masing memiliki keahlian di bidangnya. Menjadi ahli diperlukan jam terbang yang tinggi untuk melewati trial and error, hal tersebut di-ibaratkan mahasiswa Fotografi telah berjuang dari semester satu hingga menuju kelulusan dan membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Sejalan dengan hal itu, pelaksanaan PFS#11 yang bertajuk “Áfter Hours” sebagai langkah awal para mahasiswa untuk memulai jenjang kehidupannya masing-masing seusai lulus dari bangku perkuliahan. Tepatnya pada tanggal 1 hingga 7 Juli 2022, PFS #11 diselenggarakan di Gallery Pandeng dan Gedung Fotografi, FSMR, ISI Yogyakarta.

Agenda PFS #11 berupa Pameran fotografi pada 1-7 Juli 2022, yang dibuka oleh Prof. Drs Soeprapto Soedjono MFA PhD. Kemudian Sharing Session pada 2-5 Juli 2022, bersama Alex Luthfi R. Sharing Session Jurnalistik diisi oleh Arnold Simanjuntak serta Sharing Session Komersial diisi oleh Rizky Ageng Irliani Anharizal.

Agenda berikutnya, Artist Talk berlangsung pada 4-6 Juli 2022, untuk Jurnalistik bersama Muhammad Medianto Saputra, Nugroho Dwi Saputra dan Muhammad Syauqi Sahid. Untuk Pengkajian, bersama Andhika Dian Kartika Candra dan Naufal Akbar. Untuk Komersial, bersama Exelsius Adam Wasis Sri Pangestu dan Eky Rima Nurya Ganda. Untuk Ekspresi, bersama Arivia Rahmadiani, Webby Sketsari, dan Ana Setyardyani Putri. (Grace Ayu Meliala/Antok Wesman-Impessa.id)