Drama Lakon Mlungsungi Karya Cak Nun Bakal Digelar di Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 16 April 2022
Proses latihan para pendukung drama lakon "Mlungsungi" karya Cak Nun, di Rumah Maiya Kadipiro Yogya, untuk pentas berikutnya di Jombang, Jawa Timur pada Sabtu, 16 April 2022
Impessa.id, Yogyakarta: Setelah sukses pementasan drama lakon 'Mlungsungi' naskah karya Emha Ainun Najib (Cak Nun) di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Jumat-Sabtu (25-26/3), kini gelaran drama yang diselengarakan Teater Reriungan bersama Progres, didukung gabungan tiga generasi seniman teater Yogyakarta dari usia 20-80-an, bakal kembali pentas melawat ke Menturo, Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 16 April 2022 malam.
Pentas drama ini, ditangani oleh penata artistik Vicensius Dimawan, penata lampu Wardono, tata kostum-rias Siska,Titik dan Tedjo Badut. Musik ditangani Ari Blothong, Bayu Kuncoro, Bobied, Saryanto, Budi Cahyano. Azied dan Otok Bimo Sidharta. Pimpinan produksi Edo Nurcahyo, wakil pimpro Nanang Sri Roekmadi, bendahara Zakki, , koordinator Godor Widodo, stage manager Wahyono Giri MC dan Dina Mega.
Pergelaran drama cerita 'Mlungsungi' garapan tim sutradara Jujuk Prabowo, Fajar Suharno, berdurasi 3 jam lebih agar dapat tampil maksimal, para pemain dan tim artistik masih melakukan proses latihan secara serius. Antara lain, proses latihan untuk mematangkan dalam pengarapan pengadegan terutama bloking, akting dan iringan musik bisa saling mendukung.
Para pemain senior diantaranya Hj Sitoresmi Prabuningrat, Entien Moortri, Joko Kamto, Nevy Budianto, Margono Wedyopranasworo, Tertib Suratmo, Fajar Suharno, Merith Hindra, Daning Hudoyo, Agus 'Leyloor', Eko Winardi, Ami Simatupang, Nano Asmorodono, Bayu Saptomo, ketika proses latihan di Rumah Maiya Kadipiro Yogyakarta, tampak serius mempunyai semangat latihan yang tinggi. Sehingga, mampu mempengaruhi para pemain muda seperti Dinar, Hisyam A Fachri, Agus Sandiko, Harin Sumonah, Akbar, Yoyok Suryoatmojo, Ardhikarta, Sukaptiran Erli Sefnita, Estri Mega, Taufik, Tri Dwi Hastari, Santo Angsa dan pendukung lainnya, memiliki spirit latihan yang luar biasa pula. Termasuk Cak Nun, juga tampak senang melihat para pendukung drama 'Mlungsungi' melakukan proses latihan dilakoni dengan rasa ikhlas dan serius.
Cak Nun mengatakan, bahwa pentas drama 'Mlungsungi' yang akan digelar di Jombang, Jawa Timur agar dapat membangun komunikasi dengan penonton perlu konsep kemasan berbeda dengan tampil di panggung prosinium di Concert TBY. Konsep menggunakan pemanggungan teater rakyat, agar dapat membangun interaksi komunikatif akrab dengan penonton di Jombang. Karena penonton di Jombang Jawa Timur lebih bebas merdeka. Karena itu, para pemain bisa bermain maksimal dan bisa menyesuaikan dengan penonton di Jombang. "Saya melihat semangat tim sutradara, tim artistik, dan para pemain mempunyai semangat latihan yang luar biasa, tentu dapat membuat pentas drama Mlungsungi bisa diapresiasi penonton di Jombang Jawa Timur," papar Cak Nun, usai latihan di Rumah Maiya Kadipiro Yogya, Selasa, 12 April 2022 malam.
Cak Nun menambahkan, Teater Reriungan menggelar drama lakon 'Mlungsungi' yang melibatkan 3 generasi teater Yogyakarta dari usia 20-80-an ini, bisa menjadi momentum pertemuan untuk membangun silaturahmi, guyub rukun untuk berubah yang lebih baik. "Semua pendukung drama Mlungsungi baik tim produksi, tim artistik, pemain yang secara senang dan ikhlas bukan sekadar pentas drama, namun doa kepada Tuhan, agar bisa mlungsungi berubah lebih baik," harap Cak Nun. Pendukung drama 'Mlungsungi' proses latihan di Rumah Maiya Kadipiro Yogya. (Khocil Birawa/Antok Wesman-Impessa.id)