Event

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi Tegaskan Penguasaan Sains Benteng Ketahanan Bangsa

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi Tegaskan Penguasaan Sains Benteng Ketahanan Bangsa

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi Tegaskan Penguasaan Sains Benteng Ketahanan Bangsa

Impessa.id, Yogyakarta, BPIP: Perkembangan teknologi produksi mutakhir, yang mengawinkan berbagai inovasi sains terkini seperti machine learning atau artificial intelligence, telah menciptakan disrupsi dalam berbagai bidang. Kecakapan sains dan antisipasi terhadap perubahan yang ditimbulkannya akan menentukan bagaimana bangsa kita memiliki kendali dan bahkan mengarahkan perubahan sesuai cita-cita pendiri bangsa. Generasi muda sebagai bagian besar dalam demografi penduduk Indonesia harus mengembangkan kecakapan sains ini untuk memastikan jalan kemajuan bangsa tersebut.

Pesan itu disampaikan oleh Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi, secara luring di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Syiah Kuala, dalam Kuliah Umum bertajuk “Pancasila sebagai Pondasi Generasi Unggul dan Indonesia Maju”, di Darussalam Kota Banda Aceh, Senin (14/3/2022).

Menurut Prof Yudian, pentingnya penguasaan sains merupakan keberlanjutan dari ajaran para ulama masa lalu, terutama Teungku Syiah Kuala, yang menjadi inspirasi nama Universitas. Keberhasilan penyebaran Islam di Aceh yang dilakukan Syiah Kuala tidak didasarkan pada paksaan, tetapi melalui pendekatan nalar dalam membaca dinamika msyarakat, sehingga ajaran Islam bisa menyebar hingga seluruh Nusantara.

Berkaca pada fakta tersebut, Prof. Yudian juga menyampaikan pentingnya civitas akademika Universitas Syiah Kuala untuk senantiasa menumbuh-kembangkan kesadaran historis dan kecakapan ideologis. Kesadaran historis penting agar bangsa Indonesia tidak terjebak dalam (bahasa Soekarno) kekosongan. Bangsa-bangsa di dunia, termasuk di Aceh sendiri, menunjukkan bahwa kesadaran sejarah memainkan peran penting.

Apresiasi diberikan kepada Unsyiah, yang pada tahun sebelumnya menempati urutan ke dua terbaik kampus di luar Jawa atau urutan ke tujuh belas secara nasional dalam webometrik. Apresiasi juga diberikan pada hasil yang diraih USK di ajang Shell Eco-Marathon Asia, perwakilan Unsyiah yang bernama “MALEM DEWA” keluar sebagai peserta tercepat ke dua dalam menyelesaikan tehnical inspection di kelas listrik.

Memelihara dan mengembangkan Pancasila sebagai warisan nilai luhur bangsa juga adalah bagian dari kesadaran bersejarah. “Berbekal Pancasila, bangsa Indonesia hari ini memiliki landasan yang kuat untuk mewujudkan Indonesia Maju, melalui terpenuhinya sistem pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan pendalaman keagamaan, yang bertujuan meningkatkan keyakinan hidup bersama sebagai suatu bangsa dalam menjamin keamanan dan mewujudkan kesejahteraan”, jelas Prof. Yudian.

Senada dengan yang disampaikan Prof. Yudian, Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan. IPU menyampaikan, bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila menjadi syarat agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan berkarakter.

Rektor Unsyiah Prof Marwan menyatakan dukungannya terhadap pembinaan ideologi Pancasila bagi generasi muda, khususnya mahasiswa. Terdapat dua mata kuliah wajib yang diberikan kepada 32.000 mahasiswa Unsyiah, yaitu mengenai wawasan kebangsaan dan pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. 

Apabila pembangunan karakter bangsa Indonesia tidak berhasil, maka Indonesia akan sulit untuk menjadi bangsa yang besar. Oleh karena itu menghidupkan kembali karakter setiap insan Indonesia sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila merupakan jalan terbaik untuk mengubah Indonesia menjadi bangsa yang maju dengan sumber daya manusia yang lebih unggul”, ungkap Rektor USK yang dilantik awal Maret 2022.

Kegiatan diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan yg berlaku. Turut menyambut Kepala BPIP, Rektor Unsyiah 2012-2022 Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng., IPU., ASEAN. Eng., Para Wakil Rektor dan jajaran dekanat. Adapun yang hadir sebagai tamu undangan terdiri dari Forum Komunikasi pimpinan daerah Pemerintah Daerah Aceh. Hadir bersama Kepala BPIP, Ir. Prakoso MM. Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan. (Uthbek/Humas BPIP/Humas UIN Suka/Antok WEsman-Impessa.id)