Event

Taruna Tingkat I, AAU Kunjungi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala

Taruna Tingkat I, AAU Kunjungi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala

Taruna Tingkat I, AAU Kunjungi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Foto:Istimewa)

Impessa.id, Yogyakarta: Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Menghargai jasa pahlawan tidak hanya mengenang dalam hati dan berterimakasih, melainkan juga dengan meneladani sikapnya. Hal ini ditegaskan Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Kolonel Sus Yuto Nugroho saat menerima kunjungan Taruna Tingkat I Akademi Angkatan Udara, Selasa (8/2/2022).

Dalam kunjungan rangkaian kegiatan Tradisi Penerimaan Taruna Tingkat I W-2021 tersebut Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Kolonel Sus Yuto Nugroho menambahkan, kunjungan Taruna Akademi Angkatan Udara ke Muspusdirla merupakan langkah yang tepat, mengingat di Muspusdirla tersimpan ribuan koleksi yang menjadi saksi perjuangan dan bukti sikap rela berkorban para pahlawan dan pendahulu TNI AU dalam mempertahankan kemerdekaan maupun dalam menjaga kedaulatan udara NKRI.

Kolonel Sus Yuto Nugroho mengharapkan melalui kunjungan di Muspusdirla, para taruna dapat meneladani semangat perjuangan para pahlawan dan pendahulu TNI AU sebagai bekal dalam belajar dan berlatih selama kuliah di Akademi Angkatan Udara. "Taruna sebagai pewaris dan generasi penerus Angkatan Udara harus giat belajar dan berlatih agar kedepannya dapat ikut mengisi kemerdekaan dan membangun Indonesia, melalui TNI Angkatan Udara yang kuat, maju dan disegani," tegasnya.

Sementara itu Komandan Skadron Taruna Tingkat I Letkol Pasukan Y. Made Suarsono menjelaskan kunjungan Taruna Tingkat I ke Museum Dirgantara Mandala diikuti 140 Taruna Tingkat I, yang terdiri dari 130 taruna dan 10 taruni. Selain ke Museum Dirgantara Mandala, Taruna Tingkat I juga mengunjungi Monumen Stasiun Radio PHB AURI di Playen Gunung Kidul dan ziaran ke Makam Abdulrachman Saleh dan Adisutjipto di Monumen Perjuangan TNI AU, Ngoto Bantul. “Kunjungan merupakan sarana untuk meneladani nilai-nilai dan semangat kepahlawanan,” ungkap Y Made Suarsono. (Humas Muspusdirla/Antok Wesman-Impessa.id)