Kelurahan Wirokerten-Banguntapan, Gelar Vaksinasi Sapu Bersih Menuju November 2021, DIY 100 Persen Tervaksinasi
GKR Mangkubumi -Ketua Umum KADIN DIY dan GKR Condrokirono selaku Dirut PT Yogyakarta Tembakau Indonesia, Sabtu (30/10/2021) hadir menyaksikan vaksinasi di Kelurahan Wirokerten-Banguntapan, Menuju November 2021, DIY 100 Persen Tervaksinasi
Impessa.id, Yogyakarta: Untuk memenuhi target Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X bahwa di bulan November 2021, warga DIY 100% sudah tervaksinasi, memicu munculnya sinergitas berbagai pihak. Salah satu sinergitas itu diwujudkan dengan adanya kerjasama antara Kamar Dagang Indonesia -KADIN Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan PT HM Sampoerna, Kimia Farma, Puskesmas Banguntapan 2, Relawan dan stakeholder dalam hal ini Kapanewon Banguntapan dan Kalurahan Wirokerten, yang menggelar vaksinasi Dosis 1, teruntuk warga yang berdomisili di Wirokerten, pada Sabtu pagi hingga siang hari, 30 Oktober 2021.
Rakhmawati Wijayaningrum, Lurah Wirokerten melalui Impessa.id menyampaikan rasa terimakasihnya atas adanya kerjasama tersebut, “Kami merasa bersyukur cuaca cerah mendukung lancarnya pelaksanaan vaksinasi yang dimulai pukul 7.30 pagi dan berakhir sampai tidak ada lagi yang datang saat tengah hari. Target 800 peserta, namun berhubung warga di Kelurahan Wirokerten yang tervaksin sudah 90% lebih, maka yang bisa hadir sekitar 500 orang termasuk mereka yang bermukim disini kami ijinkan karena siapapun mau vaksin ditempat kami, kami ijinkan, karena semuanya untuk Indonesia. Kami hanya bisa menyediakan peserta, berhubung adanya keterbatasan anggaran kami, maka kami sangat senang ditawari kerjasama seperti ini. Kami sangat berterimakasih juga kepada Gusti Mangkubumi, Gusti Condro, yang sudah menyempatkan waktunya untuk hadir, berbagi bersama kami, masyarakat Kelurahan Wirokerten,” tuturnya.
Terkait adanya kendala yang masih 10%, dikarena ada warga yang memang tidak mau di vaksin, warga lansia, warga yang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk divaksin karena harus ada rekomendasi dari dokter. “Kepada warga yang tidak mau divaksin kami melakukan pendekatan secara persuasif, dalam upaya menyadarkan mereka makna pentingnya vaksinasi,” aku Rakhmawati.
“Kami sudah melaksanakan beberapa kali vaksin, dari 11-ribu-313 warga diatas usia 12 tahun, sudah 90% ter-vaksinasi, jadi setelah aksi sapu bersih ini, sisanya di bulan November, kami lakukan door-to-door, dari rumah ke rumah, untuk melakukan vaksinasi meski itu tidak mudah, kami kerjasama dengan Puskesmas, dengan Tracer, dengan perawat dan ada pendamping dari dokter. Datanya kami dapatkan dari Dasa Wisma yang telah mendata dari rumah ke rumah berbasis RT, per rumah berapa total penghuninya, yang usia di atas 12 tahun berapa, yang lansia berapa, yang sudah tervaksin dosis 1 berapa dan yang tidak mau berapa, semua sudah kami data. Bahkan pendatangpun langsung di invetarisaasi oleh RT,” imbuhnya lebih lanjut.
Dalam kesempatan itu, Kukuh Kristianto, Kepala Hubungan Regional dan Keberlanjutan Area Jatim, Jateng dan DIY PT HM Sampoerna, Ketika dikonfirmasi Impessa.id menuturkan, “Kami sangat bangga menjadi bagian dari keluarga besar KADIN DIY untuk mendukung upaya-upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh PemProv DIY, terutama juga di Kab Bantul dan terutama di Kalurahan Wirokerten ini. Kami men-targetkan 800 peserta vaksinasi dan melakukan CSR, jadi setiap peserta yang telah divaksin mendapatkan paket sembako. Kami sangat senang ketika terlibat aktif dalam upaya-upaya percepatan yang dilakukan oleh pemerintah,” ungkapnya.
“Kami berharap apa yang sudah berjalan baik ini bisa membantu kembali memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksinasi itu penting dan kami berharap Jogja bisa segera pulih terutama pemulihan ekonomi nasional sehingga roda-roda dari sisi ekonomi bisa segera pulih kembali,” harap Kukuh Kristianto.
Menurut Kukuh Kristianto, pilihan Wirokerten, dikarenakan dari data yang ada, Bantul adalah pencapaian yang terendah di DIY, kemudian adanya beberapa mitra kerja di Bantul, sehingga bisa menguatkan dukungan untuk bagaimana bisa berkontribusi kepada masyarakat sekitar terutama Ring Satu-nya.
Tim Aprianto dari Komite Tetap Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekretariat KADIN DIY kepada Impessa.id menyatakan, “Hari ini cukup membahagiakan karena salah satu rekan dari PT HM Sampoerna ikut terlibat dalam bentuk dukungan percepatan vaksinasi dan mendonasikan CSR-nya untuk para peserta vaksinasi di tempat ini,” ujarnya.
KADIN DIY sangat mendukung kegiatan vaksinasi karena sesuai dengan kebijakan strategis untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui percepatan vaksinasi di DIY. KADIN DIY sudah melakukan percepatan vaksinasi sejak Juni 2021, yang ditandai dengan vasinasi massal 20-24 Juni 2021 di JEC Banguntapan. Sampai saat ini KADIN DIY sudah menvaksinasi total 48-ribu orang terdiri, karyawan industri, baik dari industri besar, industri menengah maupun karyawan dari UMKM serta warga masyarakat termasuk mahasiswa. KADIN DIY merupakan perusahaan yang memberikan kontribusi terbesar untuk capaian vaksinasi yang dilakukan diluar pemerintah DIY.
Dikatakan, dukungan nyata dari berbagai pihak dalam percepatan vaksinasi ini paralel dengan slogan Sumpah Pemuda, Bersatu-Bangkit-Tumbuh, sebagai suatu penekanan-penekanan terhadap harapan masyarakat kembali sehat, bisa bersekolah lagi, aktifitas masyarakat bisa kembali normal, sehingga bisa menggerakkan roda ekonomi, di DIY dan tentunya di Indonesia. “Kalau di scope kecamatan ini tentunya kita ingin Banguntapan segera memvaksinasi semua. Ada kepedulian dalam tanggungjawab sosial, selain vaksinasi juga diberikan paket sembako,” jelasnya.
“Hal-hal prinsip yang saya sampaikan, kedepannya supaya semangat solidaritas sosial ini harus kita kuatkan bagaimana adanya sinergi Pentahelic, lima aktor yang bisa menangani, menyelesaikan persoalan pandemi. Pemerintah saja tidak bisa tapi pemerintah harus didukung oleh Perguruan Tinggi, didukung oleh Industri dalam hal ini pengusaha, lalu didukung oleh media, dan didukung oleh masyarakat. Pentahelic ini menjadi aktor dalam menyembuhkan Indonesia menyembuhkan dunia. Tahun depan kita harapkan pandemi ini bergeser pelan-pelan menuju endemi, menjadi penyakit biasa,” imbuh Tim Aprianto.
Merespon target Gubernur bulan November DIY 100% tervaksinasi. KADIN DIY optimis. “DIY ini capaian secara nasional sudah ranking 3 dari propinsi terbaik, pertama DKI Jakarta, kedua Bali dan ketiga DIY. Meskipun tidak sempurna, tentu ada disana-sini kekurangan itu kan Tidak Ada Gading Yang Tak Retak, tapi kita boleh bangga bahwa DIY ini faktanya dalam hal capaian vaksinasi ini sudah nomer tiga di Indonesia. Di DIY untuk Dosis 1 sudah 98% dan untuk Dosis 2 sekitar 70%,” ungkapnya.
Menurut Tim Aprianto, masyarakat kini mengalami Cultural Shock atau Gegar Budaya, sebelumnya tanpa pakai masker sekarang harus mengenakan masker, ada perubahan perilaku masyarakat yang sangat berbeda dari sebelumnya, bahkan pandemi ini merupakan satu gerbang menuju perubahan-perubahan besar di dunia. Untuk hal-hal sifatnya mikro atau kecil, kita mulai dari diri kita, dari keluarga kita, dari perusahaan kita, bagaimana yang paling penting menguatkan solidaritas sosial ini. Saling menolong, saling peduli, dan disitulah kekuatan kita di Indonesia.
Sementara itu, I Nyoman Gunarsa MPsi selaku Panewu Banguntapan menambahkan, “Kami dari Kapanewon Banguntapan berharap seluruh warga masyarakat agar memahami bahwa vaksin itu penting.untuk menecegah dan mengendalikan pandemi Covid-19 yang belum beranjak dari sekitar kita, sehingga adanya sinergi kerjasama semuanya menjadi ringan. Terdapat tiga kelompok warga yang tidak tervaksin, pertama memang tidak mau divaksin, kedua para lansia dan yang ketiga adalah mereka yang terkena penyakit menahun sehingga harus ada rekomendasi dari dokter. Untuk ketiga ragam tersebut kami berupaya untuk jemput bola. Di Banguntapan, delapan Kelurahan capaiannya sudah 95% tervaksinasi, sisanya termasuk ketiga golongan yang belum tervaksinasi itu,” pungkasnya. (Antok Wesman-Impessa.id)