Event

Kolaborasi Sentra Vaksinasi BPIP, POLRI, Polda DIY, Fakultas Kedokteran UGM, UIN Suka, Wujudkan Indonesia Bebas Pandemi

Kolaborasi Sentra Vaksinasi BPIP, POLRI, Polda DIY, Fakultas Kedokteran UGM, UIN Suka, Wujudkan Indonesia Bebas Pandemi

Kolaborasi Sentra Vaksinasi BPIP, POLRI, Polda DIY, Fakultas Kedokteran UGM, UIN Suka, Wujudkan Indonesia Bebas Pandemi

Impessa.id, Yogyakarta: Universitas Islam Negeri -UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan Kolaborasi Sentra Vaksinasi bersama Badan Pembina Indeologi Pancasila -BPIP, POLRI, Fakultas Kedokteran UGM dan Polda DIY, Kamis (28/10/2021) di Gedung Multipurpose Prof. H.M. Amin Abdullah, Kampus UIN Suka Yogyakarta.

Vaksinasi dosis 1 untuk masyarakat umum tersebut dihelat bersamaan dengan peringatan Hari sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021, sebagai momentum mengingatkan kembali pentingnya peran pemuda dalam menggalang persatuan dan kesatuan untuk meraih kemerdekaan Indonesia, dan pentingnya peran pemuda di setiap jaman, dalam mengatasi setiap permasalahan bangsa dan negara kesatuan RI. Oleh karenanya tema yang diusung adalah “Peranan Pemuda Dalam Strategi Pemulihan Pasca Covid-19” dengan Tagline “Pemuda Sehat, Indonesia Kuat, Pemuda Hebat, Indonesia Bermartabat.”

Hadir pada kegiatan itu Kepala BPIP, Prof. K.H. Yudian Wahyudi MA PhD, beserta jajarannya (Sekretaris Utama, Dr. Karjono, Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan, M. Akbar Hadi Prabowo, Kabag Perencanaan Muhammad Waris Yuskan, Kasubdit Sosuialisasi, Hotrun Siregar SIP MSi, Stafsus Kepala BPIP, Dr Achmad Uzair), kemudian Gubernur DIY, yang diwakili Asisten Sekretaris Daerah Bidang pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Ir Aris Riyanta MSi. juga Dr. dr Andreasta Meliala DPH MKes MAS, dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gajah Mada, selanjutnya, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Phil Al Makin, Ketua Satgas Covid-19 UIN Suka, Dr. Abdurr Rozaki. Hadir pula Kapolda DIY yang diwakili Karo Ops, Kombes Pol. Istiyono SH, beserta jajarnnya, antara lain, Dirreskrimsus, AKBP Roberto G.M. Pasaribu SIK MSi, Dirbinmas, Kombes Pol. Drs AnjarGunadi MM, Kabiddokkes, Kombes Pol. dr Is Sarifin SpB.

Prof. Phil Al Makin dalam sambutannya mengatakan, “Kolaborasi sentra vaksinasi kali ini merupakan upaya yang sangat baik untuk para pemuda Indonesia. Dengan Vaksinasi, para Pemuda akan tumbuh semakin sehat. Untuk menuju Indonesia yang semakin kuat. Selamat mengikuti vaksinasi. Semoga Pandemi Covid-19 cepat berlalu, dan Indonesia bisa hidup lebih produktif,” ujarnya.

Sentra Vaksinasi dibuka secara simbolis oleh Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, dengan penyerahan APD kepada tenaga kesehatan yang siap melayani 1049 warga baik yang sudah mendaftar maupun yang saat itu hadir dilokasi disilakan untuk mengikuti vaksinasi dosis 1 dengan vaksin Sinovac.

Prof. Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengingatkan kembali bahwa Sumpah Pemuda tidak pernah ada di negara manapun. Hanya ada di negeri ini. Pemuda Indonesia yang dengan gagah berani menyatakan pergerakan dengan persatuan dan persatuan untuk melawan penjanjah. Dengan Sumpah Pemuda itu, Pemuda Indonesia berhasil menyatukan pergerakan raja-raja yang sendiri sendiri, menjadi bersifat nasional. Berkat Sumpah Pemuda setelah 17 tahun dapat mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

“Peran penting pemuda Indonesia tidak pernah surut untuk NKRI hingga sekarang. Pemuda harus terus ambil bagian dalam semua bidang, untuk menunjukkan di mata dunia bahwa Indonesia yang kaya makmur ini dapat diurus dengan baik, dengan persatuan dan kesatuan para Pemuda Indonesia.  Saat dunia, termasuk negara kita Indonesia, dalam bahasa Agama sedang diuji dengan Pandemi Covid-19. Pemuda Indonesia harus ambil bagian untuk mensukseskan kegiatan Vaksinasi Nasional. Dengan kekompakan pemuda Indonesia dalam mendukung dan mensukseskan Vaksinasi Nasional, membuat optimis Indonesia akan segera lulus dari ujian Pandemi Covid-19. Sekarang ini kita masih prihatin. Generasi muda kita yang seharusnya sekolah, namun hanya bermain-main. Namun jika kita kompak tidak mengeluh, termasuk para pemuda Bersatu-padu turut ambil bagian mengatasi Pandemi Covid-19, tawakal dan terus berdo’a kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Maka di tahun-tahun mendatang akan banyak lahir Einstein muda, penemu-penemu teknologi dari negeri ini, yang membawa Indonesia dikagumi dunia. Insya Allah, Indonesia akan lulus dari ujian Pandemi Covid-19, dan menuai hasilnya menjadi NKRI yang semakin kuat dan maju,” demikian jelas Prof. Yudian Wahyudi.

Sementara itu, dalam sambutannya yang disampaikan Ir. Aris Riyanta, Gubernur DIY, antara lain menyatakan, terima kasihnya kolaborasi BPIP, Polda DIY, UGM dan UIN Suka, yang sudah rumongso melu andarbeni dan angrungkebi ksehatan masyarakat di DIY. Vaksinasi merupakan upaya untuk bangkit menghadapi Pandemi Covid-19. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi harus terus disertai dengan edukasi dan afirmasi yang tepat. Institusi pendidikan menjadi salah satu penggerak dalam upaya ini. Vaksinasi bukanlah akhir dari upaya mencegah meluasnya Pandemi Covid-19, sehingga masyarakat tetap tidak boleh lengah untuk menerapkan protokol kesehatan 5 M -memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi. Dengan terkendalinya Pandemi, tenaga kesehatan dapat unjal ambegan dan relaksasi agar sistem kesehatan dapat kembali stabil, seiring dengan upaya pemulihan perekonomian. Jangan sampai upaya keras vaksinasi menjadi tidak bermanfaat mencegah pagebluk Covid-19, hanya karena tidak disiplin, lengah dan abai. Mari saiyeg saekoproyo mengawal upaya recovery dengan budaya hidup sehat, kapan dan dimana saja,” demikian ajakan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Di sela-sela kegiatan Sentra Vaksinasi, juga digelar talkshow dari BPIP, menghadirkan narasumber  Gus Helmi -Pengasuh Ponpes Krapyak dan Kalis -penulis dan aktifis muda yang konsen pada kesetaraan gender, dipandu Dr. Achmad Uzair. Selama Pandemi Gus Helmi dinilai berhasil dalam memobilisasi pemuda dan para santri untuk berperan serta dalam setiap kegiatan vaksinasi. Gus Helmi juga berhasil memobilisasi 5.000 orang untuk mengikuti vaksinasi. Sementara Kalis berhasil menarik minat netizen millenial untuk selalu mengikuti tulisan-tulisannya, yang mengajak agar pemuda Indonesia menjadi pemuda yang memberikan solusi dan mencerahkan, bukan pemuda yang terbawa arus dan gampang percaya konten-konten hoax. BPIP juga menggelar kompetisi posting di IG Story untuk para millenial, memperebutkan hadiah dan penghargaan dari Kepala BPIP. (Weni/Nurul/Dimas/Antok Wesman-Impessa.id)