UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Satu Dari 20 Kampus Terkemuka di Indonesia, Ikuti Expo Kampus Internasional, WINNER 2021
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Satu Dari 20 Kampus Terkemuka di Indonesia, Ikuti Expo Kampus Internasional, WINNER 2021
Impessa.id, Yogyakarta: WINNER -Week of Indonesia-Netherlands Education and Research, merupakan Pekan Pendidikan dan Penelitian Indonesia-Belanda dan tahun 2021 merupakan tahun kedua terselenggaranya event tersebut.
WINNER Conference 2021 memberikan kesempatan kepada siswa dari seluruh dunia untuk diperkenalkan dengan Institusi Pendidikan Tinggi Indonesia yang menawarkan program internasional (penuh dan non-gelar), beasiswa, magang, gap year dan kemungkinan kolaborasi penelitian internasional melalui Study in Indonesia Expo dalam formatvirtual.
The WINNER merupakan event kolaborasi dari Dutch Research Council -NWO, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta, Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia -BRIN, Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences -KNAW, Indonesia Akademi Ilmu Pengetahuan Muda -ALMI, dan Nuffic Neso Indonesia, yang dilaksanakan pada 26-28 Oktober secara virtual, dan berisi rangkaian acara menarik seperti Expo Kampus Indonesia dan talkshow dengan narasumber lintas negara.
Tema utama yang diangkat pada WINNER 2021 adalah Inovasi untuk SDGs: Kolaborasi Pendidikan dan Penelitian Menuju Masa Depan. Sejumlah tokoh penting dihadirkan dalam event internasional itu. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional -BRIN dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda diundang untuk pembukaan acara WINNER 2021. Setelah pembukaan, hari pertama diisi keynote session dengan para peneliti perempuan muda, dilanjutkan dengan sesi ‘How to Innovate Research Collaboration to reach the SDGs’ yang dipimpin oleh BRIN.
WINNER 2021 juga diramaikan dengan Study in Indonesia Expo atau Expo Studi di Indonesia dan diikuti oleh perguruan tinggi Indonesia terkemuka dengan berbagai program internasional mulai dari full and non-degree study programmes, pertukaran pelajar, penelitian, beasiswa, magang, kursus bahasa atau bahkan program untuk siswa gap year di Indonesia di Indonesia.
Pada Expo ini, ada 20 perguruan tinggi ternama di Indonesia yang berpartisipasi, yaitu dua PTKIN hanya dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Walisongo Semarang, kemudian dari Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, LSPR, Universitas Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Bina Nusantara (Binus), Institut Teknologi Bogor, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Kristen Petra, Universitas Udayana, Universitas Mulawarman, Universitas Pattimura, Universitas Pelita Harapan, Universitas Sumatera Utara, Universitas Kristen Satya Wacana, serta Universitas Hasanuddin.
Study in Indonesia Expo ini dilaksanakan secara virtual melalui platform: Hopin, pada Rabu, 26-28 Oktober 2021 pukul 14:00-18:00 WIB.
Pada hari kedua, ada enam sesi paralel yang diselenggarakan oleh peneliti Belanda dan Indonesia dengan topik yang terkait dengan dinamika perkotaan-pedesaan, inovasi sistem pangan, manajemen air dan energi, kesehatan masyarakat, pengetahuan dalam praktik dan peluang untuk berkolaborasi dengan BRIN. Selain itu, akan ada ruang yang berbeda untuk jaringan online dan matchmaking.
Hari ketiga dimulai dengan tiga sesi utama paralel tentang: Internasionalisasi Pendidikan, Kolaborasi Penelitian pada/selama Covid-19, dan Peran Agama dalam Mengatasi Tantangan Air dan Iklim. Pada sesi Internasionalisasi Pendidikan (The Internationalization of Education), Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil Al Makin, S.Ag., MA., menjadi salah satu narasumber, bersama dengan Prof. Aris Junaidi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi., Titia Bredée, Direktur Jenderal Nuffic, Tom Veldcamp, Rektor Magnificus University of Twente Belanda, dan Gerbert Kunst, Direktur Kebijakan Internasional Kementerian Belanda Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan. Ada empat poin yang dibahas dalam sesi ini, salah satunya adalah bagaimana perguruan tinggi mengembangkan kerjasama kelembagaan yang lebih berkelanjutan dalam pengembangan di bidang internasionalisasi pendidikan.
Sesi The Internationalization of Education ini dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Oktober 2011 pukul 14.00-15.15 WIB. Sivitas akademika dan khalayak umum dapat mengikuti Konferensi Internasional ini dengan cara mendaftar pada https://bit.ly/RegWINNER2021.
Sesi terakhir adalah presentasi penelitian warga oleh Cynthia Boll, dilanjutkan dengan diskusi tentang perubahan iklim dan adaptasi iklim, dengan perspektif kesehatan tertentu yang mengundang Menteri Kesehatan Indonesia dan Belanda. WINNER 2021 ditutup oleh Dubes RI untuk Belanda dan Dubes Belanda untuk Indonesia.
"UIN Sunan Kalijaga sejauh ini sudah siap. Semoga seluruh rangkaian acara WINNER 2021 dapat terlaksana dengan baik. Sehingga dapat mengakomodasi sesi yang berfokus pada pendekatan yang digunakan dalam pendidikan dan penelitian, seperti kolaborasi interdisipliner, kemitraan publik-swasta, dan laboratorium hidup," harap Ambar Sari Dewi, S.Sos., M.Si., Ph.D., Ketua International Office CDCIA -Center for Developing Cooperation and International Affairs, UIN Sunan Kalijaga. (Ihza/Nurul/Antok Wesman-Impessa.id)