Event

Workshop Penciptaan Gending Bregada Rakyat, Minggu, 31 Oktober 2021, di Balai Budaya Karang Kitri Panggungharjo Sewon Bantul

Workshop Penciptaan Gending Bregada Rakyat, Minggu, 31 Oktober 2021, di Balai Budaya Karang Kitri Panggungharjo Sewon Bantul

Workshop Penciptaan Gending Bregada Rakyat, Minggu, 31 Oktober 2021, di Balai Budaya Karang Kitri Panggungharjo Sewon Bantul

Impessa.id, Yogyakarta: Keberadaan seni keprajuritan rakyat atau populer disebut Bregada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta semakin marak dalam satu dekade terakhir. Berbeda dengan Bregada Kraton dan Puro yang khusus hanya tampil saat hajat dalem, bregada rakyat sering kali turut menyemarakkan kegiatan budaya dan event kesenian di kampung-kampung.  Kemunculannya turut memperkaya khazanah seni budaya Yogyakarta.  

Untuk meningkatkan kapasitas penggiat seni keprajuritan rakyat Sekber Keistimewaan DIY bersama Paguyuban Bregada Rakyat DIY didukung Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pelatihan atau workshop penciptaan Gending Bregada Rakyat, pada Minggu, 31 Oktober 2021, mulai pukul 09.00 WIB, di Balai Budaya Karang Kitri Panggungharjo Sewon Bantul.

Pelatihan menghadirkan sejumlah pelatih dan narasumber antara lain Nurdianto (trompet, kecer), Arsa Rintoko (ketipung dhodhog dan pui-pui), Lizara Ricky, Oki Priajitama (tambur), Yosi, Wahyu Setyawan (suling) dan Lilik Usman (bendhe). Kesemuanya adalah anggota korps musik atau ungel-ungelan Bregada Kraton Yogyakarta. 

Ketua Sekber Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra menjelaskan tujuan dari pelatihan adalah menciptakan gending-gending khas Bregada Rakyat. Selama ini perkembangan gending Bregada Rakyat terkesan meniru gending Bregada Kraton dan Puro. Dengan pelatihan ini diharapkan ke depan ada pembeda serta memunculkan ciri khas tersendiri yang dipunyai Bregada Rakyat. Semisal dengan mengaransemen ulang tembang-tembang dolanan rakyat seperti Cublak-Cublak Suweng, Gundul-Gundul Pacul hingga Gugur Gunung untuk digubah jadi gending Bregada Rakyat.

Peserta pelatihan adalah anggota kelompok Bregada Rakyat berbasis kewilayahan khususnya yang selama ini tergabung di korps musik atau ungel-ungelan maksimal dua orang tiap kelompoknya. Peserta wajib mendaftar dan mengisi formulir yang disediakan serta melampirkan surat tugas dari pengurus kelompok. Peserta pelatihan terbatas untuk 50 orang. 

Agenda lanjutan dari pelatihan adalah gelaran Festival Bregada Rakyat pada Minggu 28 November 2021 rencana di Alun-Alun Selatan Yogyakarta. Festival yang telah memasuki tahun ke 8 khusus melombakan penampilan korps musik atau ungel-ungelan. (Widihasto Wasana Putra/Antok Wesman-Impessa.id)