Event

ISI Yogyakarta Gelar Webinar Nasional, Perpustakaan Elektronik Sudah Jadi Kebutuhan

ISI Yogyakarta Gelar Webinar Nasional, Perpustakaan Elektronik Sudah Jadi Kebutuhan

ISI Yogyakarta Gelar Webinar Nasional, Perpustakaan Elektronik Sudah Jadi Kebutuhan

Impessa.id, Yogyakarta: Teknologi sudah masuk ke perpustakaan, hal ini kaitannya dalam aspek koleksinya. Saat ini koleksi perpustakaan berbasis data elektronik sudah menjadi kebutuhan, apalagi di tengah situasi pandemic, maka koleksi atau sumber informasi elektronik dianggap tepat sebagai bagian mengurangi kontak secara fisik, karena sifat koleksi yang bisa diakses tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Hal itu diungkap Agus Rifai SAg SS MAg PhD, dosen Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, Universitas YARSI Jakarta, saat tampil sebagai pembicara dalam webinar nasional bertema “E-Resources dan Tren Teknologi Society 5.0”, yang digelar UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta, Kamis (21/10/2021).

Ditambahkan, selain sumber informasi elektronik dalam bentuk database yang aksesnya dengan cara melanggan sebaiknya juga diimbangi oleh semakin banyaknya database atau sumber infomasi elektronik yang aksesnya dapat diperoleh secara gratis atau open akses.

“Ini (database) soal kemudahan dalam akses data elektronik atau e-resources. Tidak semua harus berbayar. Karena kalau harus melanggan bisa sampai ratusan juta per tahun. Nah ini persoalan dana yang bisa menghambat kesempatan dalam hal akses informasi. Menurut saya harus semakin banyak orang memeroleh kemudahan dalam hal akses data informasi elektronik atau e-resources, karena sekarang e-resources sudah jadi kebutuhan,” ungkap Agus Rifai.

Sementara itu pembicara lain, Mukhammad Andri Setiawan ST MSc PhD, Dosen dan Chief Information Officer Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, berharap dengan diskusi tersebut pustakawan dan pemustaka  mengetahui dan memanfaatkan e-resouces secara maksimal serta dapat menyeleksi sumber-sumber informasi yang terpercaya dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan pustakawan dalam menghadapi tantangan Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, serta memotivasi pustakawan dalam meningkatkan literasi dan kompetensi menghadapi perubahan teknologi dan kebiasaan baru masyarakat.

Peserta sangat antusia mengikiuti seminar daring tersebut. Menurut data panitia sedikitya 450 peserta bergabung lewat aplikasi zoom, 70 mengikuti lewat aplikasi YouTube. Serta tercatat pendaftar di Google form sebanyak 1014 orang. (Heri Abi/Antok Wesman-Impessa.id)