Event

UIN Sunan Kalijaga Juara Umum Kompetisi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa se-Jawa-Madura 2021

UIN Sunan Kalijaga Juara Umum Kompetisi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa se-Jawa-Madura 2021

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Juara Umum Kompetisi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa se-Jawa-Madura 2021

Impessa.id, Yogyakarta: Kontingen UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta berhasil meraih gelar Juara Umum dengan perolehan 14 medali emas, 14 medali perak dan 4 medali perunggu, dalam kompetisi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa -IPPBMM se-Jawa dan Madura, 21-24 Juni 2021, di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

IPPBMM bertajuk “Mengasah Talenta, Mengukir Prestasi, Memajukan Bangsa, Menjaga NKRI”, berlangsung dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan, hadirin dibatasi, dan wajib rapid test/swab. Seluruh peserta kompetisi juga wajib rapid test/swab. Steril area dengan penyemprotan disinfektan pada gedung tempat penyelenggaraan lomba luring maupun ruang panitia dilakukan secara menyeluruh.

Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Suka, Dr Abdur Rozaki MSi, selaku ketua penyelenggara mengatakan, IPPBMM VIII mempertandingkan 30 cabang, meliputi 11 cabang ilmiah, 5 cabang olah raga, dan 14 cabang seni. Dari 30 cabang yang dikompetisikan, 25 cabang lomba dilaksanakan secara daring/online/virtual, sedangkan 5 cabang dilakukan secara luring di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ke-30 cabang lomba meliputi 53 kategori, para peserta IPPBMM VIII memperebutkan 53 Medali Emas, 53 Medali Perak, dan 53 Medali Perunggu.

Total peserta IPPBMM VIII dari 18 PTKIN tercatat 1.343 orang, terdiri dari 708 putra, dan 635 putri. Peserta kompetisi daring sebanyak 1.035 orang dan kompetisi luring sebanyak 308 orang. Event 2 tahunan tersebut melibatkan 382 official, 165 Juri dan Panitia 366 orang.

“Dengan banyaknya lomba daring dan luring serta melibatkan ribuan peserta, IPPBMM VIII dapat menjadi kompetisi virtual yang monumental pada masa Pandemi Covid-19. Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana menuju sehat lahir dan batin, dan menjadi wahana aktualisasi talenta-talenta terbaik mahasiswa PTKIN dan mempererat persahabatan antar PT di lingkup PTKIN,” ujar Dr. Abdur Rozaki.

Di akhir kompetisi, kontingen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil mengumpulkan medali terbanyak. Mereka yang berhasil mendapatkan medali emas adalah: Reza Sukma dan Fahrul Nurkholis lewat karyanya bidang LKTI Sains. Lalu Ami Aziz saputra, menyumbang medali emas untuk kompetisi Musabaqah Tilawatil Qur’an. Asep Baden meraih medali emas dalam kompetisi Dai-Diyah. Ahmad Junaidi, Indah Farhani dan Winda Lia Lestari meraih medali emas dalam kompetisi Musabaqah Fahmil Qur’an. Ahmad Harish Maulana, menyumbang emas di Cabang Musabaqah Qiro’atul Kutub Putra. Muhammad Yusuf Rangkuti cabang Puitisasi Al Qur’an putra. Fida’Ulmu Fidah juga Puitisasi Al Qur’an putri. Zulfi Idayanti cabang Inovasi Media Pembelajaran. Rizqi Bagus cabang Pencak Silat Seni Tunggal Putra. Lulluk Farida cabang Pencak Silat Seni tunggal Putri. Lalu Ami Aziz Saputra, Nur Wulandari Sunawir, Ragil Anggi Nurfadillah, mempersembahkan medali emas cabang Musabaqoh Syarhil Qur'an. Nurfaizah Jamaluddin mempersembahkan medali emas cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an 30 Juz. Triska Rizky Susanti mempersembahkan medali emas cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an 10 Juz. Furqon Aziz dan Bayu Pramono meraih medali emas cabang Pencak Silat Seni Ganda Putra. Dengan demikian keseluruhan kontingen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat mempersembahkan 14 medali emas untuk almamaternya.

Kontingen UIN Sunan Kalijaga juga mengantongi 14 medali Perak hingga klasemen terakhir kompetisi. Yakni; di cabang film pendek. Karate perorangan putra. Untuk Film Pendek, UIN menyajikan Karyanya berjudul “Tumpeng,” juara I, IAIN Pekalongan menyajikan film pendek berjudul “Suroso,” juara III, UIN K.H. Achmad Siddiq Jember menyajikan film pendek berjudul “Sebelum dan Sesudah Itu.” Untuk karate kata perorangan putra penyumbang perak adalah Eri Pamungkas Tri Atmojo. Elis Sakinatul puadah menyumbang medali perak di cabang Karate Kata perorangan Putri. Amirul Haqi meraih medali perak di cadang Musabaqah Hifdzil Qur’an 30 Juz. Hilal Askary Syirwan meraih medali perak di cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an 10 Juz. Ahmad Syakir Maulana dan Riyan Bisri Karomi meraih medali perak di cabang Debat Bahasa Arab beregu. Lutfi Nurul Huda meraih medali perak di cabang catur klasik putra. Ahmad Ali Abdun Nasihi merah medali perak cabang Kaligrafi Naskah. M. Farid meraih medali perak di Lomba Monolog dengan judul video "Pulang Tanpa Alamat." Hadiana Trendi Azami mengapatkan medali perak di cabang Musabaqoh Karya Tulis Al-Qur’an Perorangan. Sepia Alfira Purnama Putri, Nila Dzakiyah Murti, dan Ryan Nugroho, meraih medali perak untuk lomba Vlog. Karya Inovatif beregu mempersembahkan medali perak. Yusril Arifah dan Raudatul Muptahiyah menyabet perak di cabang Pencak Silat Seni Ganda Putri.

Kemudian empat medali perunggu untuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, masing-masing diraih oleh Vebri Aldiansyah dan Hamzah Khamdani di cabang Debat Bahasa Inggris, Vebri juga mendapatkan predikat Best Speaker di cabang ini. Faiz Amrul Rosyadi di cabang Business Plan dan beregu di lomba Hadroh. Juga Ahmad Jauharul Azkiya di cabang Kaligrafi Digital.

Dengan perolehan tersebut, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menjadi juara umum dalam kompetisi IPPBMM VIII 2021. Juara umum dua diraih UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan perolehan medali tujuh emas, empat perak, lima perunggu. Juara Umum tiga diraih UIN Sunan Ampel Surabaya, dengan perolehan medali lima emas, tiga perak, lima perunggu. Perolehan medali secara keseluruhan dapat di lihat di laman: http://lomba.uin-suka.ac.id/website/medali.

Piala dan penghargaan untuk para pemenang diserahkan pada gelaran seremonial penutupan IPPBMM VIII di Gedung Prof. H.M. Amin Abdullah, pada Kamis malam (24/6/2021), dimeriahkan oleh Band Top 40 “Dimention Band” dan Tari Kreasi Baru “Merak Ngigel” oleh UKM Kalimasada UIN Suka.

Dalam sambutan penutupan, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu mensukseskan acara, donatur, partner, event organizer, atlet, yang telah bertanding dalam ajang IPPBMM VIII 2021 dan panitia atas kerja keras saling membantu dan berkoordinasi demi keberhasilan acara.

Rektor Prof. Al Makin juga mengajak untuk bersemangat dalam olahraga dan membaca. “Olah raga dan seni untuk jiwa dan raga. Ilmu pengetahuan lahir dari jiwa dan raga yang waras. Dalam jiwa yang sehat, dari situ pikiran jernih lahir. Lalu, dengan membaca, ada banyak hal baru yang dapat membuat hati bahagia. Mari kita tingkatkan daya baca, mari kita tingkatkan olah raga. Keduanya sama pentingnya.” kata Rektor.

“Mari kita selalu menyebut-nyebut nikmat Allah, supaya bahagia. Menurut bahasa Yunaninya adalah eudomania, atau dalam bahasa al-Farabi sa’adah, atau fadilah. Memiliki makna perasaan hati kita yang bahagia karena bersyukur,” imbuh Rektor UIN Sunan Kalijaga.

Rektor menambahkan, menurut ajaran stoicism dari Zeno, Epictitus, Marcus Aerilius, atau Seneca, orang kaya bukan karena mempunyai banyak hal. Tetapi orang yang merasa cukup dan rasa bahagia yang akan didapat. Rektor mengajak untuk bersyukur atas hal apapun yang terjadi dalam hidup. “Mari bersyukur atas semua kemajuan, semua pencapaian, walaupun itu sedikit atau lambat. Selambat atau sesedikit apapun harus disyukuri.”

UIN Sunan Kalijaga dikucuri nikmat yang luar biasa. Tahun lalu kita mendapatkan tiga penghargaan sekaligus. 1. BLU terbaik. 2. Akreditasi internasional terbanyak dan 3. Perpustakaan terbaik networkingnya. Prestasi demi prestasi harus kita syukuri. Akreditasi unggul pertama di Adab, Jurusan Bahasa Inggris. Kemudian akreditasi A kita raih di Febi, Fupi, Tarbiyah. Semua itu adalah berkat kerja team yang baik. Kerja yang penuh ikhlas, tanpa pamrih. Semua senang kerja. Mari kita syukuri. Dari 60 prodi kita, 40 akreditasi A, dan 1 unggul. Luar biasa. Mari syukuri. Mari yakini bahwa kita punya team terbaik, terpercaya, dan unggul. Jujur, ikhlas, amanah, dan kerja keras. Itulah kita. Itulah UIN Sunan Kalijaga.

Satu lagi prestasi dari agenda PMB PTKIN di Ternate. UIN Sunan Kalijaga nomer satu paling diminati para calon mahasiswa. Kita mencatat 13 ribu peminat UMPTKN. Ini nikmat yang luar biasa. Kemudian jurusan dengan prestasi dan nilai tinggi yaitu IAT Fak Ushuluddin.

“Kali ini kita juara umum dalam pekan IPPBMM, atau akan diganti menjadi Pekan Olah Raga dan Seni (PORSI). Ini berkat kerja keras para atlet. Dengan prestasi yang diraih ini Rektor UIN Sunan Kalijaga akan mengeluarkan kebijakan, dapat melanjutkan studi Magister tanpa test di kampus UIN Sunan Kalijaga untuk para atlet juara atau tidak juara. Sementara untuk beasiswa S1 akan dirumuskan WaRek 3 bersama WaRek 1, melakukan hunting atlet ke sekolah-sekolah Menengah Atas.

Di temui terpisah, para atlet UIN Sunan Kalijaga menyampaikan, “Inilah bentuk suport pimpinan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, untuk memacu prestasi para mahasiswa. Pak Rektor memberi doa. Berdoa ijazah khusus yang selalu dibaca para atlet ketika mereka bertanding. Selain doa khusus, mereka juga diberi puisi khusus,” aku salah satu atlet.

“Hal ini pak Rektor berikan, karena ayah pak Rektor adalah seorang kyai yang dulu sering memberi ijazah dan zikir khusus dalam tasawuf. Ilmu inilah yang dipraktikkan pak Rektor untuk para atlet. Pak Rektor mengajari zikir khusus untuk kemenangan. Zikir diberikan secara khusus sehingga para atlet semangatnya stabil,” imbuhnya.

Selama pertandingan IPPBMM, Rektor selalu menunjukkan suportnya. Seperti; Pak Rektor selalu datang pagi untuk memimpin doa, memacu semangat saat kontingen akan mulai bertanding, selalu ikut menyaksikan semua kontingen UIN Suka yang bertanding, satu satu diberikan semangat. Sebelum acara IPPBMM pun Prof. Al Makin sering menemui para atlet untuk latihan bertanding dengannya. Dialog, pingpong, bermain catur, melukis, debat, baca puisi dan lain lain bersama para atlit. Itu yang memberikan energi luar biasa bagi kontingen untuk memenangkan pertandingan. Dan setelah bertanding, yang menang mendapat kesempatan dialog dengan Rektor dalam Meet and Greet. Jadi juara umum ini didapat tidak lepas dari suport Pak Rektor untuk kontingen dan official, aku para atlet.

Di akhir sambutannya, Prof. Al Makin melantunkan Tembang Asmorondono “Ojo Turu Sore Kaki”, yang menggambarkan petuah bijak orang Jawa, yang juga diajarkan dalam Islam. Bahwa manusia tidak dianjurkan tidur di saat matahari terbenam menjelang malam. Karena saat itulah Malaikat turun ke bumi untuk mengajak manusia berdoa, bertafakur agar Allah SWT membukakan rahmat, hidayah dan pintu rejeki. (Tim Humas UIN Suka/Antok Wesman-Impessa.id)