Program Kampus Merdeka, Prodi S-1 Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta Jalin Kerjasama dengan Prodi S-1 Ilmu Sejarah UGM
Kajur/Prodi S1 Tata Kelola Seni FSR ISI Yogyakarta Dr Mikke Susanto MA dan Kepala Departemen Ilmu Sejarah FIB UGM Dr Abdul Wahid MPhil, usai menandatangani Surat Kerjasama, Selasa (22/6/2021)
Impessa.id, Yogyakarta: Menindaklanjuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek RI, sejumlah Prodi di ISI Yogyakarta terus bergerak. Salah satunya adalah Prodi S-1 Tata Kelola Seni - Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.
Pertemuan perdana antar kedua Prodi telah dilakukan secara zoom pada 7 April 2021, berisi perkenalan antar dosen dan kurikulum masing-masing Prodi, serta diskusi mengenai berbagai peluang kerja sama. Intinya semua kerjasama tetap berporos pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sebagai tindaklanjutnya, pertemuan secara formal, berlangsung Selasa, 22 Juni 2021, antara Ketua Departemen Sejarah, Dr Abdul Wachid MPhil, Ketua Prodi Ilmu Sejarah, Dr Mutiah Amini MHum, dan Kajur/Kaprodi S-1 Tata Kelola Seni Dr Mikke Susanto MA.
Pertemuan lanjutan kerjasama dalam Program "Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)" menetapkan program pertukaran dosen/narasumber dan mahasiswa sebagai program utama. Kerjasama tersebut juga memayungi program penelitian dan pengabdian masyarakat di masa depan, sehingga keterlibatan mahasiswa antar kedua Prodi itu sangat diharapkan karena dapat menambah wawasan pengetahuan sejarah dan seni dengan baik sesuai minat mahasiswa.
Kerjasama tersebut bagi Prodi S1 Tata Kelola Seni merupakan tindak lanjut dari program kemitraan antar kampus dan Dunia Usaha/ Dunia Industri (DUDI). Setelah sebelumnya, Prodi yang berbasis manajemen seni itu berhasil menggalang kerjasama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan (DPAD) DIY, serta Indonesian Visual Arthropoda Archives (IVAA).
Kerjasama antar Perguruan Tinggi dan DUDI diharapkan semakin memicu semangat mahasiswa belajar, dan setelah lulus, mampu menjadi bagian dalam pembangunan bangsa. Kampus ISI Yogyakarta dengan basis kreativitas bidang seni, terus berupaya menjadi bagian dari pembangunan bangsa yang berkelanjutan. Adapun Prodi S-1 Tata Kelola Seni, menjadi entitas khusus untuk turut mengelola aset budaya. Salam Kelola dan terus jaga Kesehatan! (Mikke Susanto/Antok Wesman-Impessa.id)