Gordo Pangarso, Solois Jogja, Rilis Video Clip Berjudul Teh Tawar
Impessa.id, Yogyakarta - Mengawali karir bermusik dalam format band di Jogjakarta era 2009, penyanyi solo bernama Gordo Pangarso memulai debut permusikan hingga kisaran tahun 2013, karena sempat hijrah ke Bali dalam beberapa tahun. Akhirnya passion untuk bermusiknya kembali muncul di tahun 2020 dengan mengusung tema yang berbeda dari genre awal yang sempat mengusung namanya dalam band bernama “Bloody Hollow”.
Merasa idenya kurang dapat disalurkan melalui format band yang lama, maka Gordo memutuskan untuk bersolo karir dan kini mengusung tema indie-folk berbekal dari keresahan tentang issue politik, masalah percintaan, dan sosial yang dikemas dengan alunan instrument akustik sederhana tapi tetap terdengar syahdu.
(Gordo Pangarso bersama gitaris Yudhistira Gangga - Impessa.id)
Berbekal keresahan issue media, dan pandemi yang sedang melanda, Gordo mengeluarkan single bertajuk “Teh Tawar” yang mendeskripsikan suasana pinggiran Kota Jogja dengan skena tongkrongan rakyat berupa Angkringan, dimana Angkringan sangat relate dengan orang Jogja maupun pendatang, yang sempat mampir dan makan di sekitaran ‘emperan’ Jalan Mangkubumi pasti paham jika Angkringan adalah tempat dimana segala topik dibicarakan .
Ide awal pembuatan video klip "Teh Tawar" berawal dari seorang Gordo Pangarso bersama Memet GKL yang mengajak Axcel Benza dari tim Eunola Picture untuk menggarap alur cerita dan nuansa dalam video tersebut.
Tidak lupa Gordo mengajak juga beberapa pihak seperti Ahonk "mahijadedi" dan beberapa kerabat dekat dan tim produksi Eunola untuk ikut andil dalam pembuatan video clip "Teh Tawar" yang mengambil lokasi di Angkringan Anggajaya, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta.
Alur cerita video "Teh Tawar" diawali dengan skena yang menggambarkan sosok Gordo Pangarso sedang mengendarai motor dengan muka datar cerminan suasana hati yang sedang gundah-gulana menuju angkringan sekedar mampir menyegarkan pikiran. Sesampainya di angkringan langsung disambut hangat oleh penjual angkringan yang diperankan oleh Ahonk"Mahijadedi" lalu Gordo memesan segelas Teh Tawar.
Berjalan menuju ke tempat duduk, Gordo melihat ada beberapa kerabatnya disana yang diperankan oleh Memet GKL dan Jacky EYS yang sedang main gitar dan berdebat kecil mengenai politik di media cetak. Gordo pun menyapa dan bergabung, dalam suasana yang menghangat karena ada perdebatan kecil segera Jacky memberikan gitarnya agar Gordo tidak ikut terpancing emosi, sementara Ahonk datang sembari membawa Teh Tawar pesanan Gordo.
Di meja seberang ada sepasang kekasih sedang beradu mulut yang berakhir dengan terlemparnya gelas berisi air dan airnya secara tidak sengaja mengenai Memet GKL yang seketika terpancing emosi nya. Gordo yang sigap pun segera mendinginkan suasana.
Berlanjut dalam skena yang berganti di area lain dari angkringan, menggambarkan sebuah gesekan antar-teman dan hampir terjadi perkelahian, disana Gordo kembali tampil mendinginkan suasana dengan membawa Teh Tawar untuk bersulang bersama dan pada akhirnya semua berkumpul di satu meja, bersenda gurau sambil bermusik dan menikmati sajian menu di Angkringan.
“Pesan moral dalam video klip ini adalah dari tempat sederhana bisa terjadi aneka drama, perdebatan dan pertengkaran. Tapi itu semua bisa didinginkan dengan segelas es teh tawar dan Sajian sederhana semacam gorengan dan berbagai macam menu lain,” ungkap Gordo.
Single pertama Gordo Pangarso "Teh Tawar" telah di rilis pada 14 Februari 2021, di platform digital Spotify, Apple music, YouTube dan lainnya. Sedangkan Video Clip "Teh Tawar" secara resmi di rilis pada akhir Maret 2021 di Kanal YouTube Gordo Pangarso, dan terangkum dalam album yang bertajuk "Syahduisme". Targetnya di akhir tahun 2021, Gordo Pangarso meluncurkan mini album berisikan empat nomor lagu, yang masih dalam penggarapan. (Ahonk/Antok Wesman-Impessa.id)