Webinar Tular Nalar Show, Edisi Jaringan Radio Komunitas Indonesia
Impessa.id, Yogyakarta, 13 Maret 2021 - Perkembangan teknologi di era digital mendorong akses dan penyebaran informasi menjadi tanpa batas, sekaligus tak terkontrol, akibatnya, banyak yang tanpa sengaja menyebarkan hoaks, misinformasi, dan ujaran kebencian, karena minimnya kemampuan untuk memeriksa sumber berita serta minimnya kesadaran untuk selalu mempertanyakan berita yang diterima.
Fleksibilitas yang diperoleh dalam mendistribusikan kabar berita menggunakan gawai dan sarana internet membuat orang dengan mudah membagikan, maupun menularkan konten informasi secara cepat dan singkat. Konten dan cepatnya membagikan informasi inilah yang patut disikapi dengan bijak oleh masyarakat, agar masyarakat lebih bisa memilih dan memilah konten informasi apa yang patut diakses dan dibagikan, sehingga tidak memberikan dampak yang meresahkan bagi masyarakat secara luas.
Untuk itu, Maarif Institute, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia -MAFINDO, dan Love Frankie, menginisiasi program untuk mendorong masyarakat berpikir kritis bernama Tular Nalar yang didukung oleh Google.org untuk mengkampanyekan kesadaran berpikir kritis yang diwujudkan dalam bentuk kurikulum, metode dan konten belajar, diantaranya modul pembelajaran daring, video, gelar wicara, serta pelatihan-pelatihan di berbagai daerah.
Permasalahan yang dialami saat ini adalah fasilitas dan sarana internet di wilayah Indonesia yang belum merata, sehingga masyarakat di luar jangkauan internet, tidak bisa mendapatkan informasi mengenai Tular Nalar secara maksimal. Maka dari itu perlu adanya program yang bersifat merangkul masyarakat di luar jaringan internet agar mereka mendapatkan informasi seputar Tular Nalar secara baik.
Pada kesempatan ini, Tular Nalar melalui MAFINDO berkolaborasi dengan kelompok Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) untuk menjalankan program sesuai visi-misi kedua belah pihak secara bersama yakni “Mencerdaskan Masyarakat Melalui Literasi Media Yang Baik”.
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan peran kolaborasi dari kedua kelompok lebih maksimal dalam mendorong masyarakat untuk berpikir kritis dan bijak dalam menerima segala macam informasi yang beredar di sekitarnya. Kata kuncinya: Hoaks, literasi digital, berpikir kritis,
Tular Nalar Show; sebagai bentuk program pertama yang diinisiasi oleh MAFINDO dan JRKI dalam lingkup kerja sama, berupa sosialisasi program secara umum kepada masing-masing anggota kedua belah pihak. Juga sebagai upaya untuk mensinergikan visi-misi bersama yang sudah digaungkan sebelumnya, sehingga dapat saling terhubung secara mandiri ke depannya.
Program ini dapat dimanfaatkan sebagai pintu kerja sama antara kedua belah pihak dalam kemitraan yang dibutuhkan selanjutnya oleh masing-masing pihak. Dinamika kerja sama yang berlangsung diharapkan tidak hanya terjadi di tingkat pusat, melainkan dapat mengakar sampai ke ranah keanggotaan.
Tular Nalar Show Edisi JRKI mengusung tema ”Saling Tular Nalar Bersama Jaringan Radio Komunitas Indonesia”, menghadirkan narasumber masing-masing, Sinam M. Sutarno, Ketua Jaringan Radio Komunitas Indonesia, Santi Indra Astuti, Program Manager Tular Nalar, dan Rusda Leikawa, Fasilitator Tular Nalar sekaligus Relawan MAFINDO Wilayah Maluku yang menceritakan pengalamannya dalam mendorong kesadaran masyarakat berpikir kritis di wilayah-wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal). Bersama moderator Budhi Hermanto, pegiat literasi media dan komunitas di Indonesia, saat ini Direktur Perkumpulan Masyarakat Peduli Media.
Narasi Tema “Saling Tular Nalar”, sebagai representasi atas tujuan Tular Nalar yakni berupaya untuk memberi solusi atas kurangnya ketersediaan bahan/materi literasi media. Tular Nalar menyediakan platform materi kurikulum berbasis online yang dapat diakses kapan saja di www.tularnalar.id. Namun, materi kurikulum yang dimaksud tidaklah terikat pada bentuk perjenjangan sekolah formal. Sehingga materi kurikulum Tular Nalar dapat diakses oleh semua kalangan, baik dari kalangan akademis, non akademis, usia berapapun, dan berprofesi apapun.
Sayangnya ada kelompok masyarakat yang berada di wilayah dengan jangkauan sinyal internet terbatas, sehingga tidak cukup mudah mendapat akses dari materi-materi di atas. Oleh sebab itu, Tular Nalar menyuguhkan program yang menyasar pada masyarakat di luar jaringan internet berkolaborasi dengan JRKI untuk turut “Saling Tular Nalar” kepada masyarakat khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) NKRI. (Aan/Mada/Antok Wesman-Impessa.id)