Event

Ngayogjazz Ke-14, Digelar Di Dusun Karang Tanjung-Pandowoharjo, Sleman-Yogyakarta, Secara Daring, 19-21 November 2020

Ngayogjazz Ke-14, Digelar Di Dusun Karang Tanjung-Pandowoharjo, Sleman-Yogyakarta, Secara Daring, 19-21 November 2020

Ngayogjazz Ke-14, Digelar Di Dusun Karang Tanjung-Pandowoharjo, Sleman-Yogyakarta, Secara Daring, 19-21 November 2020

Impessa.id, Yogyakarta, 16 November 2020 - The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, menjadi tuan rumah penyelenggaraan Temu Media Ngayogjazz Ke-14, secara hybrid, Daring (Dalam Jaringan) dan Luring (Luar Jaringan). Perhelatan Ngayogjazz 2020 menjadi spesial karena hadir melalui format daring, penonton Ngayogjazz dapat menikmati seluruh rangkaian kegiatan selama tiga hari berturut-turut, pada 19-21 November 2020, mulai dari Lekasan (pra-acara) hingga acara utama melalui website www.ngayogjazz.com.

Temu Media di Ballroom MICC, The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Senin (16/11/2020) yang dipandu dedengkot Warta-Jazz, Aji Wartono, menghadirkan Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo, Kepala Dusun Karang Tanjung-Pandowoharjo, Sunarto, Vindra Diratara mewakili panitia Ngayogjazz 2020, dan sosok serba-bisa Ari Wulu, sedangkan Direktur Erasmus Huis Jakarta Yolanda Melsert tampil memberi sambutan melalui Live Streaming.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo senantiasa mendukung pelaksanaan Ngayogjazz dan untuk di era pandemi yang belum usai ini, Singgih Raharjo menegaskan bahwa Pranatan Anyar Plesiran Jogja tetap menjadi acuan utama. “Kelebihan perhelatan Ngayogjazz secara daring yakni jangkauannya jauh lebih luas, dan mempunyai multiple effect yang diakibatkannya,” ungkapnya.

Kepala Dusun Karang Tanjung-Pandowoharjo, Sunarto tetap merasa was-was, karena wilayahnya merupakan Zona Hijau, aman dari serangan Covid-19, seandainya disaat ada pentas Ngayogjazz, daerahnya dikunjungi banyak orang yang tak jelas kondisinya, mengingat saat ini banyak kasus orang positif terpapar virus corona tanpa gejala (OTG). Untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan panitia agar membatasi tamu yang diundang termasuk jumlah artis dan crew panggung. Bahkan awak mediapun dianjurkan oleh panitia untuk meliput via OnLine.

Sejak September 2020 telah dilakukan acara bernama Lekasan (pra-acara) Ngayogjazz, hasil kolaborasi Jazz Mben Senen dengan Komunitas Jazz Yogyakarta. Selain sebagai publikasi awal pelaksanaan Ngayogjazz, Lekasan Ngayogjazz bertujuan memberikan ruang bagi rekan-rekan komunitas agar tetap berkarya walaupun pandemi melanda.

Lekasan menjadi ajang untuk tetap menjalin komunikasi dengan rekan-rekan komunitas di luar Yogyakarta, sekaligus semua yang pernah menjadi bagian dari kemeriahannya. Tanggal 19 November 2020 menjadi penutup dari rangkaian Lekasan sekaligus peluncuran website Ngayogjazz 2020.

Agenda spesial di Ngayogjazz 2020 adalah Sketsa Ngayogjazz, diputar 20 November 2020. Skesta Ngayogjazz merupakan visualisasi aktivitas komunitas jazz, suasana di  Dusun Karang Tanjung, dan berbagai upaya yang dilakukan warga dusun dalam memelihara budaya tradisi.

Skesta Ngayogjazz juga menghadirkan cerita kreatif di balik panggung sekaligus suasana perayaan Ngayogjazz yang bisa diikuti dan dirasakan oleh para sedulur jazz. Puncaknya adalah Konser Daring Ngayogjazz pada 21 November  2020, disiarkan langsung dari Dusun Karang Tanjung, Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain live streaming konser musik, Website Ngayogjazz menampilkan peta ilustrasi lokasi, sehingga sedulur jazz dapat memilih dan mengakses panggung yang ingin disaksikan, dan berbagai informasi serta atraksi lainnya. Untuk tahun 2020 Ngayogjazz memilih tagline, Ngejazz Tak Gentar yang terinspirasi dan plesetan dari lagu gubahan Cornel Simanjuntak berjudul “Maju Tak Gentar”.

Ngayogjazz melalui musik terutama jazz, mengingatkan kembali agar masyarakat Indonesia bersatu dan bersama-sama bahu-membahu menyelesaikan tantangan yang ada saat ini. Tema tersebut dipilih sebagai upaya Ngayogjazz dalam menjawab dan menghadapi tantangan untuk terus mencari cara agar tetap bisa jamming dengan sedulur jazz.

Perayaan Ngayogjazz 2020 menampilkan sejumlah musisi seperti, Idang Rasjidi, Ligro Trio, Nita Aartsen Quatro feat Rubem Farias & Made Wardana, Bonita & Adoy bersama Denny Dumbo dan Silir Wangi, Bintang Indrianto feat Sruti Respati & Eugen Bounty, Brayat Endah Laras, Kua Etnika, White Shoes & The Couples Company, Nationaal Jeugd Jazz Orkestand Ruben Rein (Belanda), MLD Jazz Project Season 4 dan komunitas jazz se-Nusantara.

Email: komunikasi.ngayogjazz@gmail.com / Website: www.ngayogjazz.com / Facebook: Ngayogjazz / Twitter: @ngayogjazz / Instagram: @ngayogjazz / YouTube: Ngayogjaz

Tentang Dusun Karang Tanjung-Pandowoharjo, Sleman, yang pernah menjadi tuan rumah Ngayogjazz di tahun 2015

Padukuhan Karang Tanjung, Pandowoharjo, Sleman, menjadi salah satu desa yang menyambut ajakan Ngayogjazz, saat survey di masa pandemi awal tahun, Karang Tanjung merupakan  Desa Wisata berbasis Kampung Iklim, dimana masyarakatnya memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup, serta aktif dan tanggap dalam adaptasi terhadap perubahan iklim.

Banyak potensi budaya yang bisa di eksplorasi diantaranya Bregada, Rampak mBan, Hadroh, dan Beksan Wanara. Potensi UMKM berkembang pesat, seperti perajin pot dari Sepet Kelapa dan macam-macam cemilan dari Jamur. Sejumlah 20 Homestay yang dikelola warga desa Karang Tanjung siap menampung pengunjung yang ingin merasakan sensasi bermalam ditengah keluarga setempat, dan telah beberapa kali menjadi lokasi program KKN mahasiswa sekaligus live-in pelajar dari luar daerah. (Ami/Antok Wesman-Impessa.id)