Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan serta Kelestarian Lingkungan Di Era New Normal

Masruroh, Direktur Wisata MICE, Pertemuan-Insentif-Konvensi-Pameran, Kemenparekraf, saat mensosialisasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan serta Kelestarian Lingkungan Di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Kamis (24/9/20)&am
Impessa.id, Yogyakarta: Sebagai upaya dalam mempersiapkan tatanan kenormalan baru di sector pariwisata dan ekonomi kreatif yang termasuk didalamnya sector MICE -Meeting-Incentive-Convention-Exhibition, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif -Kemenparekraf atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam hal ini Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, telah menyusun Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan serta Kelestarian Lingkungan atau CHSE - Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability.
“Sosialisasi Panduan CHSE yang disusun bersama-sama oleh Kemenparekraf, asosiasi terkait, Inachef, Indonesia Convention Bureau, serta dari universitas, di awal-awal kemunculan Covid-19, namun baru dimunculkan sekarang, karena panduan ini kita bikin supaya dari kita untuk kita, dari asosiasi dan pelaku MICE yang nanti akan diterapkan juga oleh asosiasi dari industri pariwisata,” ungkap Masruroh SSos MAB, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran, pada Badan Parekraf RI.
“Jadi proses itu sangat Panjang melalui banyak sekali konvensi baik online maupun offline yang digelar di Jakarta dan Bali. Dipilihnya Jakarta dan Bali dikarenakan kedua lokasi itu masih merupakan destinasi utama pariwisata di Indonesia. Tapi pada saat sosialisasi destinasi wisata MICE, kita awali dengan Jogja, kemudian berlanjut ke Medan, Bandung, Lombok, Menado, Semarang, dan Jabodetabek,” jelas Masruroh.
Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran menuturkan pilihan Jogja sebagai tempat untuk mengawali sosialisasi panduan CHSE tersebut, “Kami sangat bangga dengan Jogja, karena Jogja begitu kreatif dalam mensosialisasikan CHSE, hingga mendapat perhatian khusus oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, disamping termasuk daerah yang rendah jumlah pasien yang positif terjangkiti Covid-19. Saya juga bangga karena di Yogyakarta, hotel-hotelnya sudah mulai jalan, dengan wisnu –wisatawan nusantara, karena kita memang mengharapkan wisnu ini yang tumbuh terlebih dahulu, sebelum wisman -wisatawan mancanegara boleh masuk lagi dengan dibukanya koridor ke Indonesia,” tutur Masruroh lebih lanjut.
Sosialisasi Panduan CHSE tersebut diwarnai dengan Presentasi CHSE bersama Heri Hermawan, widyaiswara Kemenparekraf RI dan Mohammad Andi Rosidin dari DPP Asperapi, dihadiri 30 peserta, 10 orang diiantaranya wartawan, yang sehari sebelumnya semua peserta itu telah mengikuti test Serology yang dilakukan oleh tim Kesehatan Prodia Yogyakarta, dan hasilnya seluruhnya dinyatakan non-reaktif, termasuk penulis.
Sosialisasi panduan CHSE yang berlangsung Kamis (24/9/2020) di Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta, secara Hybrid, online dan offline, dilakukan sekaligus sebagai simulasi pertemuan dalam kondisi kenormalan baru bahwa seperti itulah, tempatnya sudah diatur berjarak, termasuk UKM yang ikut pameran sekaligus menjadi simulasi bahwa seperti itulah yang seharusnya, sesuai dengan panduan guna mewujudkan misi yang dicanangkan. (Antok Wesman-Impessa.id)