Hotel Bintang 5 Royal Ambarrukmo Yogyakarta Kembali Buka Menawarkan Experience Rediscovered the Royal Journey
Hotel Bintang 5 Royal Ambarrukmo Yogyakarta Kembali Buka Menawarkan Experience Rediscovered the Royal Journey
Impessa.id, Yogyakarta: Setelah sekitar tiga bulan vakum maka pada Senin (7/9/20) pihak manajemen The Ambarrukmo Yogyakarta menggelar pertemuan dengan stakeholder dan awak media Yogyakarta dalam suasana adaptasi memenuhi Protokol Kesehatan di era Tatanan Baru ini.
Managing Director The Ambarrukmo, Haris Susanto yang penuh optimistik dalam sambutannya mengatakan, “Tidak bisa dipungkiri banyaknya dampak yang muncul diakibatkan pandemi, penurunan ekonomi, perbincangan tentang resesi yang saya harapkan tidak akan terjadi untuk Indonesia karena kita memiliki sebuah budaya yang kuat, sebuah pondasi yang kuat yang kita bisa support, Ambarrukmo bisa support, meskipun tidak bisa secara maksimal tetapi secara lokal di Yogyakarta,”.
Banyak inovasi-inovasi yang kita lakukan, kita menyesuaikan diri dengan anjuran pemerintah dan juga anjuran dari beberapa instansi terkait seperti PHRI -Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia, dan banyaknya lagi rekomendasi-rekomendasi dari Travel Agent selaku bisnis juga, dan kita banyak mengaplikasikan social distancing, peralatan-peralatan baru, untuk lebih meyakinkan lagi kepada masyarakat. Kita merasa bahwa keseluruhan masyarakat di Indonesia sudah terpacu dan termotivasi, disini kita juga ingin memotivasi bahwa masyarakat di Indonesia perlu berhati-hati tapi tidak juga menjadi takut dan tidak juga menjadi khawatir karena kitapun Hotel Royal Ambarrukmo sudah menerapkan protokol yang ada,” ungkap Haris Susanto
Bagi The Ambarrukmo Yogyakarta, dalam dua pekan terakhir, terjadi lonjakan di hospitality pada long-weekend Agustus 2020. Untuk Grand Ambarrukmo (Bintang 4) yang tetap buka, dan Porta By The Ambarrukmo (Bintang 3) yang buka kembali 1 Juli 2020, tercatat adanya peningkatan jumlah tamu yang menginap dari rata-rata 10-15% di bulan Mei-Juni, menjadi rata-rata 20-25% di bulan Juli-Agustus, demikian pula untuk Mall Plaza Ambarrukmo terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang cukup signifikan.
Melalui tajuk “Rediscovered the Royal Journey” Haris menuturkan, “Ada rasa sedih juga yang kita rasakan, setelah selama dua-tiga bulan kita perlu mengurangi fasilitas yang kita tawarkan kepada para tamu, karena selama itu kita menutup pintu untuk kamar, menutup pintu untuk MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition atau Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran), karena kita ingin mengurangi dalam tren peningkatan jumlah kasus positif di Yogyakarta”.
Menurutnya, setelah melihat beberapa sentimen positif yang mulai muncul, betapa banyaknya frekuensi perjalanan darat dan juga masyarakat luar kota yang datang ke Jogja, pihaknya yakin ini saat yang paling baik untuk ikut dan mensupport, mendukung seperti yang disampaikan oleh pemerintah, untuk pemulihan ekonomi nasional.
“Disini kami yakin seberapa kami mencoba mensurvei dan menganalisa efektivitas dan efisiensi dari pertemuan digital yang ada, memang diperlukan adanya interaksi empat mata ataupun interaksi langsung antara instansi, antara pemerintah ataupun antara korporat, pasti, disitu kami mensupport dan mendukung supaya bisa membantu untuk koordinasi pemulihan ekonomi nasional. Pada Senin, 7 September 2020, secara resmi kami membuka pintu hotel Bintang 5 Royal Ambarrukmo Yogyakarta, untuk 247 kamar, 12 meeting room, dan bisa mengakomodasi sekitar 3000 individu yang pastinya kita revisi dan kita modifikasi sebaik mungkin, sesuai Protokol Kesehatan Tatanan Baru,” aku Haris Susanto.
Haris pun berharap, “Lewat inovasi-inovasi yang kami kerjakan dan juga dengan komitmen yang kami ambil dan ingin kami sampaikan untuk menjaga keamanan, keselamatan dan kebersihan dari operasional kami, kami yakin, kami bisa memberikan experience yang terbaik untuk tamu-tamu di Royal Ambarrukmo.
Kami juga mendukung edukasi kebudayaan Yogyakarta, kita memiliki tanggungjawab yang besar dengan nama Ambarrukmo, disitulah Rediscovered Royal Journey kami berikan dan kami tawarkan kepada tamu sebuah experience atau pengalaman dalam menginap hospitality tapi juga dalam seni dan kebudayaan, dimana disini kita dikelilingi oleh Kedaton Ambarrukmo, dan kita juga memiliki aset-aset regional yang bisa menunjang betapa banyak materi kebudayaan di Yogyakarta.”
Akhirnya Royal Ambarrukmo Yogyakarta kembali operasional secara utuh disaksikan oleh seluruh tamu undangan yang hadir termasuk wartawan yang diakhir sesi mengikuti tour meninjau berbagai spot yang telah dilengkapi dengan pengukur suhu badan otomatis, setiap tamu yang akan masuk diminta berdiri di lingkaran kuning menghadap kearah alat sensor otomat tanpa harus menyentuhnya, seketika potret badan berikut suhu badan tertera di layar monitor, kemudian wastafel cuci tangan pun bekerja secara otomatis, tanpa adanya sentuhan jari-jari begitu tangan tersodor dibawah kran maka otomatis air mengalir, juga tersedia hand-sanitizer dan rambu-rambu pengingat, semisal tatkala memasuki lift ada batasan jumlahnya guna pentingnya jaga-jarak dan senantiasa mengenakan masker wajah.
Dalam kesempatan itu, Managing Director the Ambarrukmo, Haris Susanto mengajak media dan stakeholder yang hadir untuk bersama-sama melangkah maju dalam upaya memulihkan ekonomi Yogyakarta yang pastinya berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional. (Feature Impessa.id by Antok Wesman)