Event

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Di Masa Pandemi Covid-19, Jadikan Kampus Hemat Energi

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Di Masa Pandemi Covid-19, Jadikan Kampus Hemat Energi

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Di Masa Pandemi Covid-19, Jadikan Kampus Hemat Energi

Impessa.id, Yogyakarta: Di masa pandemi Covid-19, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta -UMY dalam upayanya mengelola energi listrik secara efektif dan efisien, telah melakukan aktivitas kuliah secara daring (dalam jaringan) sejak Maret 2020.

Rektor UMY, Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM pada acara Webinar Universitas Indonesia Green Metric Indonesia seri ke-5, Kamis (4/6/2020), dalam pemaparannya, menyatakan bahwa semenjak pemberlakuan masa darurat Covid-19 di Yogyakarta dan aktivitas beralih menjadi aktivitas belajar daring, maka aktivitas di dalam gedung semakin berkurang dan hal itu membuat UMY mulai melakukan upaya penghematan energi.

“Sejak berlakunya masa darurat Covid-19, UMY mencoba membuat skenario hybrid learning. Selain itu juga karena aktivitas ini online dan tidak melibatkan ruang kelas maka upaya yang kami lakukan adalah substitusi sumber energi, pengelolaan fokus pada peralatan, dengan membuat skema terkecil sekalipun yang dilakukan yaitu mematikan lampu di toilet jika tidak digunakan, pengaturan suhu ruangan ber-AC maksimal 22 derajat celcius. Ini merupakan bentuk upaya konservasi dan efisiensi kami dalam penggunaan energi listrik di kampus, sehingga menjadi hemat biaya dan hemat energi,” jelasnya di hadapan para peserta webinar.

Rektor Gunawan Budiyanto pada webinar yang bertemakan ‘Kampus Berkelanjutan dan Pengelolaan Energi di Masa Pandemi Covid-19’ menuturkan, agar skema aktivitas belajar daring dapat tetap bertahan dan berkelanjutan maka perlu inisasi dalam penerapan kuliah online.

“UMY mengembangkan MyKlass sebagai platform belajar daring yang sudah digunakan sejak 2016. Selain itu, pengelolaan energi konservasi dilakukan melalui beberapa strategi, yaitu dengan pemusatan kegiatan atau aktivitas yang dikelompokkan pada area tertentu atau pada salah satu gedung sehingga penerangan terkonsentrasi dengan rasio yang tinggi dan pendingin ruangan terkonsentrasi dan lebih efisien. Pengurangan densitas atau pembatasan jumlah peserta pada setiap kegiatan seperti rapat rutin, pendadaran, seminar, dan kegiatan yang melibatkan orang banyak dan sebisa mungkin dilaksanakan secara online untuk mengurangi peningkatan suhu dalam ruangan dan lebih efisien dalam penggunaan energi listrik, selanjutnya penggeseran beban atau meniadakan kegiatan kampus di malam hari, sehingga memerlukan sedikit penerangan lampu dan beban puncak berkurang,” paparnya.

Ditambahkan, “Upaya penghematan energi yang sudah dilakukan di UMY antara lain penggunaan AC dan penerangan pada ruang kelas sudah tidak ada kemudian pada gedung perkantoran intensitas penggunaannya semakin berkurang, saat ini penghematan biaya listrik mencapai 70 persen dan penghematan itu setara dengan 15 persen biaya operasional UMY per tahun. Efisiensi energi listrik di UMY juga dengan cara audit energi berkala, penggunaan peralatan hemat energi, pemasangan kapasitor bank dan analisis pemasangan filter aktif,” tutupnya. (Sofia-BHP UMY/Antok Wesman-Impessa.id)