Event

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Siapkan Skenario Kedatangan Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Siapkan Skenario Kedatangan Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Siapkan Skenario Kedatangan Mahasiswa

Impessa.id, Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta -UMY, menggelar rapat koordinasi terbatas bersama dengan Koramil Kasihan, Polsek Kasihan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Camat Kasihan, Lurah Tamantirto dan para Kepala Dukuh sekitar, Kamis (4/6/2020).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Rektor UMY, Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM, membahas skenario kepulangan mahasiswa dari daerah asal ke kampus, guna memenuhi kebijakan normal baru (new normal) dan merancang protokol kesehatan yang ketat. “Kami sadar bahwa tidak mungkin kembali dengan kondisi seperti sebelum Covid-19 ada, sehingga harus bersiap dengan new norma’,” ujar Rektor, saat memimpin rapat di Gedung KH Ibrahim UMY.

Rektor Gunawan Budiyanto menjelaskan bahwa UMY telah melakukan persiapan untuk kuliah dalam jaringan (daring) untuk menyambut semester baru yang dimulai September 2020. Namun, Rektor UMY juga menyebutkan bahwa tidak semua perkuliahan dapat dilakukan secara daring, seperti kegiatan praktik yang harus dilakukan secara tatap muka oleh beberapa Program Studi -Prodi.

“UMY sudah siap pada bulan September untuk kuliah daring di semester baru, tetapi perkuliahan praktikum tidak mungkin dilaksanakan secara daring. Laboratorium praktikum akan dikurangi dari kapasitas maksimal 30-40 orang menjadi 10 orang maksimal dalam satu laboratorium,” jelas Rektor UMY.

Dalam kesempatan itu, Camat Kasihan Slamet Santoso SIP, mengatakan, perlu adanya koordinasi yang masif dan cermat untuk mengantisipasi kepulangan mahasiswa dari daerah asal, guna mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19. “Terkait rencana pembukaan kembali perkuliahan luring (luar jaringan), perlu adanya solusi, terkait tempat tinggal mahasiswa serta mobilitasnya, karena jumlahnya banyak, untuk mengendalikan peta persebaran,” imbuh Camat Kasihan.

Kepala Bagian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dr Sri Wahyu Joko Santosa, menuturkan sektor pendidikan tinggi menjadi salah satu bagian yang rumit untuk ditangani, karena penanganan selain melibatkan kampus, juga melibatkan warga sekitar kampus, yang menjadi tempat tinggal para mahasiswa.

“Hal ini menjadi sangat sulit karena berkaitan dengan norma dan budaya dalam masyarakat sekitar. Jika hal ini berlangsung terus menerus, adanya stigma dalam masyarakat menjadi penghambat diberlakukannya kehidupan yang baru (new normal). Masyarakat takut untuk menghadapi kehidupan bersosial,” ujar Sri Wahyu Joko Santosa.

Untuk itu, Joko menekankan agar pihak kampus terus melakukan koordinasi secara berkala kepada masyarakat sekitar. Selain itu, ia juga meminta kepada para mahasiswa jika nantinya sudah tiba di Yogyakarta untuk mematuhi peraturan yang dibuat oleh kampus dan juga melapor kepada pihak yang berwenang serta menaati kebijakan di tempat mereka tinggal.

“Para pelaku perjalanan diminta untuk melakukan protokol kesehatan yang ada dengan isolasi mandiri serta tetap menerapkan protokol kesehatan dasar yang telah ada. Masyarakat juga perlu melakukan dukungan dan pemantauan yang dilakukan oleh ketua RT setempat kepada para pelaku perjalanan yang baru datang dengan berdasarkan instruksi dari bupati dan gubernur yang menjadi dasar hukum,” pungkasnya.

UMY telah menetapkan 1-5 Juli 2020, sebagai waktu kedatangan mahasiswa ke Daerah Istimewa Yogyakarta, bagi mahasiswa akhir atau praktikum, mengingat status Tanggap Darurat Bencana Covid-19 diperpanjang sampai 30 Juni 2020. Kegiatan praktikum, skill lab, dan praktik profesi, kerja praktik atau magang, Semester Genap 2019/2020 dilaksanakan pada 20 Juli - 30 Agustus 2020.

Untuk itu, UMY membantu memberikan surat keterangan sebagai mahasiswa akhir atau sedang praktikum, yang bisa didownload melalui KRS online. (Ak-BHP UMY/Antok Wesman-Impessa.id)