BMT UMY Bagikan Sembako Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
Impessa.id, Yogyakarta : Pandemi Covid-19 dan penyebarannya di Indonesia menimbulkan dampak yang luas, salah satunya dalam bidang perekonomian khususnya untuk masyarakat yang memiliki penghasilan harian. Dengan adanya kebijakan untuk melakukan physical distancing, membuat penghasilan mereka kian menurun. Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak, Baitul Maal wa Tamwil -BMT Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, melalui Lazismu Kantor Layanan BMT UMY menyelenggarakan kegiatan pembagian sembako bagi masyarakat yang terkena dampak dari pandemi Covid-19.
Pembagian sembako bagi masyarakat yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 dilakukan secara bertahap mulai Selasa (14/04) sampai Kamis (16/04) di Kantor Pusat BMT UMY, Jl. Ibu Ruswo No. 41-43, Yudhonegaran, Gondomanan, Yogyakarta. Selain diperuntukkan bagi masyarakat terdampak yang tinggal di sekitar Kantor Pusat BMT UMY, paket sembako itu juga diberikan kepada pekerja harian seperti ojek offline dan online, pengayuh becak, dan kusir andong, serta kelompok difabel.
Misbahul Anwar SE MSi, Ketua Pengurus BMT UMY, saat dihubungi Kamis (16/04) menuturkan, “Kegiatan pembagian sembako ini merupakan bentuk kepedulian BMT UMY kepada masyarakat terdampak Covid-19 khususnya yang paling rentan terdampak dalam hal ketahanan pangan. Kegiatan ini selain bersumber dari dana Maal UMY, juga bersumber dari donasi para donatur baik secara tunai, transfer, maupun melalui aplikasi BMT” ungkapnya.
Paket sembako yang diberikan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, teh, sarden, masker, dan juga uang tunai. Agar sesuai dengan anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing, sistem pembagian sembako dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu yang pertama adalah dengan mendatangi para masyarakat dari rumah ke rumah dan juga mendatangi langsung para pekerja harian yang ditemui di jalan. Khusus untuk ojek online, penerima paket sembako adalah mereka yang sudah mendaftar dan sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh BMT UMY.
Misbahul Anwar menambahkan bahwa aksi sosial juga berlanjut pada saat bulan Ramadhan dengan pembagian Takjil yang dibeli dari masyarakat dan dibagikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. “Kegiatan ini setidaknya dapat memberikan semangat bagi para masyarakat untuk menghadapi wabah ini secara optimis dan dengan saling bergotong-royong menunjukan rasa simpati bagi sesama,” ujarnya. (Ays-BHP UMY/Antok Wesman-Impessa.id)