Impessa.id, Yogyakarta : Untuk pertama kalinya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan menyelenggarakan Konferensi Skripsi atau Karya Ilmiah dari mahasiswa S1 disebut UMY Undergraduate Conference -UMY Grace, pada 18 Agustus 2020 dengan tema “Armoring the Youth to the SDGs -Sustainable Development Goals”. Pembukaan rangkaian konferensi tersebut ditandai dengan peluncuran logo serta website UMY Grace, Jumat (7/3/2020) di Lobi AR. Fachruddin A Lantai Dasar Kampus Terpadu UMY.

Penyelenggaraan Undergraduate Conference bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa agar dapat menuangkan ide-ide atau gagasan yang mereka punya, khususnya skripsi atau karya ilmiah yang memiliki kesempatan untuk dipublikasikan. Rektor UMY Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P. menilai bahwa terobosan itu sangat bagus, mengingat sangat jarang karya ilmiah mahasiswa S1 dipublikasikan.

“Kegiatan Undergraduate Conference baru pertama kali dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi. Suatu konferensi untuk mewadahi seluruh produk akademik dari mahasiswa tingkat akhir -skripsi atau laporan karya tulis ilmiah. Ini menjadi pembelajaran yang sangat luar biasa bagi mahasiswa untuk mengembangkan pola pikir mereka, sehingga mendapatkan hasil yang produktif, salah satunya skripsi yang berkualitas,” ujar Rektor Gunawan di depan audiens yang dihadiri mahasiswa serta dosen UMY.

UMY memberikan dukungan penuh untuk terselenggaranya acara tersebut, berhubung waktu pelaksanaannya masih lama membuat Gunawan berpesan agar panitia yang terlibat dapat terus bekerja keras dalam menyukseskan UMY Grace. “Kami akan mendukung penuh UMY Grace ini, jadi tunjukkan bahwa kita adalah insan akademik yang bertanggung jawab. Saya sangat mengapresiasi kerja keras mahasiswa untuk keberhasilan acara ini.” tegas Rektor UMY.

Sementara itu, ketua pelaksana yang juga Presiden Mahasiswa UMY Muhammad Iqbal Khatami, mengatakan bahwa terkadang mahasiswa tidak berani untuk terbuka dengan gagasan kreatif yang mereka miliki, sehingga menutup potensi adanya sebuah gagasan menarik yang dapat bermanfaat bagi semua orang. “Saya pikir anak muda tidak miskin gagasan, namun terkadang mereka mematikan gagasannya di kepala saja, tidak dipresentasikan di sebuah wadah yang tepat. Dengan hadirnya UMY Grace ini, diharapkan bisa menumbuhkan semangat mahasiswa untuk menuangkan gagasan mereka dalam bentuk jurnal, skripsi, atau karya ilmiah lainnya,” tutur Iqbal Khatami.

UMY Grace memasang target dapat melibatkan 1500 peserta, dengan rincian 1000 dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan 500 peserta dari kampus lain. 

Berikut penghargaan yang berhasil diraih Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; Akreditasi A BAN-PT (2013 dan 2018), QS Stars (2016 dan 2019), Indonesia Green Awards (2012, 2013, 2014 dan 2016), SINTA Awards (2018), UI Green Metric (2018), Rekor MURI (Pemrakarsa dan Penyelenggara Bermain Wayang di Lokasi Tertinggi; Pemrakarsa Pembuatan Kubus Bergambar Pita Autisme dari Rangkaian Puzzle Terbanyak; Penciptaan 1000 Investor; Rangkaian Pita AIDS Berukuran Raksasa di Kampus UMY; Pelatihan Penanganan Trauma Muskuloskeletal Serentak dengan Jumlah Peserta Terbanyak; Mengenakan Batik di Puncak Gunung Tertinggi; Pencapaian Investor Reksadana Syariah Terbanyak dalam Satu Perguruan Tinggi; Login Aplikasi Pasar Modal oleh Investor Terbanyak; dan Rancangan/Desain Masjid Terbanyak oleh 680 mahasiswa Fakultas Teknik UMY, ISO 9001 (2019) 35 Top Perguruan Tinggi Non-Vokasi (2019), 1 Top PTM (2019), 3 Top PTS Under 50 (2019), 9 Top PTS di Indonesia (2019) (Hbb/Antok Wesman-Impessa.id)