Ekonomi-Bisnis

QRIM Express Hadir Di Jogja, Menyongsong Bandara Baru Yogyakarta International Airport

QRIM Express Hadir Di Jogja, Menyongsong Bandara Baru Yogyakarta International Airport

QRIM Express Hadir Di Jogja, Menyongsong Bandara Baru Yogyakarta International Airport

Impessa.id, Yogyakarta : Jogja memang terlalu sexy untuk dilewatkan begitu saja, sehingga QRIM Express, salah satu perusahaan logistik terkemuka di Indonesia melirik Jogja menjadi salah satu pangsa pasar terpentingnya untuk strategi kedepannya dalam bisnis logistik Usaha Kecil dan Menengah -UKM. 

Hal itu diakui Eugene Kastanja, CEO QRIM Express dan Widiatmoko selaku Chief Operations Officer QRIM Express kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis (19/12/19), saat mengenalkan aplikasi pengiriman dan fitur-fitur unggul aplikasi QRIM Express yang mampu men-trigger pengiriman produk UMKM di era digital saat ini sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

“Jogja ini salah satu kota yang banyak sekali industri kreatifnya, UKM nya banyak, dan keberadaan Yogyakarta International Airport semakin membuka peluang bagi UKM untuk expor produk mereka langsung ke mancanegara, sehingga kami mempersiapkan segalanya untuk membantu mereka, para UKM disini mengirim produknya ke buyer di luar negeri,” ujar Widiatmoko, Direktur Operasional bareng Eugene Kastanja, CEO QRIM Express, yang keduanya sangat berpengalaman di dunia Kurir Parcel dan E-Commerce.

PT Reka Cakrabuana Logistik atau QRIM Express, yang sebelumnya adalah Red Carpet Logistic (RCL), merupakan perusahaan logistik milik Lippo Group dan Perusahaan asal Jepang, Sumitomo Corporation, telah berinvestasi di QRIM Express sebagai bagian dari mitra strategis yang lebih luas, untuk penetrasi pasar kurir ekspres C2C yang berkembang, dengan jangkauan jaringan di seluruh provinsi di seluruh Indonesia.

Melalui Misi menyediakan solusi untuk pengiriman dan pembayaran, kemudian berkontribusi mengembangkan komunitas disekeliling, serta menjadi perusahaan logistik terdepan dengan bantuan teknologi dan inovasi, QRIM Express memberikan layanan pengiriman yang Accesible (mudah dijangkau dimanapun), Reliable (dapat dipercaya), dan Convenience (mudah digunakan).

QRIM Express yang berkomitmen menyediakan solusi untuk segala kebutuhan logistik, didukung cakupan jaringan nasional dan sistem pelacakan online 24/7, saat ini meng-handle pengiriman barang dari domestik ke Jogja sebesar 20% secara nasional. “Melalui bandara yang baru di Kulon Progo, dengan kapasitas volume pengiriman keluar Jogja, mencapai 500 ton per-hari, berlipat 10 kali dibandingkan dengan bandara Adisutjipto yang 50-ton per-harinya dan high-cost biaya cargonya karena keterbatasan kapasitas volume pengiriman barang, untuk itu kami hadir dan siap membantu mengirimkan langsung ke pembeli, baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor yang rencananya April 2020 cargo internasional mulai beroperasi,” jelas Widiatmoko.

“Kami ingin mestimulasi para UKM di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dengan memberikan knowledge sharing jasa logistik, mengetahui tata-cara pengiriman barang secara online dengan menciptakan aksesibillitas ke platform digital yang punya pangsa pasarnya selain Asia, berhubung di Indonesia sudah banyak pemain-pemain platform digital di pasar Asia, kami ingin lebih dari itu mengingat prosentase produk dari Indonesia ke luar Asia masih kecil,” imbuh Eugene Kastanja.

Menurut Eugene, semisal ada buyer dari Brazilia lewat internet menginginkan produk mebel dari Jogja, maka para produsen, dalam hal ini UKM di DIY dan sekitarnya, untuk mempersiapkan aspek kualitas, disain, packaging, kecepatan dan barang bisa tiba ditangan konsumen, dengan bertambahnya kapasitas volume pengiriman barang di bandara yang baru, maka biaya logistik diprediksi bisa turun hingga 3-5%, sehingga harga di luar negeri menjadi kompetitif, terjangkau oleh pembeli.

Pengenalan QRIM Express kepada puluhan pengusaha UKM dari DIY dan sekitarnya yang berlangsung sehari di Hotel Dafam Rohan tersebut menghadirkan pengusaha sukses Robby Kusumaharta yang dalam kesempatan itu berbagi pengalamanan di dunia ekspor barang, berikut membeberkan tantangan peluang besar bagi kinerja UKM atas kehadiran bandara baru Yogyakarta International Airport di Kulon Progo.

Robby Kusumaharta, ekpsortir handal Indonesia saat itu mengenakan baju batik tulis yang sudah berumur 25 tahun, masih bagus, belum lekang oleh waktu, sebagai produk ekspor andalannya kala itu, perusahaannya langsung mengekspornya dari Bali keseluruh dunia. “Batik Tulis ini masih saya pakai, itu sudah berpuluh tahun yang lalu, dulu produk embroidery Indonesia juga sangat laku di pasar dunia, dan sekarang batik terangkat kembali, berputar lagi kan, kemudian produk kerajinan Jogja mulai digemari, furnitur juga mulai ekspor, waktu itu tercatat ada 12 perusahaan furnitur di Jogja, dengan memanfaatkan JEC untuk mempromosikan produk furnitur, maka kini tercatat lebih dari 200 perusahaan furnitur yang ada di Jogja, perkembangan yang pesat, dengan destinasi buyer yang banyak sekali, apalagi nanti di bulan Maret 2020 ada pameran furnitur internasional JIFFINA di Jogja, sudah full-booked, biaya lebih murah dan buyernya diajak langsung ke perajin masing-masing untuk bertransaksi.

“Ekspor, pengembangan SDM dan meningkatkan UKM, menjadi misi saya, khususnya di dunia ekspor, kehadiran bandara baru di Kulon Progo dengan kapasitas 500 ton cargo per-hari, memicu semangat untuk percepatan, mempunyai spirit baru untuk pengembangan produk-produk UKM untuk bisa diekspor ke seluruh dunia, untuk itu seluruh eksportir harus memanfaatkan bandara baru itu se-optimal mungkin karena sudah bisa langsung mengirim produknya ke pembeli di luar negeri dari Jogja, memangkas biaya logistik sekitar 21% dari harga jual barang yang ada selama ini, yang berdampak pada upah pekerja menjadi rendah,” ungkap Robby Kusumaharta.

Kehadiran QRIM Express sejalan dengan semangat untuk percepatan tersebut dan melalui layanan pengiriman Qebut-Qejar-Qilat, di aplikasi QRIM Express tersedia layanan Free Pick Up, untuk pelanggan yang akun-nya telah ter-verifikasi, tidak perlu repot-0repot kirim barang ke service counter, karena kurir QRIM Express siap jemput paket di rumah, memberikan AWB – Air Way Bill atau Nomor Resi setelah pihak kurir meng-Konfirmasi Ulang paket tersebut.

“Paralel dengan visi QRIM Express sebagai provider logistik tech-enabled, menghadirkan solusi delivery dan payment platform lewat tiga metode pembayaran yakni, e-wallet OVO dan TrueMoney, serta Uang Tunai atau Cash,” pungkas Widiatmoko. (Ribka P/Antok Wesman-Impessa.id)