Ekonomi-Bisnis

Empat Eks Personel Captain Jack Gelar Konser Di Stadion Pancasila UGM, Minggu, 22 Desember 2019

Empat Eks Personel Captain Jack Gelar Konser Di Stadion Pancasila UGM, Minggu, 22 Desember 2019

Empat Eks Personel Captain Jack Gelar Konser Di Stadion Pancasila UGM, Minggu, 22 Desember 2019

Impessa.id, Yogyakarta : Sukses menggelar konser 'Sebuah Pertemuan' di Pontianak pada akhir Oktober 2019, Momo-Andi-Ismeth-Zuhdil sepakat menggelar konser kedua mereka di Yogyakarta pada akhir Desember 2019. Ke-empat mantan personel Captain Jack itu berkumpul lagi di Kota Gudeg dalam konser bertajuk 'Titik Balik'. Konser yang diinisiasi oleh komunitas musik Jogja Home Coming berlangsung di Stadion Pancasila UGM, Minggu 22 Desember 2019.

Jogja Homecoming merupakan collective support bersifat non-profit, dibentuk oleh beberapa orang yang mempunyai visi dan misi sejalan di dunia kesenian, sebagai wadah untuk mengorganisir program edukasi musik independen dalam format acara (konser, festival, gigs, dll) dalam perkembangan musik lokal dan memahami informasi yang belum tersosialisasikan secara porposional.

Ismeth sang penggagas ide konser 'reuni' tersebut, mengatakan bahwa mereka berempat punya tujuan sama yakni ingin menyapa sahabat-sahabat lama mereka di Jogja. Ketika ke-empatnya masih bergabung dalam grup band rock bernama Captain Jack, mereka lama menetap di Jogja dan tumbuh bersama dengan para Monster Jacker sebutan bagi para penggemar Captain Jack.

"Kami sepakat bikin konser di Jogja karena ternyata yang bersilaturahmi bukan hanya kami berempat saja, tetapi teman-teman yang dulunya biasa datang ke pertunjukan kami. Istilahnya kami pulang, kami ingin berbagi rindu dengan saudara-saudara kami di Jogja," ujar Ismeth.

Momo dan Andi pun meng-amini pernyataan Ismeth itu. Keduanya berpendapat sama. Semua penggemar mereka yang basis massanya memang ada di Jogja dan Jawa Tengah, juga punya hak untuk merayakan konser 'reuni' mereka yang sebelumnya digelar di Pontianak, Kalimantan Barat.

"Yang pasti kami sekarang ingin mencari apa yang dulu sempat hilang, yaitu 'fun'. Untuk sekarang, yang penting kami ingin bersenang-senang dengan musik dan teman-teman lama kami," imbuh Momo.

Andi juga menambahkan bahwa konser 'Titik Balik' adalah momen mereka berempat pulang kembali ke rumah. "Kami pikir naif rasanya, apabila setelah apa yang sudah kami lakukan di Pontianak tapi tidak dilakukan kembali di Jogja. Padahal Jogja adalah kota tempat rumah ini lahir dan tumbuh," kata Babon menimpali Momo.

Menurut Zuhdil, penampilan mereka di konser 'Titik Balik' lebih memaksimalkan segala sesuatunya. Mengingat persiapan yang mereka lakukan juga cukup lama, dari rentang penampilan pertama mereka di Pontianak.

"Yang jelas di Jogja udah lebih 'los' dan bisa lebih oke lagi. Karena yang konser pertama di Pontianak, jadwal latihan mepet dan masih harus mengingat-ingat lagu yang sudah beberapa tahun nggak kami bawakan bareng. Apalagi menggabungkan chemistry empat orang ini lagi kan juga nggak bisa sesingkat itu," papar Zuhdil.

Momo menambahkan, saat konser 'Titik Balik' mereka akan menyuguhkan performa spesial. Kendati demikian, Momo dan ketiga rekannya mengaku masih terus mematangkan konsep teknis panggung untuk membuat para penonton terkesan sampai akhir pertunjukan.

"Untuk repertoarnya, yang jelas ada lebih dari 10 lagu kami bawakan. Kalau soal kolaborasi, ya nanti tunggu aja kejutannya saat hari H," ujar Momo.

Andi mewakili Ismeth, Momo dan Zuhdil, meminta kepada para penggemar mereka untuk terus mendukung mereka. Apapun yang terjadi usai konser 'Titik Balik', Andi meminta kepada semua penonton untuk tidak berekspektasi terlalu tinggi soal kelanjutan mereka berempat.

Pernyataan Babon dan ketiga sahabatnya itu cukup beralasan. Sebab usai konser 'Sebuah Pertemuan' digelar di Pontianak, banyak desas-desus jika Captain Jack ingin dilanjutkan lagi oleh keempat orang ini dengan format yang lebih fresh dan dijalankan dengan nama baru.

"Sampai saat ini, kami masih menikmati momen pertemuan ini. Ke depannya, who knows, yang pasti kita terbuka dengan segala kemungkinan, kalau memang harus bikin band bareng lagi," pungkas Babon.

Captain Jack termasuk salah satu band rock yang disegani di Indonesia era 2000-an. Terbentuk di Jogja pada 4 Desember 1999, band yang beranggotakan Momo (vokal-gitar), Novan (bass-vokal), Andi (drum), Ismeth (kibor), dan Zuhdil (gitar) ini sudah membuat empat album studio, masing-masing, Unmindless (EP) (2004), Somethink About (2005), The Fall of Concept (EP) (2008), dan Self Titled (2012).

Pada 2016, Momo, Ismeth, & Zuhdil menyatakan diri keluar dari Captain Jack, dengan alasan penyimpangan genre musik dan perbedaan visi-misi antar personel. Akhirnya Captain Jack sempat dilanjutkan oleh Andi dan Novan dengan menggandeng personel baru, namun disayangkan, gaungnya terasa berbeda dengan formasi Captain Jack klasik. Format barunya itu sempat mengeluarkan mini album, namun dianggap oleh kebanyakan Monster Jacker (fans Captain Jack) tak menarik.

Di Konser Titik Balik, Momo, Ismeth, Andi dan Zuhdil juga turut mengajak dua band Jogja yaitu “Alectrona” dan “Saint Jimmy” untuk bersenang-senang bersama mereka.

Info Tiket: Presale IDR 30.000 (Sold Out), Reguler IDR 35.000 (4-21 Desember 2019), OTS: IDR 50.000 (Apabila kuota sudah terpenuhi, tiket OTS akan ditiadakan). Online Tiketbox: www.tiketku.id. Info: Instagram @jogjahomecoming. (Hendy W/Antok Wesman-Impessa.id)