Event

Wisuda Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Saatnya Generasi Muda Berperan Mencerdaskan Bangsa

Wisuda Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Saatnya Generasi Muda Berperan Mencerdaskan Bangsa

Wisuda Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Saatnya Generasi Muda Berperan Mencerdaskan Bangsa

Impessa.id, Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta -UAJY menggelar Wisuda Periode I Tahun Akademik 2019/2020 pada Sabtu, 30 November 2019 di Auditorium Kampus 2 Gedung Thomas Aquinas, Babarsari. UAJY mewisuda 564 sarjana dengan rincian 542 sarjana Strata Satu dan 22 sarjana Strata Da (Magister). Jumlah wisudawan dengan predikat Cumlaude sebanyak 65 orang dan sampai dengan wisuda itu, UAJY telah meluluskan sebanyak 45.838 sarjana dengan rincian 43.517 sarjana Strata Satu dan 2.321 sarjana Strata Dua (Magister).

Dalam wisuda tersebut, Maria Magdalena Kurni Widyaningsih dari Program Studi Biologi Fakultas Teknobiologi terpilih menjadi wakil wisudawan untuk memberikan sambutan. Kurni lulus Sarjana Sains dengan predikat Cumlaude. Perempuan lulusan SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta itu meraih IPK 3,96. Selama menempuh kuliah di UAJY.

Kurni termasuk mahasiswa berprestasi yang aktif mengikuti kompetisi dan mendapatkan penghargaan, diantaranya menjadi Finalis Olimpiade Nasional Biologi Mahasiswa Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) Tingkat Kopertis Wilayah V pada tahun 2016. Selain itu ia juga meraih Juara I Karya Ilmiah Tingkat DIY-Jawa Tengah dalam Manfest “Creation of Innovation” yang diselenggarakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2014. Di bidang akademik lainnya, Kurni merupakan salah satu penerima Beasiswa Bidikmisi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (2015-2019) dan menjadi mahasiswa berprestasi Fakultas Teknobiologi UAJY (2017-2018).

“Salah satu teori Seleksi Alam Darwin menegaskan Better-adapted individuals, the fit enough, are more likely to survive and reproduce, artinya, individu yang beradaptasi lebih baik, lebih mungkin untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Rekan-rekan pun tahu, pencapaian saat ini bukanlah akhir dari segala-galanya. Sebentar lagi kita akan berpetualang di rimba baru yang lebih menantang dan berbeda dari sebelumnya. Sebentar lagi kita akan memasuki dunia baru, baik dunia pekerjaan maupun jenjang pendidikan yang lebih tinggi, semuanya memerlukan proses adaptasi,” ungkap Kurni.

Nilai-nilai Keatmajayaan yang unggul, inklusif, humanis, dan berintegritas telah tertanam pada diri masing-masing. Nilai-nilai tersebut wajib dan harus diterapkan ketika beradaptasi di dunia pekerjaan maupun pendidikan yang lebih tinggi nantinya. Rektor UAJY, Prof. Ir. Yoyong Arfiadi Meng PhD mengharapkan wisudawan/wisudawati untuk mengambil peran dan mencontoh orang-orang kreatif seperti Nadiem Makarim dan Adamas Belva Syah Devara, yang dapat memanfaatkan peluang untuk melakukan inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Nadiem Makarim, pendiri aplikasi Gojek. Setelah sukses mendirikan dan mengembangkan Gojek, Mas Menteri harus meninggalkan perusahaannya karena dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Perusahaan Nadiem Makarim bahkan belum lama ini menyandang status decacorn atau perusahaan yang bernilai lebih dari 10 milyar dolar AS. Sedangkan peristiwa yang kedua adalah penunjukan 7 orang Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial. Di antara ketujuh orang itu adalah Adamas Belva Syah Devara, pendiri aplikasi Ruangguru, yang lahir pada tanggal 30 Mei 1990. Tentu saja kita juga menyaksikan banyak generasi muda lain telah berkiprah dalam berbagai bidang. Dua orang tersebut disebut karena Nadiem Makarim adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan Adamas Belva Syah Devara telah mengembangkan aplikasi mobile dalam pendidikan dasar dan menengah, untuk membantu siswa memahami materi pelajaran secara daring,” papar Yoyong.

Rektor Yoyong berpesan bahwa menghadapi tantangan dan menangkap peluang yang ada tidak lah selalu mudah, karena diperlukan kejelian dan kerja keras. Apalagi di tengah-tengah perlambatan ekonomi global yang ada saat ini. Namun saya berharap anda semua sukses, sehingga akan lebih banyak lagi orang-orang muda yang produktif, yang akan memberi pengaruh positif, baik secara langsung maupun tidak langsung, bagi kehidupan masyarakat secara luas.

Rektor UAJY tersebut secara khusus menyoroti tentang permasalahan transportasi publik, yang perlu diselesaikan dan memerlukan pemikiran kita semua, terutama untuk kota-kota besar di Indonesia. “Kita berharap dan perlu mendorong agar sarana transportasi umum di kota-kota besar mulai direncanakan oleh pemerintah, untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan, di samping untuk menunjang suatu kota menjadi sebuah kota yang nyaman bagi warganya dengan segala manfaat lainnya,” ungkap Yoyong.

“Sekali lagi kami ucapkan selamat kepada saudara semua, dan berharap untuk tidak takut mengambil risiko dan menghadapi tantangan.  Seperti kata bijak: take risks: if you win you will be happy. If you lose you will be wise,” tutup Yoyong mengakhiri sambutan. (Rebekka/Antok Wesman-Impessa.id)