Impessa.id, Yogyakarta : Paduan Suara Mahasiswa –PSM Universitas Atma Jaya Yogyakarta atau yang dikenal dengan PSM Atma Jogja mengukir prestasi di kancah Internasional dalam ajang Busan Choral Festival and Competition -BCFC, yang diselenggarakan oleh Korea Choral Institute di Busan, Korea Selatan pada 15-19 Oktober 2019.

PSM Atma Jogja berhasil meraih 1st place “Gold Prize” untuk Ethnic Category dan 3rd place “Bronze Prize” untuk Pop Acapella Category. Sebagai pemenang pertama dalam kategori Ethnic, PSM Atma Jogja mendapatkan kesempatan berkompetisi kembali dalam Grand Prix Final bersama dua peserta, satu tim dari Indonesia dan satu tim dari Korea untuk memperebutkan Grand Prize dalam kompetisi ini, dan berdasarkan penilaian lima juri yang berasal dari Korea, USA, Philippines, dan Estonia menempatkan PSM Atma Jogja sebagai peringkat kedua Grand Prix Busan Choral Festival and Competition 2019.

Bukan kali pertama PSM Atma Jogja menorehkan penghargaan, PSM Atma Jogja juga memborong prestasi di Kompetisi Ode Bentara Paduan Suara Anak Indonesia 2019 sebagai Juara 1 Kategori Folklore Perguruan Tinggi, Juara 1 Kategori Pop/Jazz Perguruan Tinggi dan Juara 1 Umum Tingkat Perguruan Tinggi.

“PSM Atma Jogja dapat dikatakan aktif dalam ajang atau festival baik nasional maupun internasional. Tidak mudah perjalanan yang dilalui sepanjang jalan menuju kompetisi ini, perjuangan yang keras dan luar biasa dilalui secara bersama oleh tim ini,” tutur Caroline Witari, Ketua PSM Periode 2019-2020.

Untuk kompetisi di Busan tersebut, PSM Atma Jogja menampilkan 39 peserta terdiri dari seorang conductor, 33 penyanyi, satu pemusik, satu pelatih, dan tiga official. PSM Atma Jogja mengikuti dua kategori dari empat kategori  yaitu, Ethnic Category dan Pop Acapella Category. Dalam Ethnic Category, PSM Atma Jogja membawakan lagu Ahtoi Porosh, Nyai Undang dan Bawi Kuwu Tumbang Rakumpit (ketiga lagu berasal dari Kalimantan Tengah), dan pada Pop Acapella Category terdapat tiga lagu yang dibawakan antara lain Simphoni Hitam, Lady Marmalade dan Uptown Funk.

“Dukungan dari semua pihak khususnya dari Universitas untuk tetap terus mengumandangkan Universitas Atma Jaya Yogyakarta di kancah internasional luar biasa. Spirit Bukan Ilmu Semata melalui talenta bernyanyi paduan suara sudah ditorehkan PSM Atma Jogja dalam prestasi yang membanggakan dan merupakan kado bagi UAJY yang merayakan Dies Natalis ke-54 pada bulan September dan ulang tahun ke-36 untuk PSM Atma Jogja pada bulan Oktober,” ujar Heribertus Andre, Pembina sekaligus Manajer PSM Atma Jogja. (Caroline-Andre/Antok Wesman).