Pameran Bersama 12 Perupa Ditengah Display Produk UMKM, Di Graha Sabha Pramana UGM
Impessa.id, Yogyakarta : Pameran bersama 12 perupa Yogyakarta, lintas generasi, bertajuk “Sketsa Disruptif, Seniman Tangguh dan Berkelanjutan Untuk Mendukung Kekuatan dan Kedaulatan Ekonomi Indonesia” yang berlangsung selama tiga hari, 16-18 Oktober 2019, di Auditorium Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada Yogyakarta, memasuki hari terakhir.
Sejumlah 20 Karya seni rupa murni karya dari 12 perupa Yogyakarta, yang dibuka oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (16/10/19), diwarnai dengan display produk usaha mikro kecil dan menengah sebagai pilar penguatan ekonomi nasional, berupa produk tenun, batik, tas, kulit, pakaian dan olahan makanan.
Lukis On the spot, pada pembukaan pameran. Suwaji, Heri Pur, Ekwan, Meuz Prast
Menurut Sultan HB X, produk usaha mikro kecil dan menengah sebagai pilar penguatan ekonomi nasional, menjadi peran stragesis dalam mendorong proses pemerataan dan peningkatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional.
“Di era digital ini baik pelaku usaha maupun seniman di tuntut untuk bisa memasarkan produknya dengan memanfaatkan jejaring internet, marketplace, website maupun media sosial. Juga memperluas wawasan melalui jejaring internet guna mengahadapi daya saing pasar global dan pasar disruptif. Pameran ini sekaligus sebagai upaya sinergis melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM,” jelas Sultan HB X saat memberikan sambutan pembukaannya.
Para perupa yang menggelar karya mereka yakni, Suwaji, Heri Purwanto, Meuz Prast, Laksmi Sitaresmi, Agus Sahri, Enggar Yuwono, Ekwan, Lukman, Diana Puspitasari, Edi Mulyo, Ernanta Kusumo, dan Tumaryanto.
Selama pameran juga di gelar workshop dan seminar untuk pelaku UMKM, bersama Achmad Zaky (CEO Bukalapak), Suko Triyono (CEO Oriflakes), serta Wahyudi Anggoro Jati (Lurah Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul). Pameran Bersama tersebut di harapkan mampu memberi inspirasi bagi pelaku UMKM, memantik inovasi bagi pengembangan produk dan proses produksi usaha yang berkelanjutan. (Meus/Antok Wesman)