Impessa.id, Yogyakarta : Lomba Lari Great Ambarrukmo Vertical Run –GAVR 2019 yang berlangsung Minggu pagi, 18 Agustus, untuk kategori 11 Kilometer Pria, dengan 1 Kilometer untuk Vertical Run, dan 10 Kilometer melintasi sebagian Kota Yogyakarta, dimenangkan oleh Yanuar Prihantoro dengan mencatat waktu tercepat yakni 40 menit 03 detik, disusul Romario Daloma dengan waktu 40 menit 24 detik dan tempat ketiga oleh Mudzakir Muhammad dengan waktu 44 menit 31 detik. Adapun untuk 11 Kilometer Wanita, posisi pertama dipegang oleh Siri Muawaroh dengan waktu 49 menit 14 detik, tempat kedua diraih oleh Nanik Dwi Purwati dengan waktu 52 menit 07 detik dan tempat ketiga diduduki oleh Elmi Rohmiyati dengan waktu 56 menit 35 detik.

Kemudian untuk rute 5 Kilometer Pria, pemenangnya adalah Marbangun dengan waktu 20 menit 19 detik, posisi kedua oleh Setia Hidayat dengan waktu 23 menit 08 detik, dan posisi ketiga oleh M Jalaluddin Rambe dengan waktu 24 menit. Kemudian untuk 5 Kilometer Wanita, juara pertama diraih oleh Aurdia Widodo dengan waktu 25 menit 24 detik, juata kedua diraih oleh Zahra Amalia dengan waktu 26 menit 40 detik dan juara ketiga diraih oleh Annisa Puspita dengan waktu 27 menit 35 detik.

Haris Susanto, selaku Managing Director GAVR, ketika ditemui Impessa. id usai mengikuti lomba, menuturkan tentang meningkatnya entusiasme masyarakat mengikuti Lomba Lari tersebut. “GAVR tahun ke-2, dengan tren animo peserta yang meningkat cukup significant yakni 1100 pelari, dibanding dengan penyelenggaraan sebelumnya dengan jumlah peserta 800 pelari, masih perlu terus disosialisasikan ke publik yang lebih luas lagi, apalagi mulai banyak organisasi-organisasi yang menggelar event serupa, sehingga lifestyle tren Lari, sudah nampak meningkat,” ujarnya.

Dikatakan, “Olahraga lari kini sudah menjadi sebuah tren yang positif, sebuah sikap attitude yang positif. Juga dari para pelari dan warga Yogyakarta yang men-support acara ini. Tadi di jalan banyak review-review dari temen-temen yang bilang, woh hebat, Jogja ramah sekali, sangat steril, untuk lari nyaman, udara juga nyaman sekali di pagi-pagi begini, jadi ini sepertinya menjadi sebuah tren positif lah untuk kedepannya. Jadi akan kita teruskan terus, semoga di tahun depan peserta bisa meningkat lagi,” imbuh Haris.

Menurut Haris, mengingat event Borobudur Marathon, Prambanan Marathon dan Jogja Marathon, dengan peserta lebih dari 5000 peserta, maka GAVR masih berpeluang besar untuk bergerak. Dalam kesempatan itu Harris pun memberikan tip agar tetap fit dissat berlari. “Agar otot tidak mengalami kram tatkala berlari, harus ada pemanasan yang betul, nutrisi yang tepat, istirahat yang cukup, lalu sebisa mungkin konsisten dalam berlatih, jangan seminggu sekali, sebulan sekali saja, kalau bisa diusahakan seminggu itu beberapa kali latihan,” jelasnya.

Usai istirahat setelah ikut lari 5 Kilometer, Bupati Sleman Sri Purnomo melalui Impessa.id menyampaikan bahwa GAVR adalah event yang bagus untuk kegiatan di Sleman Yogyakarta, sebagai agenda rutin dari The Ambarrukmo, yang selalu ditunggu-tunggu oleh pelari di Indonesia. “Kami dukung sepenuhnya GAVR ini, supaya bisa lancar, kami permudah perijinannya. Promosinya perlu digencarkan lagi agar pesertanya bisa meningkat dua kali lipat,” jelasnya.

GAVR yang untuk pertamakalinya menghadirkan Kids Dash, Lomba lari untuk anak-anak yang didampingi orangtua masing-masing sejauh 500 meter di seputar halaman Royal Ambarrukmo Hotel, ternyata menarik banyak peminat, sehingga suasana Minggu pagi di sekitar lokasi lomba menjadi semakin meriah terlebih dengan tampilnya Maskot Wonder Field serta cosplay Super Hero Captain America dan Gatotkaca, dilanjutkan joget Zumba bareng Zin Niken dan Topan, kemudian sambil menunggu pembagian doorprize, seluruh peserta beristirahat di Alun-Alun Mini Pendopo Agung Ambarrukmo, dihibur Paksi Band. (Ayu/Antok Wesman).