Impessa.id, Yogyakarta : Di era yang semakin maju dan modern, hampir di semua sektor dan bidang, tuntutan kecanggihan tehnologi penting dan berperan. Begitu juga dalam industri kreatif fashion, dukungan teknologi berperan dan penting, seiring perkembangan jaman, sehingga berdaya saing dan bisa menempatkan ke level yang lebih tinggi.

Bisnis fashion dikaitkan dengan issue global warming, memang perlu mendapat perhatian khusus, karena banyak aspek yang terkait. Pelaku industri fashion atau para perancang dan kreator busana, harus concern, peduli terhadap issue tersebut sehingga kampanye seperti, go green, recycle, upcycle menjadi faktor utama untuk membantu dunia dalam menghadapi pemanasan global. Banyak bentuk yang bisa kita dukung, diantaranya dengan memakai dan ikut mempromosikan produk lokal yang memakai bahan-bahan natural, serat alam, pewarna alam dan ramah lingkungan. 

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta dan Afif Syakur selaku Project Director JFW menyampaikan sambutan peluncuran Jogja Fashion Week 2019, di Hartono Mall Ringroad Utara, Rabu (14/8)

Warna Indonesia

Warna Indonesia adalah menggambarkan keberagaman kain wastra, baju daerah, adat, budaya, tradisi yang sangat kuat, dari Sabang sampai Merauke dengan keunikan ciri khas masing-masing. Dari itu maka explorasi secara berkesinambungan antara satu dengan lainnya digali lebih dalam.

Sustainable, proses maupun hasil akhir secara ramah lingkungan, zero waste, eco fashion, green fashion dan dapat diolah kembali sehingga makna sustainable menjadi penting untuk dijadikan inspirasi dan pemikiran bagi industri fashion dan para pelaku yang ada didalamnya. Issue sustainable yang dikampanyekan globally tersebut diharapkan menjadi tolok ukur positif bagi para fashion designer untuk mulai berpikir maju.

Lia Mustafa dari IFC DIY dan General Manager Hartono Mall Yogyakarta Dian Widiyanti, memberikan sambutan saat launching Jogja Fashion Week 2019.

Jogja Fashion Week -JFW, merupakan event fashion terlama di Indonesia, dan JFW 2019 adalah perhelatan yang ke 14. IFC -Indonesian Fashion Chamber, adalah penyelenggara resmi kegiatan Jogja Fashion Week dengan dukungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Dinas Pariwistaa DIY, Badan Ekonmi Kreatif – BEKRAF dan Hartono Mall Yogyakarta.

Tahun 2019 merupakan tahun yang lebih spesial dan istimewa, karena Jogja Fashion Week diselenggarakan di dua tempat yang berbeda yakni di Jogja Expo Center –JEC dalam sub-tema “Warna Indonesia” pada 30 Oktober hingga 3 Nopember 2019, berupa Fashion show selama lima hari, Lomba Desain Busana, Seminar Fashion dan Pameran Dagang UMKM. Kemudian venue ke dua di Hartono Mall Yogyakarta dalam sub-tema “JFW Trend Show 19/20” pada 20-23 Nopember 2019, berupa Fashion Show.

Peluncuran Jogja Fashion Week 2019 ditandai dengan pemencetan tombol secara bersama-sama, Rabu (14/8) dilanjutkan foro bersama seluruh disainer yang terlibat.

Rangkaian acara Jogja Fashion Week 2019 secara keseluruhan adalah, Fashion show  di JEC dan Hartono Mall, Lomba design busana di JEC, Seminar fashion di JEC, Carnival di JEC dan Malioboro, serta Pameran Dagang UMKM di JEC. (Antok Wesman)